Panduan Esensial: Membedah Penggunaan 'IS' dan 'ARE' dalam Tata Bahasa Inggris
Kata kerja bantu to be, khususnya dalam bentuk waktu kini (Present Tense), yaitu 'is' dan 'are', adalah fondasi dari hampir setiap kalimat Bahasa Inggris. Meskipun tampak sederhana, menguasai Subject-Verb Agreement (SVA) antara subjek dan salah satu dari dua kata kerja ini merupakan kunci kefasihan. Panduan ini akan membahas secara tuntas setiap aturan, pengecualian, dan kasus khusus yang melibatkan 'is' (tunggal) dan 'are' (jamak), memastikan pemahaman yang kokoh.
Bagian I: Prinsip Dasar 'IS' (Singular)
'Is' digunakan untuk subjek tunggal (singular) dan merupakan bentuk to be yang paling umum. Secara umum, 'is' merujuk pada satu hal, satu orang, atau satu konsep.
1. Penggunaan dengan Kata Ganti Tunggal (Pronouns)
Tiga kata ganti orang ketiga tunggal selalu memerlukan 'is':
- He (Dia laki-laki)
- She (Dia perempuan)
- It (Itu/Dia benda atau hewan)
She is waiting for the bus.
It is raining heavily outside.
Bentuk subjek yang setara (misalnya, nama orang atau benda) juga mengikuti aturan ini:
My mother is cooking dinner.
Jakarta is the capital city.
2. Penggunaan dengan Kata Benda Tak Terhitung (Uncountable Nouns)
Semua kata benda tak terhitung (seperti cairan, zat, konsep abstrak, atau materi) dianggap sebagai subjek tunggal dan harus diikuti oleh 'is'. Hal ini penting karena kata benda ini tidak bisa dihitung per unit, sehingga secara gramatikal selalu berstatus singular.
Daftar Contoh Kata Benda Tak Terhitung yang Selalu Menggunakan 'IS':
- Air (Water)
- Informasi (Information)
- Nasihat (Advice)
- Pengetahuan (Knowledge)
- Uang (Money – sebagai konsep umum)
- Perabotan (Furniture)
- Penelitian (Research)
- Berita (News – meskipun berakhiran 's')
The information is highly classified.
Good advice is hard to find.
This news is quite shocking.
3. Penggunaan dengan Frasa Kata Benda Tunggal (Gerunds dan Infinitives)
Ketika tindakan (verb-ing) atau frasa infinitif berfungsi sebagai subjek kalimat, frasa tersebut dianggap sebagai unit tunggal, meskipun melibatkan banyak tindakan.
To forgive others is an admirable quality.
Running marathons is his greatest ambition.
Bagian II: Prinsip Dasar 'ARE' (Plural)
'Are' digunakan untuk subjek jamak (plural), merujuk pada dua atau lebih orang, benda, atau konsep. 'Are' juga digunakan secara khusus untuk kata ganti orang kedua (You).
1. Penggunaan dengan Kata Ganti Jamak (Pronouns)
Tiga kata ganti yang selalu memerlukan 'are':
- We (Kita/Kami)
- They (Mereka)
- You (Kamu/Kalian – berlaku baik tunggal maupun jamak)
They are the best athletes.
You are very talented. (Bentuk tunggal)
You (all) are invited to the party. (Bentuk jamak)
2. Penggunaan dengan Subjek Jamak
Subjek jamak biasa, yang umumnya diakhiri dengan '-s' atau memiliki bentuk jamak yang tidak teratur, harus diikuti oleh 'are'.
Contoh Subjek Jamak (Regular dan Irregular):
- The books
- The students
- The children (Jamak tak teratur dari 'child')
- The people (Jamak tak teratur dari 'person')
All the buses are running late today.
The children are playing happily.
Several mice are hiding in the cupboard.
3. Subjek Majemuk yang Dihubungkan oleh 'AND'
Ketika dua subjek atau lebih dihubungkan oleh kata sambung 'and', subjek gabungan tersebut menjadi jamak dan memerlukan 'are'.
The pen, the notebook, and the ruler are on the table.
Reading and writing are essential skills.
Pengecualian Penting (Frasa Tunggal):
Jika subjek majemuk yang dihubungkan oleh 'and' merujuk pada satu ide, satu hidangan, atau satu konsep yang tidak dapat dipisahkan, maka digunakan 'is'.
Bread and butter is a staple diet.
(Merujuk pada satu konsep)
Trial and error is the only way to learn this.
