Sakit tenggorokan, atau faringitis, adalah kondisi umum yang ditandai dengan rasa sakit, gatal, atau iritasi pada tenggorokan, terutama saat menelan. Meskipun seringkali bukan pertanda penyakit serius, rasa tidak nyaman yang ditimbulkannya dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini dapat menyerang siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Tenggorokan kita adalah bagian vital dari sistem pernapasan dan pencernaan. Ketika terjadi peradangan atau iritasi pada area faring (bagian belakang mulut hingga laring), sensasi nyeri akan muncul. Memahami penyebabnya adalah langkah pertama untuk menentukan penanganan yang tepat.
Penyebab sakit tenggorokan sangat beragam, namun mayoritas disebabkan oleh infeksi. Mengenali pemicunya membantu kita memilih pengobatan yang sesuai, karena antibiotik hanya efektif untuk bakteri, bukan virus.
Ini adalah penyebab paling umum. Virus yang menyebabkan flu biasa, pilek, atau bahkan COVID-19 seringkali mengakibatkan peradangan tenggorokan. Sakit tenggorokan akibat virus biasanya membaik dengan sendirinya dalam waktu seminggu.
Infeksi bakteri yang paling terkenal adalah radang tenggorokan (strep throat), yang disebabkan oleh bakteri *Streptococcus*. Kondisi ini memerlukan penanganan medis dan antibiotik untuk mencegah komplikasi serius seperti demam rematik.
Paparan terhadap alergen seperti debu, asap rokok, polusi udara, atau bahkan udara yang terlalu kering dapat menyebabkan iritasi kronis pada tenggorokan. Selain itu, postnasal drip (lendir yang menetes dari hidung ke tenggorokan) akibat alergi juga sering menjadi biang keladi.
Refluks asam lambung (GERD) juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan, di mana asam lambung naik dan mengiritasi lapisan esofagus dan tenggorokan. Penggunaan suara berlebihan atau berteriak juga dapat menyebabkan ketegangan otot tenggorokan.
Selain rasa nyeri saat menelan, penyakit tenggorokan sakit seringkali disertai gejala lain yang membantu diagnosis:
Jika sakit tenggorokan disebabkan oleh virus dan gejalanya ringan, penanganan mandiri di rumah seringkali sudah memadai. Fokus utamanya adalah menjaga kenyamanan dan membantu sistem kekebalan tubuh bekerja.
Untuk nyeri yang lebih signifikan, obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti parasetamol atau ibuprofen dapat membantu meredakan rasa sakit dan demam.
Meskipun sebagian besar sakit tenggorokan sembuh sendiri, Anda harus segera mencari pertolongan medis jika mengalami kondisi berikut:
Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting, terutama untuk mengidentifikasi dan mengobati infeksi bakteri yang berpotensi menimbulkan komplikasi.