Memahami Esensi Jajanan dalam Budaya Arisan
Arisan, sebagai salah satu tradisi sosial yang mengakar kuat di masyarakat Indonesia, bukan sekadar ajang pengundian dana bergulir. Lebih dari itu, arisan adalah wadah untuk mempererat tali silaturahmi, berbagi cerita, dan tentu saja, menikmati hidangan istimewa. Inti dari hidangan arisan terletak pada sajian pendamping minum teh atau kopi, yang kita kenal sebagai jajanan atau kue.
Pemilihan jajanan untuk arisan adalah cerminan dari tuan rumah. Jajanan yang disajikan harus memenuhi beberapa kriteria penting: mudah dimakan (finger food), variatif (keseimbangan antara rasa manis dan gurih), serta memiliki daya tarik visual. Dalam konteks arisan, jajanan pasar tradisional seringkali menjadi bintang utama, membawa nostalgia sekaligus kebanggaan akan warisan kuliner Nusantara.
Keputusan apakah akan membuat sendiri atau memesan jajanan memerlukan pertimbangan waktu, tenaga, dan keahlian memasak. Namun, sentuhan personal dalam menyiapkan beberapa jenis jajanan, bahkan hanya sebagai pelengkap, dapat menambah kehangatan acara. Artikel ini akan memandu Anda melalui pilihan jajanan terbaik, teknik penyajian, hingga detail resep yang mendalam untuk memastikan arisan Anda tak hanya meriah, tapi juga tak terlupakan dari segi rasa.
Kategori Asin dan Gurih: Penyeimbang Lidah yang Wajib Ada
Jajanan asin atau gurih berfungsi sebagai penyeimbang rasa setelah menyantap hidangan manis, sekaligus memberikan substansi yang lebih mengenyangkan. Pilihan jajanan gurih harus kokoh, tidak mudah basi, dan memiliki tekstur yang menarik.
SVG: Variasi jajanan asin (Risoles, Kue Ku, Arem-Arem, Sosis Solo) di atas nampan.
1. Risoles Ragout Ayam Klasik
Risoles adalah standar emas jajanan gurih arisan. Kunci kesempurnaannya terletak pada kulit yang tipis dan lentur, serta isian ragout yang creamy dan kaya rasa. Risoles Ragout memberikan kesan mewah dan membutuhkan teknik pembuatan yang teliti.
Teknik Pembuatan Ragout yang Kental dan Lezat
Ragout memerlukan perhatian pada konsistensi. Gunakan kombinasi mentega dan tepung terigu untuk membuat roux, lalu masukkan susu cair secara bertahap sambil terus diaduk agar tidak menggumpal. Perbandingan ideal roux adalah 1:1:10 (1 sdm mentega, 1 sdm terigu, 100 ml susu). Protein (ayam atau udang) dan sayuran (wortel dan buncis) harus dimasak hingga sangat lunak agar teksturnya menyatu sempurna saat digigit.
- **Persiapan Isian:** Tumis bawang bombay hingga layu, masukkan daging ayam cincang, masak hingga berubah warna. Tambahkan wortel dan buncis yang telah dipotong dadu super kecil.
- **Pembuatan Roux:** Lelehkan mentega, masukkan terigu, aduk cepat. Tuang susu sedikit demi sedikit, tambahkan bumbu (garam, merica, pala). Masak hingga mengental sempurna dan tidak ada rasa tepung mentah.
- **Pembuatan Kulit:** Gunakan perbandingan tepung dan telur yang tepat (misalnya 250g terigu, 2 telur, 500 ml susu/air). Istirahatkan adonan minimal 30 menit agar gluten rileks, menghasilkan kulit yang tidak mudah sobek saat dilipat.
- **Penggulungan dan Penggorengan:** Isi kulit dengan ragout dingin, lipat seperti amplop. Celupkan ke putih telur encer, balurkan ke tepung panir kasar. Goreng dengan minyak panas sedang hingga keemasan. Tips: Risoles yang digoreng terlalu lama akan kehilangan kelembaban ragoutnya.
2. Lumpia Semarang Versi Mini
Lumpia Semarang, dengan isian rebung yang khas, menawarkan cita rasa yang unik—manis, gurih, dan sedikit aroma tanah yang eksotis. Untuk arisan, buat dalam ukuran mini agar mudah dimakan dalam sekali suap. Rebung harus diolah dengan benar untuk menghilangkan bau yang tajam.
