Keputusan Medis: Kapan Radang Amandel Harus Dioperasi?

Radang amandel atau tonsilitis adalah kondisi umum yang seringkali dapat diatasi dengan pengobatan konservatif, seperti istirahat, cairan yang cukup, dan antibiotik (jika disebabkan oleh bakteri). Namun, ada titik di mana dokter mungkin akan merekomendasikan tindakan pembedahan atau **tonsilektomi**. Keputusan ini bukanlah langkah pertama, melainkan hasil pertimbangan matang berdasarkan frekuensi, durasi, dan dampak infeksi terhadap kualitas hidup pasien.

Kapan Tonsilitis Menjadi Masalah Serius?

Tonsilitis yang berulang dan parah adalah indikasi utama perlunya operasi. Dokter tidak akan menyarankan operasi hanya karena satu atau dua episode infeksi ringan. Kriteria medis untuk mempertimbangkan operasi biasanya didasarkan pada frekuensi episode infeksi dalam periode waktu tertentu. Jika pasien mengalami peradangan amandel kronis, ini bisa menandakan bahwa amandel tersebut tidak lagi berfungsi sebagai pertahanan alami yang efektif, malah menjadi sarang infeksi tersembunyi.

Menurut pedoman klinis internasional, operasi sering dipertimbangkan jika:

• Pasien mengalami minimal 7 episode tonsilitis dalam setahun terakhir.
• Pasien mengalami minimal 5 episode per tahun selama dua tahun berturut-turut.
• Pasien mengalami minimal 3 episode per tahun selama tiga tahun berturut-turut.

Angka-angka ini adalah panduan umum, dan dokter akan selalu menilai kondisi spesifik pasien secara individual.

Dampak Jangka Panjang Radang Amandel Kronis

Selain frekuensi infeksi, dokter juga mempertimbangkan dampak kronis yang ditimbulkan oleh amandel yang terus meradang. Kondisi ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari secara signifikan. Jika radang amandel Anda sering menyebabkan Anda absen dari sekolah atau pekerjaan, ini menjadi pertimbangan penting bahwa pengobatan non-bedah tidak lagi efektif.

Selain infeksi bakteri atau virus berulang, ada beberapa kondisi lain yang membuat **radang amandel harus dioperasi**:

1. Obstruksi Saluran Napas (Sleep Apnea): Amandel yang sangat besar (membesar) dapat menyumbat saluran napas saat tidur, menyebabkan henti napas sementara (sleep apnea). Hal ini sangat berbahaya, terutama pada anak-anak, karena dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kognitif. Gejala termasuk mendengkur keras, tersedak saat tidur, dan mengantuk berlebihan di siang hari.
2. Abses Peritonsil (Quinsy): Ini adalah komplikasi serius di mana nanah terbentuk di belakang amandel. Kondisi ini sangat menyakitkan, sulit menelan (disfagia), dan sering memerlukan drainase darurat, yang sering diikuti dengan rekomendasi tonsilektomi untuk mencegah kekambuhan.
3. Kualitas Hidup yang Menurun Drastis: Rasa sakit kronis, bau mulut (halitosis) yang tidak hilang meski sudah dibersihkan, dan kesulitan menelan yang konstan dapat memicu kecemasan sosial dan depresi.

Prosedur Tonsilektomi: Memahami Operasi

Tonsilektomi adalah prosedur bedah untuk mengangkat kedua amandel. Meskipun terdengar menakutkan, ini adalah operasi yang umum dilakukan, terutama di kalangan anak-anak, namun juga sering dilakukan pada orang dewasa. Prosedur ini biasanya memerlukan anestesi umum.

Pemulihan pasca operasi membutuhkan perhatian khusus. Pasien biasanya akan merasakan sakit tenggorokan yang hebat selama 7 hingga 14 hari. Diet lunak dan dingin sangat dianjurkan untuk membantu proses penyembuhan. Meskipun demikian, manfaat jangka panjang—terutama terbebas dari episode infeksi berulang dan potensi komplikasi tidur—seringkali jauh lebih besar daripada ketidaknyamanan pemulihan sementara.

Penting untuk diingat bahwa keputusan untuk mengangkat amandel selalu merupakan hasil kolaborasi antara pasien (atau orang tua pasien) dan dokter spesialis THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan). Jangan mengambil keputusan operasi berdasarkan informasi tunggal. Selalu konsultasikan riwayat kesehatan lengkap Anda.

Kesimpulan

Singkatnya, meskipun radang amandel seringkali bersifat sementara, ada indikasi kuat bahwa **radang amandel harus dioperasi** jika infeksi terjadi terlalu sering, menyebabkan komplikasi serius seperti obstruksi napas, atau menurunkan kualitas hidup secara drastis. Operasi adalah solusi definitif untuk menghentikan siklus infeksi kronis dan memulihkan kesehatan pernapasan serta kenyamanan makan.