Amandel (tonsil) yang membengkak sering kali disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, yang menyebabkan rasa sakit, kesulitan menelan, dan ketidaknyamanan. Meskipun penanganan medis oleh dokter adalah hal utama, pola makan yang tepat dapat berperan besar dalam meredakan gejala, mempercepat pemulihan, dan membantu mengurangi peradangan jangka panjang.
Makanan lembut dan hangat sangat dianjurkan.
Mengapa Diet Penting Saat Amandel Bengkak?
Ketika amandel meradang, tenggorokan menjadi sangat sensitif. Mengonsumsi makanan yang kasar, pedas, atau terlalu panas dapat mengiritasi jaringan yang sudah meradang, memperpanjang waktu pemulihan, dan meningkatkan rasa sakit saat menelan (odinofagia). Oleh karena itu, fokus diet harus beralih ke makanan yang mudah ditelan, bergizi tinggi untuk mendukung sistem imun, serta memiliki sifat anti-inflamasi.
Tujuan utama pola makan ini adalah memberikan nutrisi esensial tanpa menyebabkan trauma mekanis pada tenggorokan yang bengkak.
Makanan Lunak yang Direkomendasikan
Pada fase akut, makanan harus sangat lunak dan tidak memerlukan banyak usaha mengunyah. Ini adalah daftar makanan terbaik untuk membantu proses penyembuhan:
- Sup Krim atau Kaldu Hangat: Sup ayam atau sayuran yang dihaluskan (blender) sangat baik karena cairan membantu hidrasi, sementara kehangatan (bukan panas) dapat meredakan nyeri.
- Puree Sayuran dan Buah: Kentang tumbuk (mashed potato), pure wortel, atau pure apel (saus apel). Pastikan teksturnya benar-benar halus tanpa gumpalan.
- Yogurt dan Kefir: Pilihan yang dingin dan lembut. Yogurt mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan usus dan sistem imun. Pilih yang tanpa tambahan potongan buah keras.
- Es Krim atau Sorbet (Sedikit): Makanan dingin dapat memberikan efek anestesi lokal sementara pada tenggorokan yang meradang, meskipun harus dikonsumsi secukupnya karena kandungan gulanya.
- Telur Orak-arik (Scrambled Eggs): Dimasak hingga sangat lembut sehingga mudah ditelan.
- Bubur Sereal atau Oatmeal: Dimasak hingga sangat encer dan lembut.
Makanan dengan Sifat Anti-Inflamasi
Selain tekstur, nutrisi yang melawan peradangan juga penting untuk mengecilkan pembengkakan amandel secara alami:
- Madu: Dikenal memiliki sifat antibakteri dan penenang batuk. Campurkan satu sendok teh madu ke dalam teh herbal hangat (bukan panas) atau air lemon hangat. (Catatan: Jangan berikan madu pada anak di bawah usia 1 tahun).
- Jahe dan Kunyit: Rempah-rempah ini adalah anti-inflamasi alami yang kuat. Dapat dimasukkan ke dalam sup atau teh herbal dalam jumlah sedikit (dalam bentuk ekstrak atau parutan halus).
- Buah Kaya Vitamin C: Meskipun buah utuh mungkin sulit dimakan, smoothie yang dibuat dari buah beri (strawberi, blueberry) atau jeruk yang dicampur dengan yogurt dapat memberikan dorongan imun yang dibutuhkan.
Makanan yang Harus Dihindari
Untuk menghindari iritasi lebih lanjut, sangat penting untuk menghindari makanan yang dapat memperburuk pembengkakan atau rasa sakit:
- Makanan Keras atau Renyah: Keripik, kacang-kacangan, roti panggang (toast), atau sereal kering dapat menggores tenggorokan.
- Makanan Asam atau Pedas: Jeruk utuh, tomat, makanan yang dibumbui cabai, atau cuka dapat menyebabkan sensasi terbakar pada amandel yang meradang.
- Makanan Sangat Panas: Teh mendidih atau sup yang baru diangkat dari kompor harus didinginkan hingga suhu suam-suam kuku sebelum dikonsumsi.
- Makanan yang Meningkatkan Dahak: Beberapa orang melaporkan bahwa produk susu berlebihan dapat meningkatkan produksi lendir, yang mungkin terasa tidak nyaman saat menelan. Konsumsi secukupnya sesuai toleransi tubuh.
Menggabungkan makanan yang lembut, kaya nutrisi, dan anti-inflamasi akan mendukung proses penyembuhan alami tubuh. Selalu pastikan asupan cairan Anda cukup untuk menjaga kelembaban tenggorokan dan mempercepat pembuangan racun.