Amandel (tonsil) adalah sepasang jaringan limfoid di belakang tenggorokan yang berfungsi sebagai garis pertahanan pertama tubuh melawan infeksi. Ketika amandel meradang dan membengkak (tonsilitis), rasa sakit saat menelan dan ketidaknyamanan lainnya bisa sangat mengganggu. Meskipun kondisi serius memerlukan intervensi medis, beberapa penyesuaian pola makan dapat sangat membantu meredakan peradangan dan mendukung proses penyembuhan alami.
Tujuan utama diet saat amandel meradang adalah mengurangi iritasi pada area tenggorokan yang sensitif sekaligus memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup untuk melawan infeksi. Makanan yang dianjurkan umumnya bersifat lunak, dingin atau hangat suam-suam kuku, dan kaya akan zat anti-inflamasi.
Hidrasi sangat penting untuk menjaga kelembaban tenggorokan dan membantu mengeluarkan lendir. Hindari minuman yang terlalu panas karena dapat memperburuk iritasi.
Madu dikenal memiliki sifat antimikroba dan mampu melapisi tenggorokan, mengurangi batuk dan rasa gatal. Madu yang baik adalah yang alami dan belum diproses secara berlebihan.
Anda bisa mencampurkan satu sendok teh madu ke dalam air hangat atau teh herbal. Konsumsi beberapa kali sehari untuk efek terbaik.
Saat amandel sangat sakit, mengunyah makanan padat hampir mustahil. Pilih makanan yang tidak memerlukan banyak usaha mengunyah dan tidak meninggalkan serpihan tajam yang bisa menggores tenggorokan.
Vitamin C mendukung sistem kekebalan tubuh. Namun, karena banyak buah asam yang bisa mengiritasi, fokuslah pada buah yang lembut atau dijadikan jus tanpa ampas.
Beberapa jenis makanan justru dapat meningkatkan iritasi dan memperlambat proses pemulihan amandel. Penting untuk menghindari makanan yang kasar atau dapat memicu produksi lendir berlebih.
Jika masalah amandel Anda sering kambuh, memasukkan makanan kaya anti-inflamasi ke dalam diet harian dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh secara umum:
Mengonsumsi makanan yang tepat saat amandel meradang adalah bagian krusial dari pemulihan. Selalu utamakan kenyamanan saat menelan dan pastikan asupan cairan tercukupi. Jika gejala tidak membaik dalam beberapa hari, atau jika Anda mengalami demam tinggi, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan medis yang tepat.