Harga Jam AP: Analisis Komprehensif Audemars Piguet
Mengurai Faktor Penentu Nilai dan Investasi Jam Tangan Mewah Ikonik
Pendahuluan: Mengapa Harga Jam AP Begitu Eksklusif?
Audemars Piguet (AP), sebagai salah satu dari 'Tiga Besar' horologi Swiss, telah lama mendefinisikan batas-batas kemewahan, inovasi teknis, dan desain yang berani. Permintaan yang sangat tinggi, terutama untuk seri ikoniknya, Royal Oak, telah mendorong harga jam AP ke strata yang sangat eksklusif, baik di pasar ritel (primer) maupun di pasar sekunder. Memahami struktur harga merek ini membutuhkan analisis mendalam mengenai warisan, material yang digunakan, kerumitan mekanis, dan yang paling penting, dinamika permintaan kolektor.
Harga jam AP bukanlah sekadar label harga; ia adalah cerminan dari filosofi manufaktur di Le Brassus, tempat setiap komponen dirakit dan diselesaikan dengan tangan. Dari baja tahan karat yang disempurnakan hingga pelat dasar tourbillon yang diukir, setiap detail membenarkan posisi harga premiumnya. Artikel ini akan membedah secara rinci rentang harga AP, membandingkan seri-seri utama, dan mengupas tuntas mengapa beberapa model dapat dijual berkali-kali lipat dari harga eceran resminya di pasar sekunder.
Faktor Utama Penentu Harga Jam Audemars Piguet
Nilai moneter jam tangan AP dipengaruhi oleh serangkaian variabel yang kompleks. Tidak ada satu faktor pun yang berdiri sendiri; sebaliknya, mereka saling berinteraksi, menciptakan titik harga yang unik untuk setiap referensi.
1. Material dan Finishing
Material adalah dasar penentuan harga. Jam tangan AP yang terbuat dari baja tahan karat (stainless steel) adalah titik masuk yang paling umum, tetapi bahkan baja pada AP bukanlah baja biasa. Mereka melalui proses finishing yang luar biasa, terutama pada bezel oktagonal Royal Oak, yang memerlukan jam kerja hand-finishing melalui teknik satin-brushing dan mirror-polishing (chamfering) yang sangat presisi. Kualitas finishing ini, yang dikenal sebagai ‘Haute Horlogerie Finishing,’ memberikan kontribusi signifikan terhadap biaya.
Baja Tahan Karat (Steel): Harga paling ‘terjangkau’ (relatif), namun memiliki permintaan tertinggi, sering menghasilkan premium sekunder terbesar.
Emas (Gold): Emas merah, kuning, atau putih (18k) meningkatkan harga secara substansial. Harga jam AP yang terbuat dari emas sering kali dua hingga tiga kali lipat dari versi baja, karena biaya material dan kesulitan pengerjaannya.
Keramik (Ceramic): Keramik hitam atau putih, terutama pada Royal Oak Perpetual Calendar, memiliki harga yang sangat tinggi. Proses manufaktur yang memakan waktu lama dan risiko kegagalan tinggi selama pengerjaan casing (dipoles dan di-satin finish seperti logam) membenarkan harga premium ini.
Platinum dan Komplikasi Khusus: Digunakan untuk model ultra-langka atau komplikasi tertinggi, menempatkan jam tangan ini pada puncak piramida harga.
2. Komplikasi Mekanis (Movement Complexity)
Komplikasi adalah inti dari horologi mewah. Semakin kompleks mekanisme jam tangan, semakin tinggi pula harga jam AP tersebut. Harga dapat melonjak dari puluhan ribu dolar menjadi ratusan ribu dolar dengan penambahan komplikasi berikut:
Tanggal dan Waktu Sederhana (Entry Level): Tiga jarum atau jam otomatis dasar (seperti Calibre 4302).
Chronograph: Menambahkan fungsi stopwatch, membutuhkan ratusan komponen tambahan dan ketelitian tinggi.
Perpetual Calendar (Kalender Abadi): Salah satu komplikasi paling dihargai, yang secara otomatis menyesuaikan tanggal, bulan, dan tahun kabisat hingga tahun 2100.
Minute Repeater: Mekanisme yang sangat langka dan sulit dibuat yang mengeluarkan bunyi denting untuk mengumumkan waktu.
