Ring amperemeter, yang sering juga dikenal sebagai tang amperemeter (clamp meter) atau penjepit arus, adalah alat ukur elektrik serbaguna yang dirancang khusus untuk mengukur kuat arus listrik (amper) yang mengalir dalam suatu konduktor tanpa perlu memutuskan rangkaian atau kontak langsung dengan konduktor tersebut. Keunikan utama dari alat ini terletak pada "rahang" atau "cincin" (ring) yang dapat dibuka dan dikelilingkan pada kabel penghantar arus.
Prinsip kerja ring amperemeter didasarkan pada fenomena elektromagnetisme. Ketika arus listrik AC (Arus Bolak-balik) mengalir melalui konduktor, ia akan menghasilkan medan magnet yang berfluktuasi di sekitarnya. Rahang pada amperemeter berfungsi sebagai inti feromagnetik yang mengumpulkan medan magnet tersebut dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang proporsional dengan besar arus, yang kemudian ditampilkan pada layar digital atau analog.
Fungsi utama dari ring amperemeter adalah memberikan kemudahan dan keamanan dalam pengukuran arus AC. Dalam instalasi listrik konvensional, untuk mengukur arus menggunakan amperemeter standar (yang terhubung seri), teknisi harus memutuskan sambungan, memasang alat ukur secara seri, dan kemudian menyambungkannya kembali. Proses ini memakan waktu, berpotensi menimbulkan bahaya sengatan listrik, dan dapat mengganggu operasional sistem.
Dengan ring amperemeter, proses pengukuran menjadi non-invasif. Pengukuran dapat dilakukan secara cepat pada kabel tegangan rendah maupun menengah, yang sangat krusial dalam pemeliharaan preventif di pabrik, gedung komersial, atau panel distribusi. Karena tidak ada kontak fisik yang diperlukan (selain menempatkan rahang di sekitar kabel), risiko kerusakan pada alat atau cedera pada pengguna diminimalkan.
Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar model dasar ring amperemeter hanya efektif untuk mengukur arus AC. Untuk mengukur arus DC (Arus Searah), diperlukan model khusus yang dilengkapi dengan sensor efek Hall di dalam rahangnya, karena arus DC menghasilkan medan magnet yang konstan dan tidak mudah dideteksi hanya dengan induksi sederhana.
Operasi ring amperemeter sangat bergantung pada Hukum Induksi Faraday. Ketika arus bolak-balik (AC) mengalir melalui kabel, ia menghasilkan fluks magnetik yang berubah seiring waktu. Rahang amperemeter (yang terbuat dari bahan feromagnetik seperti besi lunak) bertindak seperti transformator. Kabel yang diukur menjadi 'kumparan primer' dengan hanya satu lilitan.
Fluks magnetik yang dikonsentrasikan oleh rahang kemudian menginduksi tegangan (EMF) pada kumparan sekunder yang ada di dalam badan alat. Besarnya tegangan induksi ini berbanding lurus dengan laju perubahan fluks magnetik, yang secara langsung berkaitan dengan besar arus pada kabel primer. Rangkaian elektronik di dalam alat kemudian mengukur tegangan induksi ini dan menggunakan rasio transformator untuk mengkonversinya kembali menjadi nilai arus (Ampere) yang ditampilkan kepada pengguna.
Ring amperemeter adalah alat standar di berbagai bidang. Dalam sektor kelistrikan bangunan, alat ini digunakan untuk memverifikasi bahwa beban pada sirkuit tidak melebihi batas aman atau untuk mendiagnosis ketidakseimbangan fasa pada sistem tiga fasa. Dalam industri otomotif, alat ini membantu teknisi mengukur arus yang ditarik oleh komponen seperti starter atau pompa bahan bakar.
Namun, ada batasan signifikan yang perlu diperhatikan. Pertama, seperti yang disebutkan, sebagian besar model dasar tidak dapat mengukur arus DC. Kedua, akurasi pengukuran arus sangat bergantung pada posisi kabel di dalam rahang. Jika kabel tidak berada tepat di tengah-tengah pusat magnetik rahang, pembacaan bisa menjadi tidak akurat karena fluks magnetik yang terdeteksi tidak optimal.
Selain itu, ketepatan pengukuran juga dipengaruhi oleh jarak antar kabel yang berdekatan. Ketika mengukur satu kabel di antara banyak kabel lainnya, medan magnet dari kabel tetangga dapat mengganggu pembacaan (crosstalk). Untuk aplikasi yang memerlukan pengukuran arus DC atau pengukuran arus yang sangat kecil dengan presisi tinggi, instrumen khusus seperti multimeter dengan probe efek Hall yang lebih canggih mungkin lebih disarankan daripada ring amperemeter AC standar.