Visualisasi perbedaan tingkat kehalusan grit.
Dalam dunia pengerjaan kayu, otomotif, atau perbaikan permukaan lainnya, pemilihan amplas yang tepat adalah kunci untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan. Dua pilihan yang sering membingungkan bagi pemula adalah amplas dengan grit 1000 dan amplas dengan grit 2000. Meskipun keduanya tergolong dalam kategori amplas super halus, perbedaan mendasar terletak pada kepadatan partikel abrasifnya, yang secara langsung memengaruhi tingkat pengikisan dan kehalusan permukaan yang ditinggalkan.
Sistem penomoran grit pada amplas didasarkan pada jumlah butiran abrasif per inci persegi. Secara umum, semakin tinggi angkanya, semakin halus amplas tersebut. Sebagai contoh, amplas grit 80 jauh lebih kasar daripada amplas grit 400. Ini berarti amplas grit 1000 secara inheren lebih halus daripada amplas grit 100 (jika angka tersebut ada dalam skala yang sama).
Amplas grit 1000 menempati posisi penting dalam proses finishing. Amplas ini biasanya digunakan setelah tahap pengamplasan menengah dan sebelum masuk ke proses finishing akhir yang memerlukan kilap tinggi. Pada banyak proyek, grit 1000 dianggap sebagai batas bawah dari apa yang disebut sebagai pengamplasan 'halus'.
Fungsi utama amplas 1000 adalah:
Permukaan yang diakhiri dengan amplas 1000 akan terasa halus saat disentuh, namun belum tentu menghasilkan tampilan yang benar-benar mengkilap seperti cermin.
Amplas grit 2000 berada pada level yang jauh lebih tinggi dalam skala kehalusan. Dengan dua kali lipat jumlah butiran per inci dibandingkan grit 1000, amplas ini memberikan sentuhan akhir yang sangat lembut. Karena butiran abrasifnya sangat rapat, daya kikisnya sangat minim.
Perbedaan utama amplas 2000 adalah:
Jika Anda menggunakan grit 2000 pada permukaan yang belum dihaluskan dengan grit 1000, Anda mungkin akan menghabiskan waktu sangat lama dan tidak efisien, karena grit 2000 tidak dirancang untuk menghilangkan cacat substansial.
Berikut adalah ringkasan singkat mengenai bagaimana kedua grit ini berbeda dalam aplikasinya:
| Aspek | Amplas 1000 | Amplas 2000 |
|---|---|---|
| Tingkat Kehalusan | Sangat Halus (Transisional) | Ultra Halus (Finishing Akhir) |
| Tujuan Utama | Menghilangkan goresan dari grit kasar sebelumnya | Menyempurnakan permukaan sebelum polishing |
| Penggunaan Umum | Bisa kering atau basah | Hampir selalu digunakan basah |
| Kecepatan Kerja | Relatif lebih cepat dalam meratakan | Sangat lambat, fokus pada keseragaman |
Memilih antara amplas 1000 dan 2000 bergantung sepenuhnya pada tahap pekerjaan Anda. Jika Anda baru saja melewati tahap penghilangan goresan signifikan (misalnya dari amplas 400 atau 600) dan ingin memasuki fase penghalusan yang serius, grit 1000 adalah langkah logis berikutnya. Sebaliknya, jika permukaan Anda sudah terlihat cukup halus dan Anda menginginkan hasil akhir seperti kaca yang siap untuk dipoles agar memantulkan cahaya dengan sempurna, maka lompatan ke grit 2000 (biasanya dengan metode basah) adalah keharusan.
Menggunakan grit yang terlalu kasar pada tahap akhir hanya akan meninggalkan jejak yang sulit dihilangkan dengan polish. Sebaliknya, menggunakan grit yang terlalu halus pada tahap awal akan membuat proses pengerjaan menjadi sia-sia dan memakan waktu berjam-jam tanpa hasil signifikan. Pahami alur progresif: 1000 untuk persiapan penghalusan, 2000 untuk persiapan pemolesan akhir.