Radang amandel, atau tonsilitis, adalah kondisi umum yang ditandai dengan pembengkakan dan peradangan pada amandel, yaitu dua bantalan jaringan di bagian belakang tenggorokan Anda. Kondisi ini seringkali disertai rasa sakit saat menelan, demam, dan kadang-kadang pembengkakan kelenjar getah bening. Meskipun banyak orang mengandalkan antibiotik (jika disebabkan bakteri), banyak juga cara efektif untuk mengobati amandel secara alami yang bisa meredakan gejala dan mempercepat pemulihan.
Mengobati amandel secara alami berfokus pada mengurangi peradangan, menjaga kelembapan tenggorokan, serta mendukung sistem kekebalan tubuh. Berikut adalah panduan komprehensif mengenai langkah-langkah alami yang bisa Anda terapkan di rumah.
Ini adalah pengobatan rumahan yang paling mendasar dan paling sering direkomendasikan. Air garam berfungsi sebagai larutan isotonik yang membantu menarik lendir dan mengurangi pembengkakan (edema) pada jaringan amandel yang meradang. Selain itu, garam memiliki sifat antiseptik ringan yang dapat membantu membunuh bakteri atau virus di permukaan tenggorokan.
Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat krusial saat radang amandel. Cairan membantu mengencerkan lendir dan menjaga selaput lendir tenggorokan tetap lembap, yang dapat mengurangi iritasi dan rasa sakit saat menelan. Hindari minuman yang sangat dingin atau terlalu panas, serta minuman yang mengandung kafein atau alkohol karena dapat menyebabkan dehidrasi.
Madu telah digunakan selama berabad-abad sebagai pereda batuk dan sakit tenggorokan. Madu memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan anti-inflamasi alami. Selain itu, teksturnya yang kental memberikan lapisan pelindung pada tenggorokan yang meradang, mengurangi gesekan dan iritasi.
Anda bisa mengonsumsi satu sendok teh madu murni beberapa kali sehari, atau mencampurnya ke dalam teh herbal hangat Anda. Penting: Jangan berikan madu kepada bayi di bawah usia satu tahun karena risiko botulisme.
Saat amandel meradang, proses mengunyah dan menelan bisa terasa sangat menyakitkan. Pilih makanan yang mudah ditelan untuk memastikan Anda tetap mendapatkan asupan kalori dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk melawan infeksi.
Makanan yang direkomendasikan antara lain: bubur, yogurt, sup krim (tanpa potongan besar), telur orak-arik lembut, dan buah-buahan yang dihaluskan (puree). Hindari makanan keras, renyah (keripik, roti panggang kering), dan makanan yang sangat asam (jeruk, tomat mentah) yang dapat menggores atau memperparah iritasi tenggorokan.
Sistem kekebalan tubuh bekerja paling efektif saat tubuh beristirahat total. Pastikan Anda tidur yang cukup dan membatasi aktivitas fisik berat. Ini memberi energi pada tubuh untuk fokus melawan infeksi amandel.
Selain itu, udara yang kering dapat memperburuk sakit tenggorokan. Gunakan humidifier (pelembap udara) di kamar tidur Anda. Udara lembap membantu menjaga selaput lendir tetap terhidrasi dan mengurangi rasa gatal atau sakit saat bernapas melalui mulut.
Cuka Sari Apel (Apple Cider Vinegar/ACV) mengandung asam asetat yang memiliki potensi antimikroba yang kuat. Ketika diencerkan dengan air, ia bisa menjadi agen pembersih dan pereda nyeri yang efektif.
Catatan: Karena sifatnya yang asam, ACV harus selalu diencerkan secara substansial untuk mencegah kerusakan enamel gigi atau iritasi lebih lanjut pada tenggorokan. Gunakan 1 hingga 2 sendok makan ACV dalam segelas besar air hangat, lalu kumur dan buang.
Meskipun pengobatan alami sangat membantu meredakan gejala ringan, ada saatnya radang amandel memerlukan intervensi medis, terutama jika disebabkan oleh bakteri (Streptococcus) yang memerlukan antibiotik untuk mencegah komplikasi seperti demam rematik.
Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami:
Menggabungkan perawatan alami ini dengan istirahat yang cukup adalah strategi terbaik untuk pemulihan cepat dari radang amandel.