Dalam Al-Qur'an, terdapat banyak ayat yang mengandung petunjuk dan hikmah bagi umat manusia. Salah satu ayat yang memiliki makna mendalam dan relevan bagi kehidupan adalah Surah An Nisa ayat 70. Ayat ini mengingatkan kita akan karunia Allah SWT yang tak terhingga dan bagaimana kita seharusnya menyikapinya. Memahami dan merenungkan ayat ini dapat memberikan perspektif baru dalam menjalani kehidupan sehari-hari, terutama dalam hal bersyukur dan berusaha untuk selalu berada di jalan yang benar.
Surah An Nisa, yang berarti "Para Wanita", merupakan surah Madaniyah yang diturunkan setelah hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke Madinah. Surah ini membahas berbagai aspek hukum dan moral yang berkaitan dengan keluarga, masyarakat, dan hubungan antar sesama. Ayat ke-70 dari surah ini secara khusus menyoroti keutamaan orang-orang yang beriman dan berusaha mencari anugerah dari Allah SWT.
"Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, tetapi mereka hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki."
Ayat ini memberikan penegasan yang kuat tentang kehidupan setelah kematian bagi para syuhada, yaitu mereka yang berjuang dan bahkan kehilangan nyawa di jalan Allah. Allah SWT menyatakan dengan tegas bahwa mereka tidaklah mati dalam pengertian yang lazim. Sebaliknya, mereka berada dalam keadaan hidup yang mulia di sisi Tuhan mereka, menerima rezeki dan kenikmatan yang tidak dapat dibayangkan oleh manusia di dunia. Ini adalah sebuah janji ilahi yang meneguhkan hati orang-orang beriman dan memberikan motivasi untuk tidak takut dalam memperjuangkan kebenaran.
Lebih luas lagi, ayat ini dapat dipahami sebagai anjuran untuk tidak hanya fokus pada kehidupan duniawi semata. Perjuangan di jalan Allah bisa bermacam-macam bentuknya, tidak selalu harus berupa pertempuran fisik. Menuntut ilmu, berdakwah, berjuang melawan hawa nafsu, membantu sesama, dan melakukan kebaikan lainnya yang diridhai Allah, semuanya dapat dianggap sebagai bagian dari "fi sabilillah" (di jalan Allah). Barangsiapa yang mengerahkan segala kemampuannya untuk menegakkan agama Allah, maka ia berhak mendapatkan balasan yang berlipat ganda.
Pesan penting lainnya yang terkandung dalam Surah An Nisa ayat 70 adalah tentang anugerah dan rezeki dari Allah. Ayat ini secara eksplisit menyebutkan bahwa orang-orang yang gugur di jalan-Nya mendapatkan rezeki. Ini mengingatkan kita bahwa Allah adalah Sang Pemberi Rezeki yang Maha Kuasa. Rezeki tidak hanya terbatas pada materi, tetapi juga mencakup kebahagiaan, ketenangan hati, kesehatan, dan berbagai nikmat lainnya yang seringkali kita lupakan atau anggap remeh. Ayat ini mendorong kita untuk senantiasa bersyukur atas segala bentuk rezeki yang telah diberikan, sekecil apapun itu.
Para ulama menafsirkan ayat ini dengan berbagai sudut pandang. Ada yang menekankan pada keutamaan para syuhada dan balasan luar biasa yang mereka terima. Ada pula yang mengaitkannya dengan pentingnya memiliki niat ikhlas dalam setiap amal perbuatan. Ketika seseorang melakukan sesuatu semata-mata karena Allah, maka setiap pengorbanan dan usaha yang dilakukan akan mendapatkan ganjaran yang berharga, baik di dunia maupun di akhirat. Inilah esensi dari "mencari karunia dari Allah" yang disebut dalam ayat yang lain, namun makna semangatnya sejalan.
Dalam konteks sosial, ayat ini juga mengajarkan pentingnya memperjuangkan keadilan dan kebenaran. Terkadang, memperjuangkan nilai-nilai luhur membutuhkan pengorbanan. Namun, dengan keyakinan bahwa Allah selalu bersama orang-orang yang berjuang di jalan-Nya, rasa takut akan sirna dan keberanian akan tumbuh. Kehidupan para syuhada yang dijelaskan dalam ayat ini adalah bukti nyata bahwa pengorbanan tertinggi di jalan Allah tidak akan sia-sia. Mereka justru mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan abadi.
Oleh karena itu, merenungkan Surah An Nisa ayat 70 seharusnya mendorong kita untuk introspeksi diri. Apakah kita sudah benar-benar berusaha untuk mencari ridha Allah dalam setiap aspek kehidupan kita? Apakah kita mensyukuri setiap nikmat yang telah diberikan? Dan apakah kita memiliki keberanian untuk membela kebenaran, meskipun harus menghadapi tantangan? Ayat ini adalah pengingat abadi bahwa setiap usaha yang dilakukan dengan niat tulus karena Allah akan memiliki nilai dan balasan yang luar biasa. Kehidupan hakiki bukanlah sekadar eksistensi di dunia ini, melainkan kehidupan abadi yang penuh kenikmatan di sisi Sang Pencipta.