Contoh Algoritma Pemrograman Dasar untuk Pemula

Diagram alur sederhana untuk menentukan bilangan genap atau ganjil.

Dalam dunia pemrograman, sebuah algoritma adalah serangkaian instruksi yang terdefinisi dengan baik dan langkah demi langkah yang dirancang untuk menyelesaikan tugas tertentu atau memecahkan masalah. Algoritma adalah jantung dari setiap program komputer. Tanpa algoritma, komputer tidak akan tahu apa yang harus dilakukan. Bagi pemula, memahami konsep dasar algoritma adalah langkah pertama yang krusial sebelum terjun ke bahasa pemrograman tertentu.

Apa Itu Algoritma?

Secara sederhana, algoritma bisa diibaratkan seperti resep masakan. Anda memiliki daftar bahan (input), serangkaian langkah untuk mengolahnya (proses), dan hasil akhir berupa masakan yang lezat (output). Algoritma juga bekerja demikian. Ia mengambil data masukan, melakukan serangkaian operasi logis dan matematis, lalu menghasilkan keluaran yang diinginkan.

Karakteristik utama dari sebuah algoritma yang baik meliputi:

Keterbatasan (Finiteness): Algoritma harus memiliki titik akhir yang jelas. Ia tidak boleh berjalan tanpa henti.
Kejelasan (Definiteness): Setiap langkah dalam algoritma harus didefinisikan secara presisi dan tidak ambigu.
Masukan (Input): Algoritma memiliki nol atau lebih nilai masukan yang berasal dari kuantitas eksternal.
Keluaran (Output): Algoritma memiliki satu atau lebih nilai keluaran yang memiliki hubungan dengan masukan.
Efektivitas (Effectiveness): Setiap instruksi dalam algoritma harus cukup dasar sehingga dapat dilaksanakan secara manual dalam waktu yang singkat.

Contoh Algoritma Pemrograman Dasar: Menentukan Bilangan Genap atau Ganjil

Salah satu contoh algoritma paling dasar dan sering digunakan untuk pengenalan adalah algoritma untuk menentukan apakah sebuah bilangan bulat adalah genap atau ganjil.

Deskripsi Masalah: Diberikan sebuah bilangan bulat, tentukan apakah bilangan tersebut genap atau ganjil.

Aturan:

Sebuah bilangan bulat dikatakan genap jika ia habis dibagi 2 (tidak memiliki sisa pembagian).
Sebuah bilangan bulat dikatakan ganjil jika ia tidak habis dibagi 2 (memiliki sisa pembagian saat dibagi 2).

Representasi Algoritma dalam Pseudocode

Pseudocode adalah cara untuk menulis algoritma yang mirip dengan bahasa pemrograman tetapi lebih mudah dibaca oleh manusia. Ini membantu programmer fokus pada logika tanpa terbebani oleh sintaks spesifik dari suatu bahasa.


ALGORITMA TentukanGenapGanjil
  DEKLARASI
    bilangan: integer

  MASUKAN
    Baca bilangan

  PROSES
    Jika (bilangan MOD 2 == 0) maka
      Keluaran "Bilangan ini genap"
    Selain itu
      Keluaran "Bilangan ini ganjil"
    Akhir Jika

AKHIR ALGORITMA

            Penjelasan:
            ALGORITMA TentukanGenapGanjil: Nama algoritma.
DEKLARASI: Bagian untuk mendeklarasikan variabel yang akan digunakan.
bilangan: integer: Mendeklarasikan variabel bernama 'bilangan' dengan tipe data integer (bilangan bulat).
MASUKAN: Bagian untuk menerima data dari luar.
Baca bilangan: Meminta pengguna untuk memasukkan sebuah nilai dan menyimpannya ke dalam variabel 'bilangan'.
PROSES: Bagian inti di mana logika algoritma dijalankan.
Jika (bilangan MOD 2 == 0) maka: Ini adalah pernyataan kondisional. Operator MOD (modulo) mengembalikan sisa pembagian. Jika sisa pembagian 'bilangan' dengan 2 adalah 0, maka kondisi ini benar.
Keluaran "Bilangan ini genap": Jika kondisi Jika benar, maka teks ini akan ditampilkan.
Selain itu: Jika kondisi Jika salah.
Keluaran "Bilangan ini ganjil": Jika kondisi Jika salah, maka teks ini akan ditampilkan.
Akhir Jika: Menandakan akhir dari blok pernyataan Jika.
AKHIR ALGORITMA: Menandakan akhir dari algoritma.

        

Representasi Algoritma dalam Flowchart (Diagram Alur)

Flowchart adalah representasi visual dari algoritma menggunakan simbol-simbol standar. Ini seringkali lebih intuitif untuk dipahami, terutama bagi mereka yang baru mengenal pemrograman.

Dalam diagram alur di atas:

Bentuk oval/persegi panjang bulat di awal dan akhir menandakan Mulai dan Selesai.
Bentuk jajar genjang menandakan operasi Input/Output, seperti membaca bilangan atau menampilkan hasil.
Bentuk persegi panjang menandakan operasi pemrosesan, seperti melakukan perhitungan atau penugasan nilai.
Bentuk belah ketupat menandakan keputusan atau pengujian kondisi (misalnya, "Genap?").
Garis panah menunjukkan arah alur eksekusi algoritma.

Mengapa Algoritma Penting?

Memahami algoritma adalah pondasi yang kuat dalam belajar pemrograman karena beberapa alasan:

Pemecahan Masalah: Algoritma melatih cara berpikir logis dan sistematis untuk memecah masalah kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan dapat dikelola.
Efisiensi: Dengan algoritma yang tepat, sebuah program dapat berjalan lebih cepat dan menggunakan sumber daya komputer (memori, CPU) dengan lebih efisien.
Abstraksi: Algoritma memungkinkan kita untuk berpikir tentang logika masalah tanpa harus terpaku pada detail sintaks bahasa pemrograman tertentu. Konsep algoritma dapat diterapkan di berbagai bahasa.
Komunikasi: Pseudocode dan flowchart adalah alat komunikasi yang efektif antar programmer atau antara programmer dan pemangku kepentingan lainnya untuk menjelaskan cara kerja sebuah program.

Contoh sederhana di atas adalah langkah awal yang sangat baik. Seiring dengan kemajuan Anda, Anda akan mempelajari algoritma yang lebih kompleks seperti algoritma pengurutan (sorting), pencarian (searching), dan struktur data, yang semuanya merupakan bagian integral dari ilmu komputer dan pengembangan perangkat lunak. Mulailah dengan memahami dasar-dasarnya, dan Anda akan siap untuk tantangan pemrograman yang lebih besar.