Rasa sakit pada tenggorokan saat menelan adalah keluhan umum yang bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun, ketika rasa sakit tersebut terfokus hanya pada satu sisi—misalnya, tenggorokan sakit menelan sebelah kanan—hal ini sering kali memberikan petunjuk lebih spesifik mengenai penyebabnya. Sensasi nyeri tajam atau rasa mengganjal hanya di sisi kanan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi ringan hingga kondisi yang memerlukan perhatian medis lebih serius.
Ilustrasi area tenggorokan yang menunjukkan fokus nyeri di sisi kanan.
Penyebab Umum Nyeri Menelan Sisi Kanan
Sakit saat menelan, atau odinofagia, yang terlokalisasi di satu sisi bisa mengindikasikan adanya masalah spesifik pada struktur di sisi tersebut. Beberapa penyebab yang paling sering ditemui antara lain:
- Amandel atau Tonsilitis: Amandel adalah sepasang jaringan limfoid di bagian belakang tenggorokan. Jika hanya amandel kanan yang terinfeksi (misalnya oleh bakteri Streptokokus atau virus), rasa sakit akan sangat dominan saat menelan di sisi tersebut. Pembengkakan amandel kanan bisa sangat signifikan.
- Faringitis Asimetris: Radang pada faring (tenggorokan) yang disebabkan oleh infeksi virus umum terkadang menunjukkan gejala lebih parah pada satu sisi.
- Abses Peritonsil (Quinsy): Ini adalah komplikasi serius dari tonsilitis di mana nanah terbentuk di belakang salah satu amandel. Rasa sakitnya biasanya sangat hebat, disertai kesulitan membuka mulut (trismus), dan terasa lebih dominan di sisi yang terkena.
- Kelenjar Getah Bening Bengkak: Pembengkakan kelenjar getah bening di leher bagian kanan sebagai respons terhadap infeksi di kepala atau leher dapat menimbulkan rasa nyeri yang menjalar ke tenggorokan saat menelan.
- Refluks Asam (GERD): Meskipun GERD umumnya menyebabkan rasa terbakar di tengah dada, asam lambung yang naik sesekali dapat mengiritasi esofagus atau bagian belakang tenggorokan secara tidak merata, menimbulkan rasa nyeri sepihak.
Kapan Harus Segera Berkonsultasi ke Dokter?
Meskipun banyak kasus sakit tenggorokan ringan dapat diatasi dengan pengobatan rumahan, sakit menelan yang terfokus pada satu sisi memerlukan pemantauan lebih lanjut, terutama jika disertai gejala penyerta yang mengkhawatirkan. Jangan menunda mencari pertolongan medis jika Anda mengalami:
- Nyeri yang sangat hebat dan menetap lebih dari 48 jam.
- Kesulitan bernapas atau tersedak saat menelan air liur.
- Demam tinggi yang tidak turun.
- Ketidakmampuan membuka mulut secara penuh (trismus).
- Adanya benjolan yang keras dan membesar di leher.
- Suara serak yang disertai kesulitan menelan yang parah.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mungkin dengan melihat langsung kondisi amandel dan tenggorokan Anda. Tes cepat strep atau kultur tenggorokan mungkin diperlukan untuk mengidentifikasi apakah infeksi disebabkan oleh bakteri yang memerlukan antibiotik.
Langkah Perawatan Awal di Rumah
Sementara menunggu diagnosis atau jika gejalanya masih tergolong ringan, beberapa langkah perawatan di rumah dapat membantu meredakan ketidaknyamanan akibat tenggorokan sakit menelan sebelah kanan:
- Gargle Air Garam Hangat: Berkumur dengan air garam hangat beberapa kali sehari dapat membantu mengurangi pembengkakan dan membersihkan area yang teriritasi.
- Asupan Cairan Cukup: Hindari dehidrasi. Minum banyak cairan hangat seperti teh herbal tanpa kafein atau air putih hangat. Hindari minuman yang terlalu panas atau terlalu asam.
- Istirahat Total: Istirahatkan pita suara Anda. Berbicara terlalu banyak atau berteriak hanya akan memperparah iritasi.
- Pereda Nyeri Bebas (OTC): Obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) seperti ibuprofen dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan secara signifikan. Ikuti dosis yang dianjurkan.
- Pelembap Udara (Humidifier): Udara kering dapat membuat tenggorokan lebih cepat iritasi. Menggunakan pelembap udara, terutama saat tidur, dapat membantu menjaga kelembapan tenggorokan.
Memahami bahwa rasa sakit terlokalisasi di satu sisi adalah langkah awal penting dalam menentukan tindakan selanjutnya. Meskipun sering kali hanya gejala dari infeksi ringan, waspada terhadap tanda-tanda komplikasi atau abses sangatlah krusial untuk pemulihan yang cepat dan aman. Jika kondisi tidak membaik dengan perawatan mandiri dalam waktu singkat, kunjungan ke profesional medis adalah keharusan.