Amandel atau tonsil adalah dua gumpalan jaringan limfatik yang terletak di bagian belakang tenggorokan Anda. Fungsinya adalah membantu melawan infeksi. Namun, ketika amandel terinfeksi atau meradang—suatu kondisi yang dikenal sebagai tonsilitis—rasanya bisa sangat tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Rasa sakit saat menelan, demam, dan pembengkakan adalah gejala umum yang dialami penderitanya.
Untungnya, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meredakan rasa tidak nyaman akibat amandel yang meradang, mulai dari perawatan rumahan hingga intervensi medis. Memahami kapan harus melakukan tindakan mandiri dan kapan harus mencari bantuan dokter adalah kunci pemulihan yang cepat.
Sebagian besar kasus tonsilitis ringan akan membaik dalam waktu seminggu dengan perawatan suportif di rumah. Tujuannya adalah mengurangi peradangan dan menjaga kenyamanan tenggorokan.
Ini adalah salah satu metode paling populer dan efektif. Air garam hangat membantu menarik keluar lendir yang mengental, mengurangi pembengkakan, dan menciptakan lingkungan yang kurang ramah bagi bakteri atau virus. Campurkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat, lalu gunakan untuk berkumur selama beberapa detik sebelum meludahkan. Lakukan ini beberapa kali sehari.
Tubuh membutuhkan energi untuk melawan infeksi. Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang maksimal. Selain itu, sangat penting untuk menjaga hidrasi. Dehidrasi akan memperparah rasa sakit di tenggorokan. Minum banyak cairan seperti air putih, teh herbal hangat (non-kafein), dan kaldu bening.
Udara kering, terutama saat tidur di ruangan ber-AC, dapat membuat tenggorokan terasa lebih gatal dan sakit. Menggunakan humidifier di kamar tidur akan menambahkan kelembapan pada udara, yang membantu menjaga selaput lendir tenggorokan tetap lembap dan mengurangi iritasi.
Jika perawatan rumahan tidak memberikan kelegaan signifikan atau jika gejala cukup parah, obat-obatan yang dijual bebas atau resep dokter mungkin diperlukan.
Obat bebas seperti parasetamol atau ibuprofen sangat efektif dalam mengurangi rasa sakit dan menurunkan demam yang sering menyertai tonsilitis. Selalu ikuti dosis anjuran pada kemasan.
Penting untuk diketahui bahwa sebagian besar kasus tonsilitis disebabkan oleh virus dan tidak merespons antibiotik. Namun, jika dokter mendiagnosis tonsilitis disebabkan oleh bakteri (seperti Streptococcus), antibiotik akan diresepkan. Sangat penting untuk menyelesaikan seluruh dosis antibiotik yang diberikan dokter, meskipun gejala sudah membaik sebelum obat habis, untuk mencegah infeksi berulang atau komplikasi.
Meskipun seringkali dapat ditangani di rumah, amandel yang meradang bisa menjadi serius jika tidak diobati dengan tepat. Segera cari pertolongan medis jika Anda atau anak Anda mengalami:
Dalam kasus tonsilitis yang berulang atau kronis, dokter mungkin akan merekomendasikan prosedur pembedahan pengangkatan amandel (tonsilektomi). Namun, ini adalah langkah terakhir setelah semua opsi pengobatan konservatif telah dicoba.
Mengelola tonsilitis membutuhkan kesabaran dan perhatian terhadap sinyal tubuh Anda. Dengan mengombinasikan perawatan mandiri yang menenangkan dengan pengobatan yang tepat sesuai diagnosis, proses pemulihan dari amandel yang meradang dapat dipercepat.