Tourbillon: Mekanisme yang dirancang untuk mengatasi efek gravitasi, memerlukan pengerjaan yang sangat halus dan merupakan penentu harga tertinggi.
3. Edisi Terbatas dan Rarity
Audemars Piguet sangat ketat dalam kontrol produksinya. Model edisi terbatas (limited edition) atau model kolaborasi sering kali langsung menciptakan permintaan yang tidak terpuaskan. Referensi seperti Royal Oak Jumbo Extra-Thin dengan dial khusus atau kolaborasi tertentu (misalnya, dengan seniman) memiliki harga ritel yang sudah tinggi, tetapi harga pasar sekundernya dapat melambung jauh di luar perkiraan, semata-mata karena kelangkaan dan keinginan untuk kepemilikan eksklusif.
Rentang Harga Jam AP Berdasarkan Seri Ikonik
Mayoritas harga jam AP yang dicari kolektor jatuh ke dalam tiga kategori utama: Royal Oak (RO), Royal Oak Offshore (ROO), dan Code 11.59. Masing-masing seri memiliki rentang harga yang sangat luas tergantung pada ukuran, material, dan komplikasi.
1. Royal Oak (RO): Titik Masuk dan Ikon Sejati
Royal Oak, yang dirancang oleh Gérald Genta, adalah tulang punggung Audemars Piguet. Permintaan untuk model ini telah jauh melampaui kapasitas produksi pabrikan, menyebabkan antrean panjang dan harga sekunder yang meroket.
A. Royal Oak Entry Level (34mm - 37mm)
Model yang lebih kecil, terutama yang ditujukan untuk pasar wanita atau mereka yang menyukai tampilan yang lebih halus, sering menjadi titik masuk harga jam AP. Model-model ini biasanya hanya menawarkan fungsi waktu dan tanggal sederhana.
Royal Oak 34mm Quartz/Otomatis (Baja): Ini adalah salah satu titik harga paling "rendah" di jajaran RO, namun tetap berada pada kisaran premium. Harga ritel resmi biasanya dimulai dari sekitar XXX Juta Rupiah. Permintaan model 34mm otomatis dengan dial tertentu (misalnya, hijau atau biru) dapat mendorong harga sekunder naik 30% hingga 50% di atas ritel, meskipun persentase premiumnya lebih kecil daripada model pria yang lebih besar.
Royal Oak 37mm Otomatis (Baja, Ref. 15450/15550): Model 37mm adalah jembatan yang populer. Harga ritel biasanya berkisar antara YYY Juta Rupiah. Model ini telah menjadi sangat populer karena ukurannya yang fleksibel dan penggunaan kaliber otomatis yang solid.
B. Royal Oak Inti (41mm Three-Hand & Chronograph)
Ini adalah referensi yang paling banyak dicari dan sering kali menjadi target kolektor utama.
Royal Oak 41mm Three-Hand (Ref. 15500/15510, Baja): Model standar tiga jarum baja adalah primadona. Harga ritelnya telah mengalami peningkatan konstan. Secara ritel, harganya dapat mencapai ZZZ Juta Rupiah. Di pasar sekunder, harga jam AP 15500/15510 (terutama dengan dial 'Grande Tapisserie' biru atau abu-abu) secara rutin dijual 70% hingga 100% di atas harga ritel karena kelangkaan alokasi.
Royal Oak Chronograph 41mm (Baja): Penambahan fungsi chronograph secara signifikan meningkatkan kerumitan dan harga. Harga ritel biasanya 30% hingga 40% lebih tinggi daripada model tiga jarum. Karena fungsinya, premium sekunder model Chronograph juga sangat tinggi, mendekati atau melampaui premium model tiga jarum, terutama untuk versi yang telah disempurnakan.
Varian Emas 41mm (Emas Mawar atau Kuning): Beralih ke material emas akan meningkatkan harga ritel dasar model 15510 hingga sekitar 2.5 kali lipat dari versi baja. Harga jam AP emas ini umumnya masih mempertahankan nilai yang kuat, tetapi fluktuasi harga sekundernya lebih terkait dengan harga komoditas emas, meskipun permintaan yang kuat untuk model emas mawar (terutama pada Royal Oak Chronograph) tetap menjaganya di atas ritel.
C. Royal Oak Jumbo Extra-Thin (Ref. 15202/16202)
Jumbo adalah inkarnasi paling murni dari desain Gérald Genta. Tipis, elegan, dan menggunakan mesin jam yang ikonik (Calibre 2121, kemudian 7121).