(Merujuk pada satu orang atau jabatan)
The singer and composer is here. (Hanya satu orang yang memegang dua peran)
Bagian III: Kompleksitas dan Kasus Khusus (Subject-Verb Agreement Tingkat Lanjut)
Aturan SVA menjadi rumit ketika subjek tidak jelas atau ketika ada frasa penyela di antara subjek dan kata kerja. Memahami struktur subjek inti adalah kunci dalam kasus-kasus ini.
1. Kasus Kata Benda Kolektif (Collective Nouns)
Kata benda kolektif (seperti family, team, committee, audience, staff) dapat menggunakan 'is' atau 'are' tergantung pada konteks dan penekanan. Ini adalah salah satu area yang paling sering menimbulkan kebingungan.
A. Menggunakan 'IS' (Ketika Dianggap Sebagai Satu Unit)
Jika kelompok bertindak sebagai satu kesatuan yang kohesif, fokusnya adalah pada unit kolektif tersebut (tunggal).
The committee is meeting tomorrow.
The staff is required to attend the training.
B. Menggunakan 'ARE' (Ketika Dianggap Sebagai Individu dalam Kelompok)
Jika penekanan adalah pada individu-individu di dalam kelompok yang bertindak secara terpisah, atau jika ada keragaman tindakan, digunakan 'are'. Penggunaan ini lebih umum dalam British English, namun tetap valid dalam American English untuk penekanan yang tepat.
The team are wearing their new uniforms. (Fokus pada setiap anggota tim)
The audience are raising their hands one by one.
2. Subjek yang Dipisahkan oleh Frasa Preposisional
Frasa preposisional (misalnya, of the books, along with the members) yang muncul setelah subjek tidak mengubah jumlah subjek inti. Selalu abaikan frasa ini dan sesuaikan kata kerja dengan subjek utama.
A. Fokus pada Subjek Inti Tunggal
One of the students is absent today. (Subjek inti: One)
The manager, along with his employees, is arriving soon. (Subjek inti: Manager)
B. Fokus pada Subjek Inti Jamak
The costs of the repair are higher than expected. (Subjek inti: Costs)
3. Struktur 'There is' dan 'There are' (Inversi)
Ketika kalimat dimulai dengan 'There' (kata keterangan palsu, bukan subjek), kata kerja harus disesuaikan dengan kata benda yang datang setelah kata kerja.
A. 'There IS' (Diikuti Kata Benda Tunggal atau Tak Terhitung)
There is no milk in the fridge.
There is a problem with the car.
B. 'There ARE' (Diikuti Kata Benda Jamak)
There are two cats and a dog outside.
There are several reasons for the delay.
Catatan Inversi Campuran:
Jika daftar subjek tunggal dan jamak mengikuti 'There', kata kerja biasanya disesuaikan dengan item pertama dalam daftar.
*Namun, jika dimulai dengan jamak, harus menggunakan ARE:*
There are three pencils and a book on the desk.
Bagian IV: Penggunaan 'IS' dan 'ARE' dengan Indefinite Pronouns
Kata ganti tak tentu (Indefinite Pronouns) memiliki aturan SVA yang sangat kaku, dan merupakan sumber kesalahan umum. Kita harus membaginya menjadi tiga kelompok utama: selalu tunggal, selalu jamak, dan variabel.
1. Indefinite Pronouns yang Selalu Menggunakan 'IS' (Selalu Tunggal)
Kata ganti yang merujuk pada "satu" atau "setiap" harus selalu dianggap tunggal, meskipun dalam pemikiran kita mungkin merujuk pada banyak orang.
Kelompok Selalu Tunggal:
- -one: everyone, someone, anyone, no one
- -body: everybody, somebody, anybody, nobody
- -thing: everything, something, anything, nothing
- Lainnya: each, either, neither, much
Neither of the solutions is acceptable.
Something is wrong with this equation.
Each of the students is prepared for the exam.
2. Indefinite Pronouns yang Selalu Menggunakan 'ARE' (Selalu Jamak)
Kata ganti ini secara inheren merujuk pada banyak hal dan selalu jamak.
Kelompok Selalu Jamak:
- both
- few
- many
- several
Many are called, but few are chosen.
Several of the paintings are replicas.
3. Indefinite Pronouns Variabel (Tergantung Kata Benda Setelahnya)
Kelompok ini mengikuti prinsip Rule of Nearest Neighbor, di mana 'is' atau 'are' ditentukan oleh kata benda yang ada di dalam frasa preposisional yang mengikuti pronoun tersebut (biasanya 'of...').
