Memahami Jenis Aluminium dan Kisaran Harganya di Pasar

Visualisasi berbagai bentuk profil aluminium 6063 5052 Billet

Aluminium adalah logam serbaguna yang sangat populer di berbagai industri, mulai dari konstruksi, otomotif, hingga barang elektronik. Popularitas ini tidak terlepas dari sifatnya yang ringan, kuat, tahan korosi, dan mudah dibentuk. Namun, ketika berbicara tentang "aluminium," sebenarnya kita merujuk pada berbagai jenis paduan (alloy) yang memiliki komposisi kimia berbeda, yang secara signifikan memengaruhi harga dan aplikasinya.

Memahami jenis aluminium sangat krusial sebelum melakukan pembelian, karena perbedaan harga sering kali mencerminkan kualitas material, tingkat kemurnian, dan kesulitan proses pembuatannya.

Kategori Utama Jenis Aluminium Berdasarkan Paduan

Aluminium paduan diklasifikasikan menggunakan sistem numerik empat digit (misalnya 1000 series, 6000 series). Angka ini menunjukkan elemen paduan utama yang ditambahkan ke aluminium murni.

1. Seri 1000 (Aluminium Murni Komersial)

Seri ini memiliki kandungan aluminium minimal 99%, menjadikannya yang paling murni. Karakteristik utamanya adalah ketahanan korosi yang luar biasa, konduktivitas listrik dan termal yang tinggi, namun kekuatan mekanisnya relatif rendah.

2. Seri 5000 (Aluminium Paduan Mangan)

Paduan ini sangat populer karena kekuatan yang baik dan ketahanan korosi air laut yang sangat baik (terutama 5083). Paduan ini sering digunakan pada struktur yang membutuhkan pengelasan baik.

3. Seri 6000 (Aluminium Paduan Silikon dan Magnesium)

Ini mungkin adalah seri yang paling sering ditemui di dunia arsitektur dan konstruksi. Paduan seperti 6061 dan 6063 dikenal karena kemampuannya untuk dibentuk melalui ekstrusi (pencetakan profil) dengan hasil yang sangat baik, serta kekuatan sedang yang memadai.

4. Seri 7000 (Aluminium Paduan Seng)

Seri 7000, khususnya 7075, adalah seri aluminium dengan kekuatan tertinggi, menyaingi banyak jenis baja ringan. Paduan ini diproses dengan perlakuan panas (heat treatment) intensif.

Catatan Penting Mengenai Harga:

Harga aluminium bersifat fluktuatif dan dipengaruhi oleh harga komoditas LME (London Metal Exchange), biaya pemrosesan (ekstrusi, casting, anodizing), dan tingkat ketersediaan pasar. Harga yang tercantum di bawah ini hanyalah estimasi umum per kilogram (kg) untuk material standar dan dapat berubah sewaktu-waktu.

Perkiraan Kisaran Harga Aluminium (Contoh Umum)

Harga jual aluminium sangat bervariasi tergantung bentuk (batangan, lembaran, atau profil ekstrusi) dan lapisan akhirnya (polos, anodized, atau powder coating).

Jenis Paduan Perkiraan Harga per Kg (IDR)
Aluminium Murni (Seri 1000) Rp 30.000 - Rp 45.000
Aluminium Profil (6063 T5) Rp 40.000 - Rp 65.000
Aluminium Lembaran (5052) Rp 55.000 - Rp 75.000
Aluminium Kekuatan Tinggi (6061 T6/7075) Rp 70.000 ke atas

Perlu diperhatikan bahwa harga di atas adalah untuk material mentah atau setengah jadi. Jika Anda membeli produk jadi seperti kusen jendela atau komponen mesin, harga akan mencakup biaya finishing (seperti anodizing atau powder coating), toleransi dimensi, dan margin keuntungan distributor atau pabrikan.

Faktor Penentu Biaya Akhir Aluminium

Selain jenis paduannya, beberapa faktor lain sangat memengaruhi harga akhir yang harus Anda bayar:

  1. Proses Manufaktur: Aluminium yang dicetak (casting) biasanya lebih murah daripada yang diekstrusi (profil) atau ditempa (forging).
  2. Finishing Permukaan: Proses finishing seperti anodizing (melapisi dengan lapisan oksidasi keras untuk ketahanan gores) atau powder coating (pengecatan bubuk) menambah biaya signifikan namun meningkatkan daya tahan dan estetika.
  3. Ukuran dan Bentuk: Profil ekstrusi yang sangat kompleks atau lembaran dengan ketebalan yang tidak standar seringkali dikenakan biaya setup cetakan yang lebih tinggi.
  4. Kuantitas Pembelian: Pembelian dalam volume besar (tonase) hampir selalu mendapatkan harga per kilogram yang jauh lebih rendah dibandingkan pembelian eceran.

Sebagai kesimpulan, pemilihan jenis aluminium harus didasarkan pada kebutuhan spesifik aplikasi Anda—kekuatan, ketahanan cuaca, atau konduktivitas. Setelah spesifikasi material dipastikan, barulah perbandingan harga antar pemasok berdasarkan spesifikasi tersebut dapat dilakukan secara efektif.

🏠 Homepage