Amandel, atau tonsil, adalah dua struktur jaringan limfoid kecil yang terletak di bagian belakang tenggorokan. Fungsinya adalah sebagai garis pertahanan pertama tubuh terhadap infeksi. Namun, ketika amandel terpapar bakteri atau virus berulang kali, mereka dapat meradang dan membengkak, kondisi yang dikenal sebagai tonsilitis. Amandel yang membesar tidak hanya menyebabkan rasa tidak nyaman, tetapi juga dapat mengganggu pernapasan dan menelan. Memahami cara mengobati amandel yang membesar adalah kunci untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi.
Sebelum mengobati, penting untuk mengetahui penyebabnya. Tonsilitis paling sering disebabkan oleh infeksi virus (seperti flu atau pilek), tetapi juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, terutama *Streptococcus pyogenes* (penyebab radang tenggorokan).
Pembesaran amandel bisa bersifat akut (jangka pendek dan tiba-tiba) atau kronis (berkepanjangan). Gejala umum meliputi:
Untuk kasus pembesaran amandel yang disebabkan oleh virus atau peradangan ringan, pengobatan rumahan seringkali sangat efektif untuk meredakan gejala sambil menunggu sistem imun bekerja:
Tubuh memerlukan energi maksimal untuk melawan infeksi. Tidur yang cukup membantu mempercepat pemulihan amandel yang meradang.
Minum banyak cairan hangat sangat penting. Cairan membantu menjaga tenggorokan tetap lembap, yang mengurangi iritasi dan membantu mengencerkan lendir. Pilih air putih, teh herbal hangat (dengan sedikit madu), atau kaldu.
Ini adalah salah satu metode paling populer dan efektif. Larutkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat. Berkumur selama beberapa detik beberapa kali sehari dapat membantu mengurangi pembengkakan dan membersihkan bakteri atau iritan dari permukaan amandel.
Hindari makanan pedas, keras, atau asam yang dapat menggores tenggorokan. Pilih sup hangat, bubur, atau es krim (meskipun dingin, sensasi menenangkan es krim dapat membantu meredakan nyeri sementara).
Udara kering dapat memperparah sakit tenggorokan. Menggunakan pelembap udara di kamar tidur dapat menjaga kelembapan udara, sehingga mengurangi kekeringan dan iritasi pada amandel.
Jika gejala parah, berlangsung lebih dari tiga hingga empat hari, atau jika demam tinggi menyertai, konsultasi dengan dokter sangat diperlukan. Dokter akan menentukan apakah penyebabnya bakteri atau virus.
Untuk mengatasi nyeri dan demam, dokter mungkin merekomendasikan obat bebas seperti parasetamol atau ibuprofen. Obat-obatan ini efektif mengurangi inflamasi dan rasa sakit saat menelan.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menyarankan obat kumur antiseptik khusus untuk membantu membunuh kuman di area tenggorokan.
Jika amandel yang membesar menyebabkan masalah kesehatan kronis, dokter mungkin menyarankan operasi pengangkatan amandel (tonsilektomi). Indikasi utama operasi meliputi:
Tonsilektomi adalah prosedur bedah yang relatif umum dan efektif menghilangkan masalah pembesaran amandel secara permanen. Namun, proses pemulihannya memerlukan waktu dan perhatian khusus terhadap makanan dan obat pereda nyeri pasca-operasi.
Meskipun sulit menghindari semua kuman, beberapa kebiasaan dapat mengurangi risiko infeksi berulang:
Mengobati amandel yang membesar memerlukan kesabaran. Dengan perawatan yang tepat di rumah dan intervensi medis yang sesuai ketika diperlukan, amandel akan kembali normal dan rasa sakit pun mereda.