Daftar Harga Aluminium Terkini dan Faktor Penentu Harga
Aluminium merupakan salah satu logam non-besi yang paling serbaguna dan banyak digunakan dalam berbagai industri, mulai dari konstruksi, otomotif, hingga kemasan. Fluktuasi harga aluminium sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar global, harga bahan baku bauksit, biaya energi, serta permintaan industri manufaktur.
Bagi kontraktor, arsitek, atau distributor material, mengetahui daftar harga aluminium yang akurat dan terkini adalah kunci untuk perencanaan anggaran yang efektif. Perlu diperhatikan bahwa harga di bawah ini bersifat indikatif dan dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada supplier, spesifikasi, ketebalan, serta jumlah pembelian.
Jenis Material Aluminium yang Umum Diperdagangkan
Aluminium hadir dalam berbagai bentuk dan paduan (alloy) yang memiliki karakteristik kekuatan dan ketahanan korosi berbeda. Beberapa jenis yang paling sering dicari meliputi:
- Aluminium Lembaran (Sheet): Digunakan luas untuk panel dinding, atap, dan fabrikasi umum.
- Aluminium Batangan (Bar/Rod): Penting untuk rangka struktural dan komponen mesin.
- Aluminium Profil (Extruded Profile): Seperti Hollow, WF, atau T-bar, vital dalam industri kusen jendela dan pintu (seperti seri 6063).
- Aluminium Anodized: Lapisan pelindung yang meningkatkan daya tahan terhadap cuaca dan estetika.
Estimasi Daftar Harga Aluminium (Per Kilogram/Batang)
Berikut adalah tabel ringkasan estimasi harga berdasarkan jenis produk yang umum beredar di pasar domestik. Selalu konfirmasi harga final kepada penyedia material langganan Anda.
| Jenis Produk |
Spesifikasi Umum |
Satuan |
Estimasi Harga (IDR) |
| Aluminium Lembaran |
Tebal 1 mm (Alloy 3003) |
Kg |
35.000 - 40.000 |
| Aluminium Hollow |
40x40 mm (Ketebalan 1.2 mm) |
Batang (6m) |
280.000 - 320.000 |
| Kusen Jendela (Profil) |
Seri 6063, Powder Coating Putih |
Kg |
42.000 - 48.000 |
| Aluminium Strip/Flat Bar |
Lebar 50 mm, Tebal 3 mm |
Kg |
38.000 - 43.000 |
| Aluminium Pipa Bulat |
Diameter 1 inch, Tebal 1.5 mm |
Meter |
22.000 - 26.000 |
Faktor Utama yang Mempengaruhi Harga Aluminium
Memahami dinamika harga sangat penting. Harga aluminium tidak statis; ia bergerak mengikuti pasar komoditas dunia dan faktor lokal. Beberapa faktor dominan meliputi:
- Harga Komoditas Global (LME): Harga aluminium primer di London Metal Exchange (LME) adalah acuan utama. Setiap kenaikan atau penurunan di LME akan berdampak langsung pada harga jual di tingkat distributor.
- Kurs Mata Uang: Karena aluminium (dan bahan baku impor) sering diperdagangkan dalam Dolar AS, pelemahan Rupiah terhadap USD cenderung menaikkan harga jual di Indonesia.
- Biaya Produksi dan Energi: Peleburan aluminium membutuhkan energi listrik yang sangat besar. Kenaikan tarif listrik atau biaya energi secara keseluruhan akan langsung diteruskan ke harga produk akhir.
- Spesifikasi Paduan (Alloy): Paduan khusus seperti seri 7000 (seri kekuatan tinggi) umumnya lebih mahal dibandingkan paduan umum seperti seri 1100 atau 3003 karena komposisi dan proses pembuatannya yang lebih kompleks.
- Volume Pembelian: Pembelian dalam jumlah besar (grosir) hampir selalu mendapatkan diskon signifikan dibandingkan pembelian eceran.
Tips Negosiasi Harga Aluminium
Untuk mendapatkan harga terbaik dalam proyek Anda, pertimbangkan langkah-langkah berikut:
- Bandingkan Penawaran: Jangan hanya terpaku pada satu supplier. Kumpulkan minimal tiga penawaran resmi.
- Perhatikan Kualitas dan Sertifikasi: Harga murah kadang mengorbankan kualitas dimensi atau keaslian paduan. Pastikan Anda mendapatkan material sesuai spesifikasi (misalnya SNI atau ASTM).
- Waktu Pembelian: Hindari melakukan pembelian besar saat pasar sedang mengalami kenaikan tajam atau ketika mata uang sedang melemah signifikan.
Penting: Harga yang tertera di atas adalah perkiraan rata-rata pasar dan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Untuk penawaran harga akurat sesuai kebutuhan proyek Anda (termasuk biaya kirim dan pemotongan), disarankan untuk menghubungi distributor aluminium resmi.
Artikel ini bertujuan memberikan panduan harga umum material aluminium.