Menelisik Makna Mendalam Surah An-Nisa Ayat 21

Dalam lautan hikmah Al-Qur'an, terdapat ayat-ayat yang menjadi panduan hidup umat manusia. Salah satunya adalah Surah An-Nisa ayat 21, yang berbicara tentang pentingnya menjaga amanah, terutama dalam urusan rumah tangga dan hubungan dengan pasangan. Ayat ini, meskipun singkat, sarat akan makna yang mendalam dan relevan bagi setiap Muslim dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat. Memahami tafsir serta implikasinya akan membantu kita meraih ketenangan dan keberkahan dalam rumah tangga.

Ayat dan Terjemahannya

"Dan jika mereka bermaksud melakukan perbaikan, Allah akan memberikan kemudahan kepada mereka. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. An-Nisa: 21)

Penjelasan Ayat

Ayat ke-21 dari Surah An-Nisa ini merupakan kelanjutan dari pembahasan sebelumnya yang berbicara tentang cara memperlakukan istri. Setelah menjelaskan larangan untuk mengambil kembali mahar yang telah diberikan kepada istri, kecuali dalam kondisi tertentu dan dengan cara yang baik, ayat ini memberikan penekanan pada upaya rekonsiliasi dan perdamaian dalam rumah tangga.

Fokus utama ayat ini adalah pada niat dan kemauan untuk melakukan "ishlah", yang berarti perbaikan, rekonsiliasi, atau mendamaikan. Allah SWT menegaskan bahwa jika ada keinginan yang tulus untuk memperbaiki hubungan yang mungkin sedang retak, Allah akan campur tangan dan memfasilitasi perdamaian di antara keduanya. Kata "y Dufiq" (memberikan kemudahan atau menyelaraskan) menunjukkan bahwa Allah yang akan menolong dan mengarahkan hati kedua belah pihak untuk mencapai kesepahaman.

Penting untuk dicatat bahwa Allah tidak hanya memberikan bantuan jika upaya perbaikan itu sudah terlihat hasilnya, tetapi justru dimulai dari adanya niat yang kuat. Ini berarti, sebelum mengambil langkah konkret, kesadaran dan tekad untuk memperbaiki adalah pondasi yang krusial. Allah, dengan sifat-Nya "Alim" (Maha Mengetahui) dan "Hakim" (Maha Bijaksana), mengetahui segala niat yang tersembunyi dalam hati manusia dan menetapkan segala sesuatu dengan hikmah-Nya. Dia mengetahui sejauh mana ketulusan seseorang dalam menginginkan perbaikan.

Implikasi dalam Kehidupan Rumah Tangga

Surah An-Nisa ayat 21 memberikan pelajaran berharga bagi setiap pasangan suami istri:

1. Pentingnya Niat untuk Berbaikan: Ketika masalah timbul dalam rumah tangga, langkah pertama yang seharusnya diambil adalah membulatkan tekad untuk memperbaiki. Hindari ego, saling menyalahkan, dan dendam. Fokuslah pada solusi dan keinginan untuk mengembalikan keharmonisan.
2. Peran Doa dan Tawakal: Niat yang tulus harus diiringi dengan doa kepada Allah agar diberi kemudahan. Percayalah bahwa Allah akan mendengar dan memberikan jalan keluar terbaik. Jangan pernah merasa putus asa dalam menghadapi cobaan rumah tangga, karena Allah Maha Mendengar segala permohonan kita.
3. Kemampuan Allah Memberikan Solusi: Allah adalah sumber segala solusi. Ketika dua insan berusaha keras untuk memperbaiki hubungannya dengan landasan iman dan niat yang baik, Allah akan mempermudah jalan mereka. Ini bisa berupa munculnya ide-ide brilian, kesabaran yang bertambah, atau bahkan datangnya pihak ketiga yang bijak untuk menengahi.
4. Membangun Kepercayaan Diri: Dengan mengetahui bahwa Allah akan memfasilitasi perbaikan, pasangan akan merasa lebih percaya diri dalam menghadapi konflik. Mereka tahu bahwa mereka tidak sendirian dalam perjuangan menjaga keutuhan rumah tangga.
5. Menghindari Putus Asa: Ayat ini juga menjadi penyejuk hati bagi mereka yang sedang mengalami kesulitan dalam pernikahan. Ini adalah pengingat bahwa pintu rekonsiliasi selalu terbuka, dan Allah siap membantu bagi siapa saja yang bersungguh-sungguh.

Hikmah Ketika Perbaikan Belum Terlihat

Ada kalanya, meskipun sudah ada niat kuat dan upaya maksimal, perbaikan dalam rumah tangga terasa lambat atau belum membuahkan hasil yang diharapkan. Dalam kondisi seperti ini, penting untuk merenungkan beberapa hal:

• Ujian dari Allah: Kadang, kesulitan adalah ujian keimanan. Allah ingin melihat seberapa sabar dan teguh hamba-Nya dalam menghadapi cobaan. Teruslah berdoa dan berusaha, jangan pernah berhenti.
• Kesabaran Ekstra: Mungkin diperlukan kesabaran yang lebih ekstra, baik dari diri sendiri maupun pasangan. Proses perbaikan tidak selalu instan.
• Mencari Bantuan Profesional: Jika menemui jalan buntu, jangan ragu untuk mencari bantuan dari pihak yang kompeten, seperti konselor pernikahan atau tokoh agama yang bijaksana. Ini adalah bagian dari ikhtiar yang diridhai Allah.
• Fokus pada Diri Sendiri: Kadang, perbaikan dimulai dari diri sendiri. Perbaiki kualitas diri, tingkatkan pemahaman agama, dan jadilah pribadi yang lebih baik.

Surah An-Nisa ayat 21 adalah pengingat abadi bahwa Allah SWT senantiasa bersama orang-orang yang berupaya memperbaiki diri dan hubungan mereka. Dengan menjadikan ayat ini sebagai pedoman, diharapkan setiap rumah tangga Muslim dapat senantiasa diliputi kedamaian, keharmonisan, dan keberkahan dari Sang Maha Pengasih.

Baca juga: Surah An-Nisa Ayat 19: Larangan Memaksa Wanita Menikah