Memahami Surah An-Nas

Golongan Surah An-Nas: Makkiyah atau Madaniyah?

Pertanyaan mengenai surah an nas termasuk golongan surah apa sering muncul di kalangan umat Islam. Surah An-Nas adalah salah satu surah terpendek dalam Al-Qur'an, sekaligus menjadi penutup (surah ke-114). Memahami klasifikasinya, apakah Makkiyah atau Madaniyah, sangat penting untuk mengapresiasi konteks turunnya ayat-ayat suci ini.

Secara umum, para ulama tafsir dan ahli ilmu Al-Qur'an sepakat bahwa Surah An-Nas, bersama dengan Surah Al-Falaq (Surah ke-113) dan Surah Al-Ikhlas (Surah ke-112), digolongkan sebagai surah Makkiyah. Surah Makkiyah adalah surah-surah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebelum beliau hijrah dari Mekkah ke Madinah.

Simbol Perlindungan dan Ayat Pelindung

Keputusan klasifikasi ini didasarkan pada beberapa pertimbangan utama, terutama fokus utama dari tema surah-surah tersebut. Surah-surah Makkiyah umumnya membahas persoalan tauhid (keesaan Allah), penetapan hari akhir, deskripsi sifat-sifat Allah, serta peringatan keras terhadap kemusyrikan. Selain itu, surah-surah Makkiyah cenderung memiliki ayat yang pendek dan menggunakan gaya bahasa yang tegas serta menggetarkan hati.

Konteks Penurunan Surah An-Nas

Surah An-Nas, yang berarti "Manusia," dan Surah Al-Falaq ("Waktu Subuh"), diturunkan pada masa-masa sulit Nabi Muhammad SAW di Mekkah. Kedua surah ini sering disebut sebagai "Al-Mu'awwidzatain" (Dua Surah Pelindung) ketika digabungkan dengan Surah Al-Ikhlas. Mengapa surah an nas termasuk golongan surah pelindung ini? Karena ayat-ayatnya secara eksplisit memohon perlindungan kepada Allah SWT dari kejahatan luar dan kejahatan batin.

Saat itu, Nabi Muhammad SAW mengalami gangguan sihir dan gangguan dari jin serta manusia yang dengki. Atas perintah Allah, Surah Al-Falaq dan An-Nas diturunkan sebagai penawar spiritual yang paling ampuh. Ayat-ayatnya mengajarkan umat Islam untuk berlindung kepada Rabb (Pemelihara), Malik (Raja), dan Ilah (Sesembahan) manusia dari godaan syaitan yang bersembunyi, yang dikenal sebagai Al-Waswas Al-Khannas (pembisik yang menarik diri saat diingat).

Oleh karena itu, meskipun secara formal surah an nas termasuk golongan surah Makkiyah, fungsinya sangat vital dalam kehidupan seorang Muslim di mana pun dan kapan pun. Tema perlindungan ini menunjukkan universalitas ajaran Islam yang tidak hanya berfokus pada akidah murni (seperti kebanyakan surah Makkiyah lainnya) tetapi juga memberikan solusi praktis terhadap tantangan spiritual sehari-hari.

Perbedaan Signifikan Makkiyah dan Madaniyah

Memahami bahwa surah an nas termasuk golongan surah Makkiyah membantu kita melihat pola umum Al-Qur'an. Surah Madaniyah, yang turun setelah hijrah, cenderung fokus pada pembentukan hukum-hukum syariat, tata cara ibadah (seperti salat, zakat, puasa), dan tata kelola masyarakat seperti pernikahan, warisan, dan peperangan. Ayat-ayatnya seringkali lebih panjang dan bersifat instruktif secara legalistik.

Sebaliknya, Surah An-Nas, yang Makkiyah, fokus pada fondasi keimanan dan kesadaran akan adanya kekuatan gaib yang jahat yang selalu berusaha menyesatkan manusia. Isi An-Nas adalah penegasan bahwa satu-satunya sumber perlindungan yang absolut adalah Allah SWT, Sang Pemilik seluruh alam dan penguasa mutlak atas setiap jiwa.

Kesimpulannya, Surah An-Nas adalah bagian integral dari tiga surah pelindung yang diturunkan di Mekkah, menjadikannya salah satu surah an nas termasuk golongan surah Makkiyah. Meskipun diturunkan pada periode awal dakwah, relevansinya dalam memohon perlindungan dari waswas setan tetap menjadi amalan sunnah yang sangat dianjurkan hingga akhir zaman.

🏠 Homepage