Gatal Karena Dingin: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kulit Nyaman di Cuaca Dingin Jaga Kelembapan Kulit Anda

Ilustrasi menjaga kulit tetap sehat di cuaca dingin

Musim dingin seringkali membawa udara yang sejuk dan menyegarkan, namun bagi sebagian orang, perubahan suhu ini justru memicu ketidaknyamanan yang signifikan: gatal karena dingin. Kondisi ini dapat muncul sebagai respons alami tubuh terhadap paparan suhu rendah, tetapi terkadang bisa menjadi indikasi kondisi medis yang lebih dalam. Memahami penyebab dan cara mengatasinya adalah kunci untuk kembali merasa nyaman.

Apa Itu Gatal Karena Dingin?

Gatal karena dingin, atau yang secara medis dikenal sebagai urtikaria dingin (cold urticaria), adalah kondisi alergi dingin di mana kulit bereaksi terhadap paparan suhu dingin. Reaksi ini dapat bervariasi dari rasa gatal ringan hingga timbulnya bentol-bentol merah (biduran) yang nyeri atau gatal pada area kulit yang terpapar. Gejala biasanya muncul dalam beberapa menit setelah kulit terpapar dingin dan menghilang dalam waktu satu hingga dua jam setelah kulit kembali hangat.

Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua rasa gatal yang muncul saat cuaca dingin adalah urtikaria dingin. Ada beberapa faktor lain yang bisa menjadi penyebabnya.

Penyebab Umum Gatal Karena Dingin

Ada beberapa alasan mengapa Anda mungkin mengalami gatal saat terpapar suhu dingin:

1. Urtikaria Dingin (Cold Urticaria)

Ini adalah penyebab paling langsung dari gatal karena dingin. Pemicunya adalah kontak langsung dengan udara dingin, air dingin, atau benda dingin. Tubuh melepaskan histamin dan zat kimia lainnya sebagai respons terhadap dingin, yang kemudian menyebabkan gatal, kemerahan, dan pembengkakan.

2. Kulit Kering (Xerosis)

Udara dingin, terutama di dalam ruangan yang menggunakan pemanas, cenderung sangat kering. Udara kering menarik kelembapan dari kulit, membuatnya menjadi kering, pecah-pecah, dan rentan terhadap iritasi. Kulit yang kering kehilangan lapisan pelindungnya, sehingga lebih mudah terasa gatal, terutama saat terkena angin dingin atau gesekan pakaian.

3. Perubahan Suhu yang Drastis

Perpindahan mendadak dari lingkungan yang hangat ke dingin, atau sebaliknya, dapat mengejutkan kulit. Perubahan ini dapat memicu pelepasan histamin pada beberapa individu, meskipun mereka tidak memiliki kondisi urtikaria dingin yang spesifik. Hal ini bisa terjadi saat Anda keluar dari ruangan ber-AC yang dingin ke udara luar yang lebih hangat, atau saat mandi air hangat setelah berada di luar ruangan dingin.

4. Pakaian yang Terlalu Ketat atau Bahan yang Mengiritasi

Meskipun tujuannya adalah untuk menghangatkan diri, pakaian yang terlalu ketat dapat menyebabkan gesekan berlebih pada kulit. Jika bahan pakaian tersebut kasar atau terbuat dari serat sintetis yang tidak menyerap keringat dengan baik, iritasi dan gatal bisa muncul. Gesekan ini bisa diperparah saat kulit dalam kondisi kering akibat dingin.

5. Kondisi Kulit yang Sudah Ada

Orang yang sudah memiliki kondisi kulit seperti eksim (dermatitis atopik) atau psoriasis lebih rentan mengalami kekambuhan atau perburukan gejala saat cuaca dingin. Kulit yang meradang lebih sensitif terhadap rangsangan eksternal, termasuk perubahan suhu dan udara kering.

Gejala Gatal Karena Dingin

Gejala yang muncul akibat paparan dingin bisa meliputi:

Cara Mengatasi Gatal Karena Dingin

Menghadapi gatal karena dingin membutuhkan kombinasi pencegahan dan penanganan gejala:

1. Pencegahan adalah Kunci

2. Penanganan Gejala

Kapan Harus ke Dokter?

Jika gejala gatal karena dingin Anda parah, sering kambuh, atau disertai dengan gejala sistemik lainnya, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat membantu mendiagnosis apakah Anda mengalami urtikaria dingin atau kondisi lain, serta memberikan penanganan yang paling sesuai.

Dengan langkah pencegahan yang tepat dan penanganan gejala yang efektif, Anda bisa menikmati musim dingin tanpa perlu khawatir akan rasa gatal yang mengganggu.

🏠 Homepage