Mengolah Rebung Tanpa Bau Menyengat
Kunci keberhasilan Lumpia terletak pada persiapan rebung. Rebung harus direbus berulang kali (minimal 3 kali) dengan air yang berbeda, dan ditambahkan daun salam atau sedikit garam untuk menetralisir aroma. Setelah lunak, rebung ditumis dengan ebi (udang kering) atau daging ayam/udang, dan dibumbui kecap manis, garam, dan lada hingga matang dan kering.
- **Kulit Lumpia:** Gunakan kulit lumpia siap pakai yang tipis dan renyah. Jangan gunakan kulit yang terlalu tebal karena akan mendominasi rasa.
- **Penyajian:** Sajikan dengan saus tauco manis kental yang khas. Jika saus tauco terlalu rumit, cocolan cabai rawit hijau yang diasinkan (acar cabai) sudah cukup.
3. Arem-Arem Isi Oncom/Sayuran
Arem-Arem adalah nasi yang diisi dan dibungkus daun pisang, dikukus hingga padat. Ini adalah pilihan yang sangat mengenyangkan dan sangat disukai karena kepraktisannya (tidak perlu piring atau sendok). Isian yang populer adalah sambal tempe, oncom pedas, atau tumisan ayam cincang.
Proses pembuatannya membutuhkan dua tahap penting: memasak nasi aronan (nasi setengah matang) dengan santan dan garam, kemudian membungkusnya dengan isian yang sudah dimasak hingga kering. Pembungkusan daun pisang tidak hanya memberikan aroma yang sedap, tetapi juga menjaga kehangatan lebih lama, ideal untuk acara yang berlangsung beberapa jam.
Pesona Manis Tradisional: Jajanan Pasar Warna-Warni
Kue manis tradisional (jajanan pasar) adalah jiwa dari nampan arisan. Mereka identik dengan warna cerah, tekstur lembut, dan cita rasa autentik. Penting untuk menyajikan setidaknya tiga varian warna dan tekstur berbeda dalam kategori ini.
SVG: Visualisasi jajanan pasar manis (Klepon, Putu Ayu, Kue Lapis, Cenil).
1. Kue Lapis Sagu Pelangi
Kue Lapis memerlukan kesabaran tinggi, tetapi hasilnya memuaskan karena teksturnya yang kenyal, legit, dan visualnya yang berlapis indah. Kue ini melambangkan kekompakan dan harmoni, menjadikannya pilihan filosofis yang tepat untuk arisan.
Menguasai Teknik Lapisan dan Pengukusan
Bahan dasar Kue Lapis adalah tepung sagu dan tepung beras, dengan perbandingan yang bervariasi tergantung kekenyalan yang diinginkan (umumnya 1:1 atau sagu sedikit lebih banyak). Santan kental dimasak dengan gula dan daun pandan hingga larut dan dingin.
- **Pencampuran Adonan:** Pastikan adonan disaring untuk menghindari gumpalan. Bagi adonan menjadi beberapa bagian, dan beri warna makanan berkualitas tinggi (sebaiknya pewarna pasta untuk hasil yang pekat).
- **Proses Mengukus:** Kunci ada pada suhu pengukusan. Kukusan harus benar-benar panas dan tutupnya dialasi kain agar uap air tidak menetes.
- **Melapisi:** Tuang lapisan tipis (sekitar 70-100 ml) dan kukus selama 5-7 menit hingga matang. Ulangi proses ini bergantian warna. Lapisan terakhir harus dikukus lebih lama (sekitar 20-30 menit) hingga benar-benar padat.
- **Penyelesaian:** Kue harus didinginkan sepenuhnya pada suhu ruangan (minimal 4 jam) sebelum dipotong. Memotong kue lapis saat masih hangat akan merusak tekstur dan membuatnya lengket.
Variasi rasa dapat dilakukan dengan menambahkan cokelat bubuk, bubuk kopi, atau sari buah naga untuk warna alami yang menawan.
2. Klepon Pandan Gula Merah
Klepon adalah kue bola-bola ketan yang diisi gula merah cair, kemudian digulingkan di atas parutan kelapa muda. Sensasi ‘meletus’ ketika gula merahnya lumer di mulut selalu menjadi daya tarik yang tak lekang oleh waktu. Ini adalah jajanan gluten-free alami yang sangat populer.
Tips Memastikan Klepon Tidak Bocor Saat Direbus
Adonan Klepon terbuat dari tepung ketan dan sedikit tepung beras agar tidak terlalu lembek. Gunakan air perasan pandan suji asli untuk warna hijau alami dan aroma yang kuat. Gula merah harus dipotong kecil dan padat.
- **Pembentukan:** Ambil sedikit adonan, pipihkan, letakkan potongan gula merah padat di tengah. Tutup rapat. Kunci utama: pastikan tidak ada retakan pada permukaan adonan ketan yang membungkus gula, karena retakan sekecil apa pun akan menyebabkan gula merah keluar dan larut dalam air rebusan.
- **Perebusan:** Rebus dalam air mendidih. Klepon matang sempurna ketika ia mengapung ke permukaan. Angkat segera, tiriskan.
- **Pelapisan:** Gulingkan Klepon panas di atas kelapa parut kukus yang sudah diberi sedikit garam. Proses pengukusan kelapa sangat penting untuk memperpanjang daya tahannya dan mencegah cepat basi.
3. Kue Mangkok Mekar Jali
Kue Mangkok, atau sering disebut Kue Apem, dikenal karena bentuknya yang mekar sempurna, melambangkan harapan yang terbuka. Kunci mekar ini terletak pada proses fermentasi dan panas yang tepat. Kue Mangkok yang dibuat dengan tape singkong sebagai agen pengembang alami memiliki rasa asam-manis yang unik dan tekstur yang sangat empuk.
Rahasia Fermentasi dan Panas Maksimal
- **Fermentasi:** Campuran tepung beras, gula, dan tape singkong harus didiamkan setidaknya 1 hingga 3 jam di tempat hangat. Proses ini menghasilkan gas yang membuat kue mekar saat dikukus.
- **Pewarna:** Gunakan pewarna cerah (merah jambu atau hijau pandan) dan sedikit soda kue pada adonan untuk meningkatkan daya mekar.
- **Mengukus:** Panaskan kukusan hingga uapnya benar-benar maksimal (berasap tebal) sebelum cetakan dimasukkan. Cetakan harus diolesi minyak tipis-tipis. Jangan pernah membuka tutup kukusan selama proses pengukusan (sekitar 15-20 menit).
Jajanan Fusi dan Modern: Sentuhan Kekinian di Tengah Tradisi
Untuk arisan yang dihadiri generasi muda atau yang ingin suasana lebih kosmopolitan, jajanan fusi atau modern dapat menjadi pelengkap yang menarik. Jajanan ini biasanya lebih mudah dibuat dalam porsi mini dan menawarkan presentasi yang lebih elegan.
1. Mini Quiche Lorraine
Mini Quiche adalah kue gurih panggang ala Prancis yang sangat praktis. Kulit pastri yang renyah diisi dengan custard telur, krim, dan isian gurih seperti daging asap, keju, atau jamur. Ukurannya yang mini membuatnya ideal sebagai one-bite snack.
Membuat Kulit Quiche yang 'Buttery' dan Rapuh
Gunakan teknik shortcrust pastry. Mentega dingin harus dicampur dengan terigu hingga berpasir (teknik rubbing in), lalu ditambahkan sedikit air es. Adonan harus diistirahatkan di kulkas minimal 30 menit. Setelah dicetak, kulit dipanggang buta (blind baking) selama 10 menit sebelum diisi, untuk memastikan dasar quiche tidak lembek saat diisi custard.
2. Kue Soes (Choux Pastry) Berbagai Isian
Kue Soes (Sus) menawarkan tekstur ringan dan rongga di dalamnya. Untuk arisan, hadirkan variasi isian: vla vanilla klasik (manis), vla cokelat, dan soes asin yang diisi ragout atau salad mayones. Kontras tekstur (luar renyah, dalam lembut) sangat disukai.
Kunci keberhasilan soes adalah adonan (choux paste) yang dimasak dua kali: pertama di atas kompor hingga kalis, kedua di dalam oven dengan suhu tinggi. Penting untuk tidak membuka oven selama 20 menit pertama agar soes tidak kempes.
3. Bolu Gulung Mini Aneka Rasa
Bolu Gulung yang dipotong-potong kecil sangat ideal untuk arisan. Anda bisa menyajikan berbagai rasa seperti pandan-santan, moka-keju, atau red velvet. Bolu gulung yang lembut dan lembab menunjukkan keahlian baking yang baik. Pastikan isian (buttercream atau selai) tidak terlalu banyak agar gulungan tetap rapi dan tidak meleber.
Perencanaan Logistik: Menghitung Porsi dan Variasi
Mengatur jajanan untuk arisan lebih dari sekadar memilih resep; ini adalah tentang manajemen porsi, waktu, dan biaya. Kesalahan umum adalah menyajikan terlalu sedikit atau terlalu banyak jenis jajanan yang serupa.
Aturan Emas Porsi (Perhitungan 10-15 Orang)
Asumsi: Setiap tamu akan mengonsumsi 4-6 potong jajanan total. Jika Anda mengundang 15 orang, Anda membutuhkan 60 hingga 90 potong jajanan.
- **Variasi:** Idealnya 5-6 jenis jajanan berbeda.
- **Rasio Manis vs. Gurih:** Jaga rasio 60% manis (termasuk buah atau dessert ringan) dan 40% gurih. Gurih sering lebih mengenyangkan, sehingga jumlah potongannya bisa sedikit lebih rendah.
- **Contoh Pembagian untuk 75 Potong:**
- Risoles (Gurih, Berat): 15 potong
- Lumpia Mini (Gurih, Ringan): 15 potong
- Kue Lapis (Manis, Berat): 15 potong
- Klepon (Manis, Ringan): 15 butir
- Putu Ayu/Soes (Manis, Sedang): 15 potong
Memastikan Kesegaran dan Keamanan Pangan
Jajanan untuk arisan sebaiknya disiapkan H-1 (untuk kue kering atau yang dipanggang) atau H-H (hari-H) (untuk kue basah yang cepat basi seperti klepon atau kue yang mengandung santan kental). Kue basah harus disimpan di suhu ruangan yang sejuk dan terlindung dari sinar matahari langsung.
Jika Anda memilih untuk memesan dari penjual kue tradisional (jajanan pasar), pastikan untuk mengambilnya maksimal 2-3 jam sebelum acara dimulai. Tanyakan tentang penggunaan pengawet atau pewarna; jajanan arisan yang ideal adalah yang menggunakan bahan baku segar dan berkualitas tinggi, meskipun berarti daya tahannya lebih singkat.
Seni Menyusun Nampan: Estetika Jajanan Arisan
Penyajian jajanan arisan adalah bagian tak terpisahkan dari pengalaman bersilaturahmi. Jajanan yang tertata rapi tidak hanya menarik, tetapi juga menunjukkan penghormatan tuan rumah terhadap tamu.
Penggunaan Nampan dan Piring Bertingkat
Gunakan nampan besar berlapis daun pisang (untuk aroma alami dan kesan tradisional) atau piring keramik bertingkat (untuk kesan modern dan menghemat ruang meja). Hindari menumpuk jenis kue yang berbeda di piring yang sama, kecuali itu adalah kue sejenis (misalnya, tiga varian warna Kue Lapis).
Penataan yang disarankan adalah: kelompokkan warna-warna yang kontras. Misalnya, letakkan kue berwarna hijau (Putu Ayu) di samping kue berwarna putih (Soes) atau merah muda (Kue Ku). Jangan letakkan semua kue cokelat berdekatan, karena tampilan akan terlihat monoton.
Garnish dan Sentuhan Akhir
Garnish sederhana sangat penting. Cabai rawit (utuh atau diiris) wajib diletakkan di samping jajanan gurih. Untuk kue manis, gunakan irisan daun pandan segar sebagai pemisah atau hiasan, atau taburi sedikit gula halus pada kue yang tidak memiliki topping. Tambahkan juga label kecil jika ada tamu dengan alergi, untuk mengidentifikasi kue yang mengandung kacang atau susu berlebih.
SVG: Nampan saji kue dengan hiasan daun pisang dan label untuk presentasi yang rapi.
Eksplorasi Jajanan Regional yang Menginspirasi
Memperkaya pilihan jajanan arisan dengan kue-kue khas daerah tertentu dapat memberikan kejutan menyenangkan dan mengangkat kekayaan kuliner Indonesia. Setiap daerah memiliki spesialisasi yang unik dalam penggunaan bahan baku dan teknik memasak.
1. Lemper Ayam Ketan Hitam (Jawa Tengah/Timur)
Lemper adalah ketan kukus yang diisi dengan abon ayam atau daging, kemudian dibungkus daun pisang. Variasi menggunakan ketan hitam tidak hanya memberikan warna eksotis tetapi juga tekstur yang lebih pulen dan rasa yang lebih kaya dibandingkan ketan putih murni. Lemper sangat mengenyangkan dan berfungsi sebagai ‘mini main course’.
Membuat Ketan yang Pulen dan Tidak Keras
Ketan harus dimasak aronan dengan santan kental, garam, dan daun salam hingga santan terserap habis. Setelah diaron, ketan harus dikukus lagi hingga matang sempurna (sekitar 30 menit). Perbandingan ketan hitam dan putih yang ideal adalah 1:3 agar teksturnya tetap lembut. Isian ayam harus dimasak hingga sangat kering agar lemper tidak cepat basi.
2. Kue Ku (Fukui) Isi Kacang Hijau (Tiongkok-Peranakan)
Meskipun asalnya Tiongkok, Kue Ku (atau Kue Tok) telah menjadi bagian integral dari jajanan pasar Indonesia, terutama di Jawa dan Sumatra. Bentuknya yang menyerupai tempurung kura-kura (simbol panjang umur) dengan warna merah cerah membuatnya menarik secara visual. Isian kacang hijau yang manis dan halus harus memiliki tekstur yang tepat.
Tekstur Kulit dan Isi Kacang Hijau yang Halus
Kulit Kue Ku terbuat dari tepung ketan, kentang rebus halus (opsional untuk kelembutan), dan santan. Pewarna makanan merah harus dicampur merata. Isian kacang hijau dikupas, direbus/kukus, dihaluskan, dan dimasak bersama gula dan santan hingga menjadi pasta kental (unti). Setelah dicetak, Kue Ku dialasi daun pisang yang diolesi minyak agar tidak lengket dan dikukus sebentar (maksimal 10 menit) agar kulitnya tidak pecah.
3. Bika Ambon Mini (Medan)
Bika Ambon dikenal karena sarangnya yang unik dan teksturnya yang kenyal. Meskipun proses pembuatannya memakan waktu karena membutuhkan fermentasi ragi, menyajikan Bika Ambon dalam versi mini cup memberikan kesan istimewa. Rasa pandan, nangka, atau durian adalah varian yang paling populer.
Kunci Bika Ambon adalah cairan ragi harus aktif sempurna, dan proses pemanggangan (atau pengovenan) harus dilakukan dalam suhu yang relatif rendah dan stabil agar sarang terbentuk secara perlahan dan merata dari bawah ke atas. Bika Ambon yang sukses harus lembap dan tidak kering di bagian tepi.
Mengatasi Tantangan Khusus: Alergi dan Preferensi Diet
Dalam pertemuan sosial modern, penting untuk mempertimbangkan preferensi diet dan alergi para tamu. Fleksibilitas dalam pilihan jajanan menunjukkan perhatian dan keramahan tuan rumah.
Pilihan Jajanan Bebas Gluten dan Vegan
Banyak jajanan tradisional Indonesia secara alami bebas gluten karena berbasis pati singkong, ketan, atau sagu. Ini adalah keuntungan besar:
- **Bebas Gluten:** Klepon, Getuk, Cenil, Sawut, dan sebagian besar Kue Lapis (jika menggunakan resep murni tepung sagu/beras).
- **Vegan/Bebas Telur:** Banyak kue manis tradisional yang tidak menggunakan telur sama sekali. Contohnya adalah Klepon, Cenil, dan Kue Mangkok (dengan ragi tape). Kue yang digoreng (seperti Risoles) dapat diubah menjadi versi vegan dengan mengganti kulit dan isian daging dengan jamur dan menggunakan larutan maizena sebagai pengganti telur untuk membalur tepung panir.
Jajanan Rendah Gula
Untuk tamu yang menghindari gula berlebih, sediakan beberapa pilihan yang secara alami tidak terlalu manis, atau menggunakan pemanis alami alternatif:
- **Buah Potong:** Sajikan buah musiman seperti semangka, melon, atau anggur yang dihias cantik.