Kelompok Variabel (NAMA):
- None
- All
- Most
- Any
- Some
A. Menggunakan 'IS' (Jika merujuk pada Kata Benda Tunggal/Tak Terhitung)
Some of the work is incomplete.
None of the information is false.
B. Menggunakan 'ARE' (Jika merujuk pada Kata Benda Jamak)
Some of the results are surprising.
Most of the flowers are blooming.
Bagian V: Pengukuran dan Kuantitas (Jumlah vs. Unit)
Ketika subjek adalah pengukuran waktu, uang, jarak, atau berat, meskipun angkanya jamak, kata kerja yang digunakan seringkali tunggal ('is') karena subjek dianggap sebagai satu kesatuan unit atau jumlah total.
1. Uang (Money)
Ketika merujuk pada jumlah uang secara keseluruhan, gunakan 'is'. Jika merujuk pada koin atau tagihan individual, gunakan 'are'.
The two dollar bills are counterfeit. (Uang sebagai objek fisik yang dihitung)
2. Waktu dan Jarak
Jangka waktu atau jarak sebagai satu kesatuan selalu memerlukan 'is'.
Three kilometers is too far to walk.
Ninety minutes is the standard length of a football game.
3. Pecahan dan Persentase
Sama seperti Indefinite Pronouns variabel, pecahan atau persentase tergantung pada kata benda yang mereka modifikasi (frasa preposisional setelah 'of').
Two-thirds of the students are present. (Students = Jamak)
50% of the project is complete. (Project = Tunggal)
50% of the tasks are finished. (Tasks = Jamak)
Bagian VI: Kata Benda yang Membingungkan (Always Plural vs. Always Singular)
1. Kata Benda yang Selalu Jamak (Hanya Menggunakan 'ARE')
Beberapa kata benda yang terdiri dari dua bagian simetris atau kategori umum selalu jamak dalam Bahasa Inggris, dan selalu diikuti oleh 'are'. Jika ingin membuatnya tunggal, harus menggunakan frasa "a pair of".
Contoh Kata Benda Selalu Jamak:
- trousers, pants, shorts
- scissors, shears
- spectacles, glasses
- pliers, tongs
- goods, riches, thanks
The scissors are blunt.
The goods are scheduled to arrive tomorrow.
Mengubah menjadi tunggal:
A pair of pliers is missing from the toolbox.
2. Kata Benda yang Berakhiran -S tetapi Tunggal (Hanya Menggunakan 'IS')
Beberapa kata benda yang berakhiran '-s' secara morfologi, namun merujuk pada subjek tunggal (seperti bidang studi, penyakit, atau nama tempat), harus menggunakan 'is'.
Contoh Kata Benda -S yang Tunggal:
- Mathematics, Physics, Economics, Statistics (Bidang Studi)
- Mumps, Measles, Shingles (Penyakit)
- News (Berita)
- Nama negara/organisasi: The Philippines, The United States
The news is always depressing.
The United States is a federal republic.
Bagian VII: Peran 'IS' dan 'ARE' dalam Tenses dan Bentuk Kalimat
'Is' dan 'Are' tidak hanya berfungsi sebagai kata kerja utama (kata kerja 'be'), tetapi juga sebagai kata kerja bantu (auxiliary verbs) yang membentuk berbagai tenses dan struktur kalimat.
1. Present Continuous Tense
Digunakan untuk tindakan yang sedang berlangsung saat ini. Struktur: Subject + IS/ARE + Verb-ing.
The tourists are exploring the museum.
2. Passive Voice (Bentuk Pasif)
Digunakan untuk menunjukkan bahwa subjek menerima tindakan (berlaku untuk Simple Present Tense). Struktur: Subject + IS/ARE + Verb-3 (Past Participle).
These procedures are followed strictly. (Procedures = Jamak)
3. Kalimat Pertanyaan (Inversi)
Dalam kalimat tanya, 'is' atau 'are' diletakkan di awal, namun kesesuaian tetap harus didasarkan pada subjek yang mengikutinya.
Are the documents ready? (Documents = Jamak)
Is anyone here? (Anyone = Selalu Tunggal)
Bagian VIII: Perbandingan Lanjutan dan Latihan Penguatan SVA
Untuk mencapai penguasaan penuh, kita harus terus membandingkan kasus-kasus marginal di mana subjek tampak jamak tetapi secara gramatikal adalah tunggal, atau sebaliknya.