Harga Ritel Jumbo (Baja): Model ini memiliki daftar tunggu terpanjang dan alokasi paling sedikit. Harga ritel resminya, meskipun tinggi, sangat jauh di bawah nilai pasar sekundernya.
Pasar Sekunder Jumbo: Harga jam AP Jumbo di pasar sekunder sering mencapai tiga hingga empat kali lipat dari harga ritel, menjadikannya salah satu jam baja paling berharga di dunia. Ini disebabkan oleh status ikoniknya dan kelangkaan produksi. Transisi dari 15202 ke 16202 (dengan kaliber baru 7121) hanya meningkatkan permintaan ini, menempatkan harganya di rentang investasi yang sangat tinggi.
2. Royal Oak Offshore (ROO): Kekuatan dan Harga Sporty
RO Offshore, diperkenalkan sebagai evolusi yang lebih besar, lebih tebal, dan lebih berani, menarik bagi kolektor yang mencari jam tangan sport yang lebih maskulin dan tangguh. Seri ini menawarkan lebih banyak variasi material (karet, keramik, titanium).
ROO Chronograph 42mm (Baja): Harga ritel ROO umumnya lebih tinggi daripada RO standar Chronograph karena ukurannya yang lebih besar, konstruksi casing yang lebih kompleks, dan penggunaan material gasket yang lebih tebal. Harga dimulai dari sekitar PPP Juta Rupiah.
ROO Diver (Baja/Keramik): Model penyelam ini populer karena tampilannya yang bersih dan ketahanan airnya. Versi baja harganya sedikit lebih rendah dari chronograph, tetapi versi keramik (yang sangat tahan gores dan ringan) menempatkannya pada kategori harga yang lebih tinggi, sering kali melebihi 1 Miliar Rupiah di pasar ritel, dan mempertahankan nilainya dengan baik.
ROO Grande Complication: Offshore juga menjadi platform untuk komplikasi ekstrem (seperti Tourbillon Flyback Chronograph). Model-model ini sering kali dipatok di atas 4 Miliar Rupiah dan dibuat dalam jumlah yang sangat terbatas.
3. Code 11.59: Garis Depan Kontemporer
Code 11.59, yang diluncurkan sebagai desain baru Audemars Piguet, menampilkan bentuk casing yang unik (lingkaran di atas segi delapan). Meskipun awalnya kontroversial, seri ini kini menampung beberapa komplikasi paling maju dari AP.
Code 11.59 Three-Hand (Emas Putih/Mawar): Model dasar Code 11.59, yang hampir selalu terbuat dari emas (AP jarang menawarkan baja untuk seri ini), memiliki titik masuk harga yang sebanding dengan Royal Oak Chronograph emas. Harganya dimulai dari sekitar QQQ Juta Rupiah.
Code 11.59 Komplikasi Tinggi (Perpetual Calendar, Minute Repeater): Di sinilah Code 11.59 benar-benar bersinar. Karena dirancang sebagai etalase untuk mekanika AP, model komplikasi tinggi harganya sangat premium, sering kali menembus batas 2 Miliar Rupiah, bersaing langsung dengan model Grand Complication dari merek pesaing. Berbeda dengan Royal Oak, harga jam AP Code 11.59 di pasar sekunder cenderung lebih mendekati ritel, karena permintaan kolektor masih fokus pada ikon Royal Oak.
Puncak Harga Jam AP: Komplikasi Tertinggi
Untuk kolektor kelas atas atau institusi museum, harga jam AP dapat mencapai level multi-juta dolar. Ini adalah jam tangan yang memerlukan ratusan hingga ribuan jam kerja dari pembuat jam paling mahir di AP.
Perpetual Calendar (Kalender Abadi)
Baik dalam seri Royal Oak maupun Code 11.59, Perpetual Calendar (QP) adalah penentu harga yang signifikan. Varian termahal adalah Royal Oak Perpetual Calendar dalam Keramik Hitam atau Keramik Putih.
Royal Oak QP Keramik: Harga ritel model ini biasanya melebihi 1.5 Miliar Rupiah. Karena permintaan yang luar biasa, jam tangan ini hampir mustahil didapatkan dari butik. Premium sekunder sangat besar, sering dijual lebih dari 2 Miliar Rupiah. Kesulitan pengerjaan casing dan gelang keramik yang harus dipoles sehalus baja adalah alasan utama lonjakan harganya.