- **Onde-Onde Wijen:** Versi asin yang diisi keju atau sayuran.
- **Kue Talam Gula Merah:** Gunakan gula merah murni yang memiliki indeks glikemik sedikit lebih rendah dari gula pasir rafinasi, dan kombinasikan dengan lapisan santan yang tidak terlalu asin.
Memberi label kecil pada nampan dengan keterangan "Bebas Gluten" atau "Rendah Gula" sangat membantu tamu memilih dengan nyaman dan aman.
Panduan Produksi Massal: Tips untuk Membuat Jajanan dalam Jumlah Besar
Jika Anda memutuskan untuk membuat sendiri semua jajanan untuk arisan yang besar, efisiensi waktu adalah segalanya. Berikut adalah beberapa strategi untuk produksi dalam skala besar:
1. Tahapan Persiapan (H-2 dan H-1)
- **H-2 (Dua Hari Sebelum):** Siapkan isian kue gurih (ragout, abon, unti kacang). Isian harus dimasak hingga benar-benar kering dan disimpan di wadah kedap udara dalam kulkas. Ini menghemat waktu memasak pada hari-H.
- **H-1 (Satu Hari Sebelum):** Buat adonan kulit (Risoles, Soes). Adonan basah Kue Lapis juga bisa dibuat H-1 dan disimpan di kulkas. Lakukan pengukusan untuk kue yang tahan lama (Lapis, Lemper).
- **Pagi Hari H:** Fokus pada penggulungan, pembentukan, dan penggorengan/pengukusan akhir (Klepon, Putu Ayu, dan Jajanan yang harus dimakan segar).
2. Peralatan yang Efisien
Dalam skala arisan, peralatan yang tepat dapat mempercepat proses:
- **Blender/Food Processor:** Sangat penting untuk menghaluskan isian kacang hijau (unti) atau membuat adonan kulit yang halus tanpa gumpalan.
- **Wajan Datar Anti Lengket Besar:** Mutlak diperlukan untuk mencetak kulit Risoles atau Dadar Gulung secara cepat.
- **Kukusan Bertingkat (Steamer):** Menggunakan kukusan besar dengan dua atau tiga tingkat memungkinkan Anda mengukus beberapa jenis kue basah secara bersamaan, sangat menghemat energi dan waktu.
- **Sarung Tangan Plastik:** Gunakan selalu sarung tangan saat membentuk, melipat, atau menyajikan kue. Ini tidak hanya higienis tetapi juga mencegah adonan lengket di tangan Anda, terutama saat menangani adonan ketan atau sagu.
3. Mengatur Aliran Kerja (Assembly Line)
Jika Anda memiliki bantuan, bagi tugas menjadi spesialisasi: satu orang fokus pada mencetak kulit, satu orang fokus pada mengisi dan melipat, dan satu orang fokus pada menggoreng atau mengukus. Strategi ini meminimalkan kesalahan dan memaksimalkan output dalam waktu singkat.
Fokus utama harus selalu pada kesegaran. Meskipun persiapan bisa dilakukan jauh hari, proses akhir yang melibatkan santan atau kelapa parut harus dilakukan sedekat mungkin dengan waktu penyajian untuk menjamin rasa terbaik dan menghindari risiko basi.
Kesimpulan: Lebih dari Sekedar Jajanan
Jajanan untuk arisan adalah sebuah seni, perpaduan antara keterampilan memasak, pemahaman budaya, dan kemampuan logistik. Setiap potong kue yang disajikan membawa cerita tentang kekayaan rempah, warisan nenek moyang, dan kehangatan persahabatan.
Baik Anda memilih keanggunan Risoles Ragout, nostalgia Kue Lapis, atau kejutan Klepon, pastikan jajanan yang tersaji mencerminkan ketulusan dan perhatian Anda sebagai tuan rumah. Keberhasilan arisan Anda tidak hanya diukur dari lancarnya pengundian, tetapi juga dari senyum kepuasan para tamu setelah menikmati hidangan lezat yang disiapkan dengan cinta.
Dengan perencanaan yang matang, variasi yang seimbang, dan presentasi yang menawan, nampan jajanan Anda akan menjadi sorotan utama, meninggalkan kesan mendalam tentang keahlian kuliner dan keramahtamahan Indonesia yang luar biasa.