Ilustrasi area tenggorokan dengan bercak putih.
Memahami Munculnya Bintik Putih di Tenggorokan
Munculnya bercak, benjolan, atau lapisan putih pada amandel (tonsil) atau dinding tenggorokan seringkali menimbulkan kekhawatiran. Kondisi ini tidak boleh diabaikan karena bisa menjadi indikasi berbagai masalah kesehatan, mulai dari infeksi ringan hingga kondisi yang memerlukan penanganan medis segera. Memahami penyebab utamanya adalah langkah pertama menuju pemulihan yang tepat.
Secara umum, materi putih di tenggorokan ini bisa berupa nanah, lendir kental, sisa makanan yang terjebak, atau plak infeksius. Penting untuk membedakan antara gejala sementara akibat iritasi biasa dengan gejala yang mengindikasikan adanya infeksi bakteri atau virus yang lebih serius. Jika bintik putih disertai demam tinggi, kesulitan menelan (disfagia), atau pembengkakan kelenjar getah bening, konsultasi dokter sangat dianjurkan.
Penyebab Paling Umum dari Bintik Putih
Beberapa kondisi medis paling sering bertanggung jawab atas penampakan bercak putih di area faring dan tonsil:
- Radang Amandel (Tonsilitis): Ini adalah penyebab paling sering. Jika disebabkan oleh bakteri (terutama Streptococcus), seringkali muncul titik-titik atau lapisan nanah berwarna putih kekuningan pada amandel.
- Faringitis Bakteri: Infeksi bakteri di tenggorokan (bukan hanya amandel) juga bisa menyebabkan bercak putih, seringkali disertai sakit tenggorokan parah.
- Mononukleosis (Mono): Disebabkan oleh virus Epstein-Barr (EBV), kondisi ini sering menyebabkan amandel sangat bengkak dan tertutup lapisan putih tebal atau abu-abu.
- Sariawan (Canker Sores atau Ulkus Mulut): Meskipun biasanya muncul di dalam mulut, sariawan bisa muncul di bagian belakang tenggorokan, tampak sebagai luka putih dikelilingi area merah.
- Strep Throat (Radang Tenggorokan karena Bakteri Strep): Ditandai dengan titik-titik putih kecil pada tonsil dan rasa sakit saat menelan.
- Thrush Oral (Kandidiasis): Infeksi jamur (Candida) yang menyebabkan bercak putih seperti keju cottage. Kondisi ini lebih umum terjadi pada bayi, lansia, atau mereka yang sistem imunnya lemah atau baru menggunakan antibiotik jangka panjang.
Kapan Harus Segera ke Dokter?
Meskipun banyak kasus bintik putih di tenggorokan dapat sembuh sendiri dengan perawatan rumahan, ada tanda bahaya yang harus diwaspadai. Jangan tunda kunjungan ke fasilitas kesehatan jika Anda mengalami:
- Demam di atas 38.5°C yang berlangsung lebih dari dua hari.
- Pembengkakan signifikan pada leher atau kelenjar getah bening.
- Kesulitan bernapas atau bernapas dengan bunyi ('stridor').
- Ketidakmampuan menelan cairan (risiko dehidrasi).
- Bintik putih tidak hilang setelah seminggu perawatan di rumah.
- Adanya ruam kulit yang menyertai gejala tenggorokan.
Diagnosis oleh dokter biasanya melibatkan pemeriksaan fisik dan, jika dicurigai infeksi bakteri seperti Strep Throat, dilakukan tes usap tenggorokan (rapid strep test atau kultur).
Perawatan Rumahan untuk Meredakan Gejala
Sementara menunggu hasil diagnosis atau untuk kasus yang diduga infeksi virus ringan, beberapa langkah perawatan di rumah dapat membantu meredakan ketidaknyamanan:
- Berkumur dengan Air Garam Hangat: Campurkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat, lalu gunakan untuk berkumur beberapa kali sehari. Ini membantu mengurangi peradangan dan membersihkan area tenggorokan.
- Minum Banyak Cairan Hangat: Teh herbal hangat dengan madu (untuk orang dewasa) atau kaldu membantu menjaga hidrasi dan menenangkan iritasi.
- Istirahat yang Cukup: Memberikan waktu bagi sistem imun tubuh untuk melawan infeksi.
- Hindari Iritan: Jauhi asap rokok, polusi udara, serta makanan yang terlalu pedas atau asam yang dapat memperparah iritasi.
Kesimpulan
Bintik putih di tenggorokan adalah gejala yang memerlukan perhatian, terutama karena kaitan eratnya dengan infeksi menular seperti radang amandel bakteri. Meskipun penanganan mandiri dapat membantu meredakan gejala ringan, identifikasi cepat penyebabnya sangat penting. Jika Anda merasa ada yang tidak beres dengan tenggorokan Anda, jangan ragu untuk mencari panduan profesional agar kondisi Anda dapat ditangani dengan antibiotik (jika bakteri) atau perawatan antivirus yang tepat.