Amplang, atau kerupuk udang khas Kalimantan, identik dengan cita rasa gurih dan tekstur renyahnya. Namun, tahukah Anda bahwa kenikmatan ini bisa diciptakan tanpa menggunakan bahan dasar ikan sama sekali? Resep cara membuat amplang tanpa ikan ini menjadi solusi cerdas bagi Anda yang memiliki alergi atau sekadar ingin mencoba variasi baru dari camilan legendaris ini.
Kunci kelezatan amplang terletak pada perpaduan tepung tapioka yang menghasilkan kerenyahan maksimal, serta bumbu-bumbu aromatik yang kuat. Dengan sedikit kreativitas, kita bisa menghasilkan amplang yang sama nikmatnya dengan versi tradisionalnya.
Ilustrasi Kerupuk Amplang Variasi Bumbu
Bahan Dasar dan Persiapan
Untuk membuat amplang non-ikan, kita akan mengandalkan kombinasi tepung tapioka dan tepung terigu untuk tekstur, serta pengganti aroma laut yang bisa didapat dari bumbu dapur.
Bahan Utama:
500 gram Tepung Tapioka (Aci)
100 gram Tepung Terigu Protein Sedang
200 ml Air Matang (dingin lebih baik)
1 butir Telur ayam
1 sendok teh Garam
1 sendok teh Gula pasir
1/2 sendok teh Penyedap rasa (kaldu jamur/ayam non-ikan)
Bumbu Aromatik Pengganti Ikan:
Ini adalah bagian krusial untuk memberikan rasa gurih yang khas:
4 siung Bawang Putih (haluskan)
2 sendok teh Bawang Merah Goreng (haluskan bersama bawang putih)
1 sendok makan Bubuk Kaldu Jamur/Ayam (pastikan bebas minyak ikan)
1/2 sendok teh Merica bubuk
Opsional: Sejumput bubuk nori/rumput laut instan (jika ingin nuansa laut tipis)
Langkah Demi Langkah Pembuatan Adonan
Proses pembuatan adonan amplang cukup mirip dengan membuat kerupuk pada umumnya, namun dengan penekanan pada penghalusan bumbu agar rasa merata.
Campur Bumbu Kering: Dalam wadah besar, campurkan tepung tapioka, tepung terigu, garam, gula, penyedap rasa, dan merica bubuk. Aduk rata.
Haluskan Bumbu Basah: Haluskan bawang putih dan bawang merah goreng hingga benar-benar halus. Jika menggunakan bubuk nori, campurkan juga pada tahap ini.
Satukan Bahan: Buat lubang di tengah campuran tepung. Masukkan telur dan bumbu halus.
Uleni Adonan: Tuang air dingin sedikit demi sedikit sambil diuleni. Uleni hingga semua bahan tercampur dan kalis (tidak lengket di tangan). Tekstur adonan harus padat, tidak lembek seperti membuat mie, melainkan seperti adonan kalis yang keras.
Bentuk Silinder: Bagi adonan menjadi beberapa bagian. Gilas atau bentuk adonan menjadi gulungan panjang menyerupai sosis dengan diameter sekitar 2-3 cm. Pastikan permukaannya halus.
Proses Perebusan dan Pengeringan
Langkah perebusan berfungsi mematangkan adonan sehingga saat diiris tidak hancur dan teksturnya menjadi kenyal.
Rebus: Siapkan panci berisi air mendidih yang sudah diberi sedikit minyak agar tidak lengket. Masukkan gulungan adonan satu per satu.
Tanda Matang: Rebus hingga semua adonan mengapung. Setelah mengapung, masak lagi selama sekitar 20-30 menit agar bagian dalamnya benar-benar matang sempurna.
Dinginkan: Angkat adonan yang sudah matang dan tiriskan. Dinginkan pada suhu ruang hingga benar-benar dingin (idealnya didiamkan semalaman di kulkas agar mudah diiris tipis).
Iris Tipis: Setelah dingin, iris adonan setipis mungkin menggunakan pisau tajam atau alat pengiris (slicer). Semakin tipis irisan, semakin renyah hasil amplangnya.
Jemur/Keringkan: Jemur irisan amplang di bawah sinar matahari langsung selama 1-2 hari hingga kering sempurna (kadar air sangat rendah). Jika cuaca buruk, gunakan oven dengan suhu rendah (sekitar 70°C) hingga kering.
Tahap Menggoreng untuk Kerenyahan Maksimal
Proses penggorengan adalah penentu akhir dari kerenyahan amplang. Gunakan minyak dalam jumlah banyak dan panas yang tepat.
Panaskan Minyak: Panaskan minyak goreng dalam jumlah banyak hingga benar-benar panas (tapi jangan sampai berasap).
Goreng Bertahap: Masukkan irisan amplang dalam jumlah sedikit demi sedikit. Jangan terlalu banyak agar suhu minyak tidak turun drastis.
Proses Mengembang: Saat digoreng, amplang akan mengembang dan mengeluarkan suara gemericik. Terus aduk perlahan hingga warnanya berubah menjadi putih transparan dan mulai menguning pucat.
Angkat dan Tiriskan: Segera angkat saat teksturnya sudah kaku dan keras. Tiriskan di atas kertas penyerap minyak. Biarkan dingin sepenuhnya.
Setelah dingin, amplang tanpa ikan buatan Anda siap dinikmati. Rasanya tetap gurih berkat bawang dan penyedap rasa yang digunakan. Camilan ini sangat cocok sebagai pendamping nasi atau disantap langsung sebagai pelepas kerinduan akan jajanan renyah khas Nusantara.