Tourbillon dan Grande Complication
Tourbillon mewakili puncak seni mekanik. Fungsi ini menambah keindahan visual yang memukau sekaligus kompleksitas teknis yang ekstrem. Harga jam AP yang memiliki Tourbillon dimulai dari sekitar 2 Miliar Rupiah untuk model yang lebih sederhana (seperti Flying Tourbillon Openworked) dan terus meningkat tajam.
Grande Complication adalah kategori jam tangan yang menggabungkan tiga atau lebih komplikasi tinggi, seringkali termasuk Minute Repeater, Perpetual Calendar, dan Split-Seconds Chronograph. Jam tangan ini mungkin hanya diproduksi satu atau dua unit per tahun. Harga jualnya biasanya berdasarkan negosiasi langsung dengan AP dan sering kali melebihi 10 Miliar Rupiah, tergantung pada material casing (biasanya platinum atau emas) dan pengerjaan ukiran (engraving) khusus.
Edisi Skeleton dan Openworked
Model skeleton (berongga) atau openworked menampilkan mesin jam yang rumit melalui dial. Proses skeletonizing—memotong pelat dasar dan jembatan untuk memperlihatkan mekanisme sambil mempertahankan integritas struktural—adalah pekerjaan yang sangat mahal dan memakan waktu.
Harga jam AP Openworked, seperti Royal Oak Openworked Perpetual Calendar, sering kali melampaui versi non-skeleton dari komplikasi yang sama sebesar 50% hingga 100%. Daya tarik visual dan pengerjaan tangan yang ekstrem menjadikan model-model ini sangat diminati oleh kolektor yang menghargai seni mekanik secara eksplisit.
Dinamika Harga Jam AP di Pasar Sekunder (Secondary Market)
Untuk Audemars Piguet, pasar sekunder adalah faktor penentu harga yang paling signifikan, terutama untuk seri Royal Oak baja. Fenomena ini didorong oleh ketidakseimbangan parah antara penawaran dan permintaan.
Fenomena Premium Baja
Berbeda dengan banyak merek mewah lain di mana jam emas mempertahankan harga lebih baik, jam baja Audemars Piguet, khususnya Royal Oak, sering dijual dengan harga yang sangat tinggi, jauh melampaui harga ritelnya. Premium ini bisa mencapai 100% hingga 300% tergantung referensi, dial, dan kondisi:
Ketersediaan Terbatas (Allocation): AP sengaja membatasi produksi model paling populer untuk mempertahankan eksklusivitas merek. Konsumen baru sangat sulit mendapatkan Royal Oak Jumbo atau Chronograph langsung dari butik.
Aspirasi Kolektor: Royal Oak adalah simbol status horologis yang universal. Permintaan global, terutama dari kolektor yang tidak ingin menunggu daftar tunggu bertahun-tahun, mendorong mereka ke pasar sekunder, siap membayar premi yang besar.
Perbandingan Premium Spesifik
Contoh Perbedaan Harga Primer vs. Sekunder:
Ambil contoh Royal Oak Jumbo Extra-Thin (16202) Baja dengan dial biru. Jika harga ritel resminya adalah *X*, harga pasar sekunder dapat dengan mudah mencapai *3X* atau lebih. Sebaliknya, model Code 11.59 emas mungkin dijual sedikit di atas atau sedikit di bawah harga ritel, menunjukkan bahwa status ikonik desain Royal Oak-lah yang mendorong sebagian besar inflasi harga sekunder AP.
Faktor Kondisi dan Dokumen
Di pasar sekunder, kondisi jam tangan (apakah belum dipoles, ada goresan, dll.) dan kelengkapan dokumen (kotak asli dan kertas garansi, atau 'full set') sangat memengaruhi harga jual.
Full Set (Kotak dan Kertas): Jam tangan yang dijual sebagai ‘full set’ selalu mendapatkan harga premium yang jauh lebih tinggi daripada jam tangan tanpa dokumen. Validitas garansi dan asal-usul jam sangat penting bagi kolektor.
Kondisi "Unpolished": Kolektor serius sangat menghargai jam yang belum pernah dipoles, terutama Royal Oak. Pengerjaan finishing AP sangat halus, dan proses pemolesan yang buruk dapat merusak garis-garis casing yang tajam, yang secara signifikan dapat mengurangi harga jam AP di pasar sekunder.