1. Frasa 'Either... or' dan 'Neither... nor'
Ketika dua subjek dihubungkan oleh 'either... or' atau 'neither... nor', kata kerja harus disesuaikan dengan subjek yang paling dekat (Rule of Proximity).
Subjek Terdekat Menentukan:
A. Subjek terdekat Tunggal (Gunakan IS)
Either the father or the son is responsible for this.
B. Subjek terdekat Jamak (Gunakan ARE)
Either the son or the parents are coming.
2. Subjek yang Diawali oleh 'A number of' vs. 'The number of'
Perbedaan kecil pada artikel penentu (a/the) mengubah jumlah subjek secara dramatis.
A. 'A number of' (Banyak) – Selalu Jamak (ARE)
Merujuk pada sejumlah besar individu.
A number of people are lining up outside.
B. 'The number of' (Jumlah Total) – Selalu Tunggal (IS)
Merujuk pada 'jumlah' (kata benda tunggal) itu sendiri.
The number of registered voters is surprisingly low.
Bagian IX: Penguasaan Mendalam: Mengurai Subjek Kompleks
Pemahaman mendalam mengenai SVA menuntut kemampuan untuk mengisolasi subjek inti dari modifikasi yang panjang. Kesalahan umum sering terjadi ketika kata kerja dipengaruhi oleh kata benda yang ada di frasa antara subjek utama dan kata kerja (atraksi kata kerja).
1. Menghindari Atraksi Kata Kerja (Verb Attraction)
Banyak pembelajar secara keliru menggunakan 'are' karena melihat kata benda jamak di dekat kata kerja, padahal subjek intinya adalah tunggal.
SALAH: The theory about the causes of stress are complex.
SALAH: The dedication shown by the volunteers are inspiring.
2. Frasa yang Mengandung Kata Benda Jamak dan Tunggal
Ketika frasa penambah informasi seperti 'as well as', 'in addition to', atau 'together with' digunakan, kata kerja harus selalu disesuaikan dengan subjek yang mendahului frasa tersebut, tanpa peduli pada kata benda dalam frasa tambahan.
The documents, together with the contract, are stored safely. (Subjek: Documents – Jamak)
3. Kata Ganti Relatif (Who, Which, That)
Ketika 'is' atau 'are' muncul setelah kata ganti relatif, kata kerja harus sesuai dengan antecedent (kata benda yang digantikan) dari kata ganti relatif tersebut.
This is the only book that is required reading. (Antecedent: Book – Tunggal)
Bagian X: Kesimpulan Komprehensif SVA
Menguasai perbedaan antara 'is' dan 'are' mencerminkan penguasaan yang lebih luas terhadap Subject-Verb Agreement dalam Bahasa Inggris. Ini bukan hanya tentang menghafal aturan tunggal vs. jamak sederhana, tetapi tentang kemampuan menganalisis struktur kalimat, mengidentifikasi subjek inti (terutama dalam kasus inversi atau frasa penyela), dan menerapkan pengecualian pada kata benda tak terhitung dan kolektif.
Tabel Ringkasan Kasus Kritis:
- Selalu IS (Tunggal): He, She, It, Kata Benda Tak Terhitung (Information, Water), Gerunds (Swimming), Indefinite Pronouns -one/-body/-thing (Everyone, Somebody), Pengukuran (Five kilometers), 'The number of'.
- Selalu ARE (Jamak): We, They, You, Subjek Majemuk (A and B), Indefinite Pronouns (Both, Many, Several), Kata Benda Berpasangan (Trousers, Scissors), 'A number of'.
- Variabel (Tergantung Konteks): Collective Nouns (Family, Team), Indefinite Pronouns NAMA (All, Some, None), Pecahan/Persentase.
Latihan berkelanjutan dalam mengidentifikasi subjek inti (bahkan ketika dipisahkan oleh frasa preposisional) adalah metode terbaik untuk menghilangkan kebingungan antara penggunaan 'is' dan 'are' yang benar.
Penguatan Pemahaman Kritis
Agar kemampuan SVA menjadi otomatis, fokuslah pada pembedaan antara kuantitas fisik dan kuantitas konseptual:
- Jika Anda dapat melihat item-item terpisah, kemungkinan besar menggunakan 'are'.
- Jika itu adalah massa, konsep, atau unit gabungan (waktu/uang), kemungkinan besar menggunakan 'is'.
The content of the speech is profound. (Isi sebagai konsep: IS)
Penguasaan 'is' dan 'are' adalah batu loncatan menuju tata bahasa Inggris yang presisi dan profesional.