Panduan Lengkap Macam-macam Amplas

Amplas

Ilustrasi alat pengamplasan serbaguna.

Amplas, atau kertas ampelas, adalah alat abrasif esensial dalam dunia pertukangan, otomotif, hingga kerajinan tangan. Fungsinya utama adalah untuk menghaluskan permukaan material seperti kayu, logam, plastik, atau dempul. Namun, memilih jenis amplas yang tepat bisa menjadi tantangan karena variasi yang sangat banyak. Setiap jenis amplas dirancang dengan karakteristik khusus, terutama ditentukan oleh material butiran abrasif, jenis bahan pendukung (kertas atau kain), serta tingkat kekasaran (grit).

Memahami Tingkat Kekasaran (Grit) Amplas

Angka grit pada amplas adalah indikator paling penting yang menentukan seberapa kasar atau halus hasil akhir yang akan didapatkan. Angka grit menunjukkan jumlah butiran abrasif per inci persegi pada permukaan amplas. Aturan dasarnya adalah: semakin kecil angka grit, semakin kasar amplasnya, dan semakin banyak material yang dihilangkan dalam sekali pengamplasan. Sebaliknya, semakin besar angka grit, semakin halus amplas tersebut.

Secara umum, gradasi grit dapat dibagi menjadi tiga kategori utama:

Macam-Macam Amplas Berdasarkan Material Abrasif

Material butiran abrasif sangat mempengaruhi efektivitas amplas pada berbagai permukaan. Berikut adalah beberapa macam amplas yang paling sering ditemui di pasaran:

1. Aluminium Oksida (Alumina)

Ini adalah jenis amplas yang paling umum dan serbaguna. Aluminium Oksida memiliki daya tahan yang baik dan mampu memotong permukaan dengan efisien. Amplas jenis ini sangat ideal untuk mengamplas:

2. Silikon Karbida (Silicon Carbide)

Silikon Karbida dikenal sangat keras dan tajam. Meskipun cepat aus, ia mampu memberikan hasil akhir yang lebih halus dibandingkan Aluminium Oksida pada grit yang setara. Amplas ini cocok untuk pekerjaan basah (wet sanding) dan sangat disarankan untuk:

3. Garnet

Garnet memiliki warna kemerahan dan merupakan pilihan yang bagus untuk pekerjaan finishing kayu yang membutuhkan hasil sangat halus. Butiran garnet cenderung pecah saat digunakan, sehingga selalu menghasilkan tepi pemotongan baru, namun daya tahannya tidak sekuat Alumina.

4. Zirkonia Alumina (Zirconia)

Ini adalah material abrasif premium yang sangat tahan lama dan efektif untuk pekerjaan berat. Zirkonia mampu mempertahankan ketajamannya lebih lama, membuatnya ideal untuk material keras dan aplikasi industri.

Pilihan Berdasarkan Bentuk dan Aplikasi

Selain material dan grit, bentuk amplas juga menentukan cara penggunaannya:

  1. Amplas Lembaran (Sheet): Bentuk paling dasar, biasanya dibeli dalam lembaran besar dan dipotong sesuai kebutuhan. Cocok untuk pekerjaan manual atau dipasang pada blok pengamplas.
  2. Amplas Gulungan (Roll): Sering digunakan pada mesin amplas portabel atau mesin amplas otomatis.
  3. Amplas Sabuk (Belt Sanding): Digunakan pada mesin gerinda sabuk (belt sander), sangat efisien untuk menghilangkan banyak material dengan cepat pada area datar yang luas.
  4. Amplas Cakram (Disc Sanding): Dipasang pada mesin gerinda sudut (angle grinder) atau orbital sander. Tersedia dalam berbagai ukuran dan biasanya menggunakan perekat atau pengait velcro untuk pemasangan cepat.
  5. Amplas Blok (Sanding Sponge): Amplas yang sudah terpasang pada spons atau busa. Ini memberikan bantalan yang fleksibel, sangat baik untuk mengamplas permukaan melengkung atau profil yang rumit, karena spons akan mengikuti kontur benda kerja.

Memahami kombinasi antara grit, material abrasif, dan bentuk fisik akan memastikan Anda memilih alat yang tepat untuk mencapai hasil pekerjaan yang maksimal, baik itu meratakan permukaan kasar atau sekadar memberikan sentuhan akhir yang memukau.

🏠 Homepage