Kesimpulannya, harga jam AP di pasar sekunder berfungsi sebagai barometer yang lebih akurat dari permintaan nyata kolektor. Ini menunjukkan bukan hanya nilai material atau mekanisnya, tetapi nilai kultural dan likuiditas merek tersebut.
Aspek Kepemilikan Jangka Panjang: Biaya Perawatan dan Servis
Saat menghitung total harga jam AP, calon pemilik juga harus mempertimbangkan biaya kepemilikan jangka panjang, yaitu perawatan dan servis. Jam tangan berteknologi tinggi ini memerlukan perawatan berkala yang harus dilakukan oleh teknisi bersertifikat AP.
Interval dan Jenis Servis
AP merekomendasikan servis penuh (complete overhaul) setiap 3 hingga 5 tahun, tergantung pada pemakaian. Servis ini memastikan ketahanan air dan keakuratan mesin jam. Biaya untuk servis penuh sangat bervariasi tergantung pada komplikasi jam tangan tersebut.
Servis Dasar Royal Oak Three-Hand (Baja): Biaya servis dasar AP berada pada rentang premium, jauh lebih tinggi daripada jam tangan standar. Biaya ini mencakup pembongkaran total, pembersihan, penggantian oli, penggantian gasket, dan pemolesan casing (jika diminta).
Servis Komplikasi Tinggi (Perpetual Calendar, Tourbillon): Biaya servis untuk komplikasi ini melonjak secara eksponensial. Karena hanya sedikit teknisi di dunia yang memenuhi syarat untuk merawat mesin jam ini, biaya dapat mencapai puluhan hingga ratusan juta Rupiah per servis. Komponen yang rusak atau aus (terutama pada komplikasi langka) harus dibuat secara individual, menambah waktu dan biaya.
Faktor biaya tersembunyi ini harus dimasukkan dalam anggaran total saat mempertimbangkan harga jam AP, terutama bagi mereka yang membeli model vintage atau komplikasi tinggi, di mana biaya servis mungkin sama dengan harga jam tangan entry-level dari merek lain.
Harga Jam AP Sebagai Aset Investasi
Dalam beberapa tahun terakhir, jam tangan AP, terutama Royal Oak baja, telah diperlakukan sebagai aset investasi yang mirip dengan seni atau emas. Namun, penting untuk membedakan antara model investasi yang solid dan model yang hanya mempertahankan nilai.
Model Ultra-Investibel (Apresiasi Harga Cepat)
Kategori ini didominasi oleh referensi Royal Oak yang sangat langka dan dicari:
Royal Oak Jumbo Extra-Thin (15202/16202) Baja: Menunjukkan pertumbuhan harga sekunder yang paling drastis dan stabil.
Royal Oak Perpetual Calendar Keramik: Karena kombinasi material sulit dan komplikasi tinggi.
Edisi Terbatas Royal Oak Offshore Vintage (Early Models): Model-model Offshore yang lebih tua, yang langka dan memiliki sejarah tertentu, mulai mendapatkan apresiasi yang signifikan.
Jam tangan ini tidak hanya mempertahankan nilai; mereka menghasilkan keuntungan modal yang signifikan bagi pemilik yang membelinya pada harga ritel.
Model Stabil dan Retensi Nilai
Sebagian besar model Royal Oak lainnya (misalnya, 41mm Chronograph emas atau Royal Oak tiga jarum emas) berada dalam kategori retensi nilai yang sangat kuat. Harga jam AP jenis ini kemungkinan besar akan mempertahankan atau sedikit melebihi harga ritel awal (setelah memperhitungkan inflasi), menjadikannya penyimpan kekayaan yang sangat baik.
Faktor Risiko dan Diversifikasi
Meskipun performa harga jam AP secara historis sangat kuat, pasar jam tangan mewah bisa dipengaruhi oleh tren ekonomi global dan selera kolektor. Kolektor yang bijak akan melakukan diversifikasi dan menyadari bahwa:
Tren Pasar Sekunder: Harga sekunder Royal Oak sangat sensitif terhadap sentimen pasar. Perlambatan ekonomi dapat menyebabkan penurunan harga premium, meskipun jarang turun di bawah harga ritel modern.
Model Baru vs. Model Ikonik: Model ikonik (Royal Oak) selalu memiliki likuiditas dan nilai investasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan seri yang lebih baru atau kurang populer (seperti Code 11.59 di awal peluncurannya).
