Ilustrasi makanan yang menenangkan tenggorokan.
Radang amandel (tonsilitis) adalah kondisi peradangan pada tonsil yang sering disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Gejalanya meliputi sakit tenggorokan hebat, kesulitan menelan (disfagia), demam, dan pembengkakan. Ketika amandel meradang, tekstur makanan menjadi faktor krusial dalam proses pemulihan. Makanan yang keras, pedas, atau terlalu panas dapat mengiritasi jaringan yang sudah meradang, memperparah rasa sakit, dan memperlambat penyembuhan. Tujuannya adalah memilih makanan yang mudah ditelan, melembapkan tenggorokan, serta menyediakan nutrisi yang cukup untuk sistem kekebalan tubuh.
Fokus utama saat radang amandel adalah asupan cairan yang cukup dan makanan yang sangat lembut (puree atau cair) dengan suhu ruangan atau dingin.
Ketika menelan terasa menyakitkan, banyak orang cenderung mengurangi asupan cairan. Ini adalah kesalahan fatal. Dehidrasi akan membuat lendir menjadi lebih kental dan tenggorokan terasa lebih kering dan gatal. Minum air putih, teh herbal hangat (seperti chamomile dengan sedikit madu), atau cairan elektrolit secara teratur sangat penting.
Jangan lupakan nutrisi. Sistem imun Anda bekerja keras melawan infeksi. Konsumsi makanan kaya Vitamin C (dari sumber yang lembut seperti alpukat atau buah yang sudah diblender) dan protein (dari telur atau tahu yang dihaluskan) akan mendukung pemulihan lebih cepat.
Beberapa jenis makanan dapat secara signifikan memperburuk gejala radang amandel. Hindari makanan yang menyebabkan iritasi mekanis atau kimiawi hingga rasa sakit mereda.
Mengikuti diet lunak ini tidak hanya mengurangi rasa sakit saat makan tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi tubuh untuk melawan infeksi penyebab radang amandel. Jika rasa sakit menetap atau memburuk, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan medis yang tepat.