Masuk ke jenjang SMP, khususnya di kelas 7, siswa akan mulai diperkenalkan dengan salah satu cabang penting dalam matematika, yaitu Aljabar. Aljabar seringkali menjadi momok bagi sebagian pelajar karena dianggap abstrak dan sulit. Namun, dengan pendekatan yang tepat dan pemahaman konsep dasar yang kuat, aljabar justru dapat menjadi alat yang sangat ampuh untuk menyelesaikan berbagai masalah. Kurikulum Merdeka hadir dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan berpusat pada siswa, termasuk dalam pembelajaran aljabar kelas 7. Artikel ini akan mengulas tuntas mengenai pengenalan aljabar sesuai Kurikulum Merdeka, mulai dari pengertian dasar hingga contoh penerapannya.
Secara sederhana, aljabar adalah studi tentang simbol dan aturan untuk memanipulasi simbol-simbol tersebut. Dalam aljabar, kita sering menggunakan huruf sebagai pengganti bilangan yang nilainya belum diketahui atau bisa berubah-ubah. Huruf-huruf inilah yang disebut variabel. Selain variabel, aljabar juga mengenal konstanta, yaitu nilai yang tetap, dan koefisien, yaitu bilangan yang mengalikan variabel. Operasi yang digunakan pun sama seperti pada aritmetika dasar, yaitu penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), dan pembagian (/).
Perbedaan mendasar antara aritmetika dan aljabar adalah penggunaan variabel. Jika di aritmetika kita berhadapan langsung dengan angka konkret (misalnya 2 + 3 = 5), di aljabar kita bisa berhadapan dengan ekspresi seperti x + 3. Ekspresi ini bisa bernilai 5 jika nilai x adalah 2, atau bernilai 10 jika nilai x adalah 7. Fleksibilitas inilah yang membuat aljabar sangat berguna.
Pembelajaran aljabar di kelas 7 Kurikulum Merdeka biasanya diawali dengan pengenalan konsep-konsep berikut:
Salah satu keterampilan fundamental dalam aljabar adalah menyederhanakan bentuk aljabar. Mari kita lihat contohnya:
Misalkan kita memiliki ekspresi: 4a + 7b - 2a + 3b
Untuk menyederhanakannya, kita perlu mengelompokkan suku-suku sejenis:
Kemudian, kita operasikan koefisien dari suku-suku sejenis tersebut:
Hasilnya adalah:
Jadi, bentuk sederhana dari 4a + 7b - 2a + 3b adalah 2a + 10b.
Mungkin timbul pertanyaan, "Untuk apa kita belajar aljabar?". Aljabar bukan hanya sekadar teori di buku. Konsep aljabar sangat erat kaitannya dengan penyelesaian masalah di dunia nyata. Dalam bidang sains, teknologi, teknik, dan ekonomi, aljabar digunakan untuk membuat model matematis dari fenomena yang ada. Bahkan dalam aktivitas sehari-hari, tanpa disadari kita sering menggunakan prinsip aljabar.
Contohnya, ketika Anda merencanakan anggaran untuk liburan, Anda mungkin memiliki sejumlah uang yang tersedia (konstanta) dan pengeluaran harian yang bervariasi (variabel). Aljabar dapat membantu Anda menghitung berapa lama liburan Anda bisa berlangsung atau berapa banyak yang bisa Anda belanjakan per hari. Dalam resep masakan, jika Anda ingin menggandakan porsi, Anda akan mengalikan setiap bahan dengan dua, yang merupakan aplikasi sederhana dari konsep aljabar.
Kurikulum Merdeka menekankan pada pemahaman konsep dan penerapan dalam konteks yang bermakna. Oleh karena itu, pembelajaran aljabar kelas 7 diharapkan dapat membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis, analitis, dan kreatif dalam menghadapi berbagai tantangan, baik di dalam maupun di luar kelas. Dengan fondasi aljabar yang kuat, siswa akan lebih siap untuk menguasai materi matematika tingkat lanjut di masa depan.