Tinjauan Mendalam: Perbandingan Harga Berdasarkan Detail Kecil
Seringkali, perbedaan harga jam AP yang signifikan hanya didasarkan pada detail yang sangat kecil seperti warna dial, tekstur, atau kaliber yang sedikit berbeda. Keindahan dan kerumitan Audemars Piguet terletak pada nuansa ini.
The ‘Petite Tapisserie’ vs. ‘Grande Tapisserie’
Tekstur dial "Tapisserie" (pola kotak-kotak) merupakan ciri khas Royal Oak. Ada tiga tipe utama: Petite, Grande, dan Méga Tapisserie (pada Offshore).
Petite Tapisserie: Pola kotak yang lebih kecil dan padat. Dial ini sering dikaitkan dengan Royal Oak Jumbo (15202/16202) dan dianggap paling murni secara historis. Jam tangan dengan dial Petite Tapisserie (terutama biru 'Bleu Nuit, Nuage 50') selalu memiliki premium harga yang jauh lebih tinggi daripada model sebanding dengan tekstur yang lebih besar.
Grande Tapisserie: Pola kotak yang lebih besar. Digunakan pada model 41mm kontemporer (15500/15510). Meskipun sangat dicari, nilai premiumnya sedikit lebih rendah dibandingkan Petite Tapisserie, kecuali untuk warna dial tertentu yang sangat langka.
Dampak Warna Dial Khusus
Warna dial memainkan peran besar dalam penentuan harga jam AP di pasar sekunder. Dial yang dianggap ‘standar’ (seperti hitam atau abu-abu perak) cenderung memiliki harga sekunder yang stabil, tetapi tidak terlalu spekulatif. Sebaliknya:
Dial Biru (Blue Dial): Ini adalah warna yang paling ikonik dan paling dicari untuk Royal Oak, merujuk kembali ke model asli tahun [tahun bersejarah]. Dial biru hampir selalu menuntut premium harga 20% hingga 50% lebih tinggi daripada warna dial lainnya pada referensi yang sama.
Dial Hijau (Green Dial): Warna yang relatif baru dan hanya dirilis dalam edisi terbatas. Green dial (khususnya untuk 15500 atau Chronograph) langsung menciptakan permintaan massal dan harganya melambung tinggi di pasar sekunder, seringkali menyaingi premium dial biru.
Perbedaan Kaliber dan Harga
Perubahan kaliber internal (mesin jam) dapat memiliki efek besar pada harga jam AP, meskipun tampilan luarnya hampir sama. Contoh terbaik adalah transisi Jumbo dari Calibre 2121 (berbasis Jaeger-LeCoultre) ke Calibre 7121 (in-house total).
Model yang menggunakan kaliber in-house terbaru, yang dianggap superior dalam hal arsitektur, frekuensi, dan ketahanan, sering kali diluncurkan dengan harga ritel yang sedikit lebih tinggi. Namun, di pasar sekunder, model yang memiliki signifikansi historis (seperti 15202 dengan kaliber 2121) tetap menjadi favorit dan harganya terus meroket karena nilai warisan tersebut.
Kesimpulan: Kompleksitas Harga Jam AP
Harga jam Audemars Piguet merupakan perpaduan kompleks antara biaya material mewah, jam kerja intensif untuk finishing manual yang tak tertandingi, kerumitan mekanis tertinggi, dan yang terpenting, dinamika permintaan pasar yang didorong oleh status ikonik. Bagi Royal Oak, harga di pasar sekunder telah mengambil alih peran harga ritel sebagai indikator nilai sejati, menciptakan premium yang menempatkan merek ini di puncak piramida horologi.
Mempertimbangkan harga jam AP berarti melihat melampaui angka ritel. Ini adalah investasi pada warisan, apresiasi seni mekanik, dan kepemilikan salah satu desain jam tangan paling berpengaruh dalam sejarah. Baik Anda mempertimbangkan model baja sederhana atau Grande Complication berlapis platinum, harga yang Anda bayar mencerminkan keunggulan Audemars Piguet sebagai salah satu penjaga waktu paling berharga di dunia.
Terus meningkatnya popularitas, dikombinasikan dengan kebijakan produksi yang ketat dan eksklusif, memastikan bahwa harga jam AP akan tetap menjadi salah satu yang paling tinggi dan paling dipertahankan di seluruh industri jam tangan mewah global.