Contoh Algoritma Deskriptif: Menghitung Rata-rata Nilai Siswa

Ilustrasi Alur Algoritma Mulai Input jumlah siswa (N) Inisialisasi total_nilai = 0 Ulangi N kali Input nilai siswa ke-i total_nilai += nilai_siswa rata_rata = total_nilai / N Output rata_rata Selesai

Algoritma adalah serangkaian instruksi atau aturan langkah demi langkah yang dirancang untuk menyelesaikan suatu masalah atau melakukan suatu tugas. Dalam dunia pemrograman dan komputasi, algoritma menjadi tulang punggung dari setiap program yang dijalankan. Salah satu cara untuk merepresentasikan algoritma adalah melalui algoritma deskriptif, yang menggunakan bahasa manusia sehari-hari untuk menjelaskan logika dan urutan langkahnya. Ini berbeda dengan notasi algoritmik yang lebih formal atau diagram alir.

Mengapa algoritma deskriptif penting? Algoritma deskriptif sangat berguna terutama pada tahap awal perancangan solusi atau ketika berkomunikasi dengan audiens yang tidak memiliki latar belakang teknis yang mendalam. Ini memungkinkan pemahaman yang jelas tentang bagaimana suatu masalah akan dipecahkan tanpa terjebak dalam detail sintaksis bahasa pemrograman tertentu.

Contoh Algoritma Deskriptif: Menghitung Rata-rata Nilai Siswa

Mari kita ambil contoh sederhana: menghitung nilai rata-rata dari sekumpulan nilai ujian siswa. Algoritma deskriptif untuk tugas ini bisa diuraikan sebagai berikut:

Langkah-langkah Algoritma:

  1. Mulai: Titik awal eksekusi algoritma.
  2. Input Jumlah Siswa: Tanyakan kepada pengguna atau sistem berapa banyak siswa yang nilainya akan dimasukkan. Simpan jumlah ini dalam sebuah variabel, misalnya jumlah_siswa.
  3. Inisialisasi Total Nilai: Buat sebuah variabel untuk menyimpan jumlah total dari semua nilai siswa. Beri nilai awal 0. Kita sebut variabel ini total_nilai. Inisialisasi ini penting agar kita memiliki titik awal yang bersih untuk menjumlahkan nilai-nilai.
  4. Proses Perulangan (Loop): Lakukan langkah-langkah berikut sebanyak jumlah_siswa kali:
    • Input Nilai Siswa: Minta pengguna untuk memasukkan nilai ujian dari satu siswa.
    • Tambahkan ke Total: Ambil nilai yang baru saja dimasukkan, lalu tambahkan ke variabel total_nilai.
  5. Hitung Rata-rata: Setelah semua nilai siswa dijumlahkan, bagi total_nilai dengan jumlah_siswa. Simpan hasilnya dalam sebuah variabel baru, misalnya rata_rata.
  6. Output Rata-rata: Tampilkan nilai rata_rata kepada pengguna. Ini adalah hasil akhir dari algoritma.
  7. Selesai: Akhir dari eksekusi algoritma.

Penjelasan Lebih Lanjut:

Dalam langkah perulangan, konsep loop sangat fundamental. Kita perlu mengulang proses meminta input nilai dan menjumlahkannya untuk setiap siswa. Jika kita memiliki 5 siswa, maka proses ini akan diulang sebanyak 5 kali. Variabel total_nilai berperan sebagai akumulator, terus bertambah setiap kali nilai siswa baru dimasukkan.

Setelah loop selesai, kita memiliki jumlah total dari semua nilai. Pembagian dengan jumlah_siswa memberikan nilai rata-rata. Penting untuk memastikan bahwa jumlah_siswa tidak nol untuk menghindari pembagian dengan nol, yang akan menyebabkan kesalahan.

Contoh dalam Pseudocode Sederhana:

Meskipun ini adalah algoritma deskriptif, kita bisa sedikit menggambarkannya dalam bentuk pseudocode agar lebih intuitif:


ALGORITMA HitungRataRataNilai
  Deklarasi:
    jumlah_siswa : integer
    total_nilai  : real
    nilai_siswa  : real
    rata_rata    : real
    i            : integer

  Mulai:
    Tampilkan "Masukkan jumlah siswa: "
    Baca jumlah_siswa

    total_nilai = 0

    UNTUK i DARI 1 SAMPAI jumlah_siswa LAKUKAN
      Tampilkan "Masukkan nilai siswa ke-", i, ": "
      Baca nilai_siswa
      total_nilai = total_nilai + nilai_siswa
    AKHIR UNTUK

    IF jumlah_siswa > 0 THEN
      rata_rata = total_nilai / jumlah_siswa
      Tampilkan "Nilai rata-rata siswa adalah: ", rata_rata
    ELSE
      Tampilkan "Tidak ada siswa untuk dihitung rata-ratanya."
    END IF
  Selesai
        

Pseudocode di atas memberikan gambaran yang lebih terstruktur dari algoritma deskriptif. Kata-kata seperti "Tampilkan", "Baca", "UNTUK ... LAKUKAN", dan "AKHIR UNTUK" adalah elemen umum dalam pseudocode yang membantu menerjemahkan ide algoritma ke dalam logika yang dapat diimplementasikan dalam bahasa pemrograman.

Penerapan Algoritma Deskriptif

Algoritma deskriptif tidak hanya terbatas pada perhitungan nilai. Konsep ini dapat diterapkan untuk berbagai situasi, seperti:

Kunci dari algoritma deskriptif yang baik adalah kejelasan, kelengkapan, dan urutan yang logis. Setiap langkah harus dapat dipahami dan dieksekusi tanpa ambiguitas. Dengan demikian, algoritma ini berfungsi sebagai cetak biru yang andal untuk menyelesaikan tugas atau memecahkan masalah, baik dalam konteks komputasi maupun kehidupan sehari-hari.

🏠 Homepage