Alergi makanan adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap makanan tertentu yang dianggap berbahaya. Reaksi ini bisa bervariasi dari ringan hingga mengancam jiwa. Mengenali dan mengetahui alergi makanan sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah komplikasi yang lebih serius. Artikel ini akan membahas cara mengetahui apakah Anda atau orang terdekat memiliki alergi makanan.
Ketika tubuh mendeteksi zat tertentu dalam makanan sebagai ancaman (alergen), sistem kekebalan akan melepaskan histamin dan bahan kimia lain yang menyebabkan gejala alergi. Gejala ini bisa muncul segera setelah mengonsumsi makanan pencetus atau dalam beberapa jam setelahnya.
Gejala alergi makanan sangat beragam dan dapat memengaruhi berbagai sistem tubuh. Beberapa gejala yang umum meliputi:
Dalam kasus yang parah, alergi makanan dapat menyebabkan anafilaksis, sebuah reaksi alergi yang mengancam jiwa dan memerlukan penanganan medis darurat segera. Gejala anafilaksis meliputi kesulitan bernapas yang parah, penurunan tekanan darah mendadak, pusing, hingga hilangnya kesadaran.
Mengetahui alergi makanan memerlukan pendekatan yang cermat. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:
Langkah pertama yang paling penting adalah mencatat kapan gejala alergi muncul dan makanan apa yang Anda konsumsi sebelumnya. Cobalah untuk mengingat:
Membawa buku catatan harian makanan dan gejala dapat sangat membantu dalam mengidentifikasi pola yang mungkin terlewatkan.
Setelah Anda mengumpulkan informasi mengenai pola gejala, langkah selanjutnya adalah berkonsultasi dengan dokter. Jelaskan secara rinci apa yang Anda catat. Dokter akan mengevaluasi riwayat kesehatan Anda, gejala yang Anda alami, dan mungkin akan merekomendasikan beberapa tes.
Ada beberapa jenis tes yang dapat membantu mengkonfirmasi atau menyingkirkan kemungkinan alergi makanan:
Penting: Jangan melakukan tes eliminasi dan provokasi sendiri tanpa pengawasan profesional medis, terutama jika Anda pernah mengalami reaksi alergi yang parah.
Meskipun hampir semua makanan bisa menyebabkan alergi, ada beberapa jenis makanan yang lebih sering menjadi pemicu, yaitu:
Setelah alergi makanan terdiagnosis, cara terbaik untuk mengelolanya adalah dengan menghindari makanan pencetus secara total. Baca label nutrisi pada kemasan makanan dengan cermat untuk memastikan tidak ada bahan alergen yang tersembunyi. Jika Anda memiliki risiko anafilaksis, dokter mungkin akan meresepkan EpiPen (epinefrin autoinjector) dan mengajarkan cara penggunaannya dalam keadaan darurat.
Penting untuk diingat bahwa alergi makanan pada anak-anak terkadang bisa hilang seiring waktu, namun pada orang dewasa, alergi makanan biasanya bersifat permanen. Selalu ikuti saran medis profesional.
Ingin tahu lebih lanjut atau merasa mengalami gejala alergi? Segera konsultasikan dengan dokter atau ahli alergi terdekat.
Cari Tahu Lebih Lanjut