Ilustrasi sederhana area faring tanpa adanya pembesaran amandel.
Banyak orang mengasosiasikan tenggorokan yang sehat dengan adanya amandel yang berfungsi penuh. Namun, ada kondisi yang sepenuhnya normal di mana seseorang tidak memiliki amandel (tonsilektomi) atau amandelnya sangat kecil sehingga tidak terlihat jelas saat pemeriksaan rutin. Memahami bagaimana tenggorokan bekerja tanpa komponen ini sangat penting untuk mengenali kesehatan vokal dan pencernaan sehari-hari.
Amandel, atau tonsil palatina, adalah dua gumpalan jaringan limfoid yang terletak di kedua sisi bagian belakang tenggorokan (faring). Secara historis, amandel dianggap sebagai bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang bertugas menangkap kuman yang masuk melalui mulut dan hidung, terutama pada masa kanak-kanak. Meskipun demikian, dalam ilmu kedokteran modern, telah disepakati bahwa tubuh manusia memiliki banyak sistem pertahanan lain.
Ketika amandel diangkat (tonsilektomi) karena infeksi berulang atau pembesaran kronis, tubuh masih memiliki sistem kekebalan yang sangat mumpuni. Seseorang yang menjalani operasi pengangkatan amandel masih memiliki jaringan limfoid lain, seperti adenoid (yang terletak di belakang hidung) dan jaringan limfoid difus di dinding faring, yang mengambil alih fungsi pertahanan tersebut.
Tenggorokan normal, baik dengan amandel yang utuh atau setelah diangkat, memiliki beberapa karakteristik kunci yang menandakan fungsi yang baik:
Ada dua skenario utama mengapa Anda mungkin memiliki tenggorokan yang tampak "normal tanpa amandel":
Banyak mitos yang beredar bahwa menghilangkan amandel akan membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi pernapasan lainnya. Namun, penelitian klinis menunjukkan bahwa dampak jangka panjang pada sistem kekebalan tubuh setelah tonsilektomi rutin sangat minim, terutama pada anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa. Tubuh dengan cepat mengadaptasi pertahanannya.
Fokus utama dalam menjaga kesehatan tenggorokan tanpa amandel adalah menjaga hidrasi yang cukup, menghindari iritan seperti asap rokok atau polusi udara yang berlebihan, serta menjaga kebersihan mulut. Jika Anda mengalami kesulitan menelan, nyeri kronis, atau perubahan suara meskipun tidak memiliki amandel, ini adalah indikasi kuat untuk berkonsultasi dengan dokter THT untuk memastikan tidak ada masalah struktural lain yang tersembunyi.
Secara keseluruhan, memiliki tenggorokan yang tampak "kosong" dari amandel bukanlah pertanda penyakit. Sebaliknya, itu mungkin merupakan hasil dari prosedur medis yang sukses atau variasi anatomi yang sepenuhnya sehat. Kunci kesehatan tetap pada kebersihan dan observasi terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba.