Amandel, atau yang secara medis dikenal sebagai tonsil, adalah dua gumpalan jaringan limfoid yang terletak di kedua sisi bagian belakang tenggorokan. Walaupun ukurannya kecil, jaringan ini memegang peranan penting dalam sistem kekebalan tubuh, terutama pada anak-anak, bertindak sebagai lini pertahanan pertama melawan bakteri dan virus yang masuk melalui mulut dan hidung.
Pertanyaan mengenai ukuran amandel sering muncul ketika seseorang mengalami sakit tenggorokan berulang, kesulitan menelan, atau ketika dokter menyarankan pemeriksaan fisik. Ukuran amandel seseorang dapat bervariasi seiring bertambahnya usia dan juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan saat itu.
Dokter biasanya menggunakan sistem klasifikasi untuk menilai seberapa besar amandel membesar (hipertrofi). Klasifikasi ini seringkali berdasarkan perbandingan antara ukuran amandel dengan ruang tenggorokan (faring). Skala ini umumnya berkisar dari 0 hingga 4.
Perubahan ukuran amandel adalah respons alami tubuh terhadap infeksi. Ketika tubuh melawan kuman, amandel akan membengkak sebagai bagian dari respons imun. Pembengkakan ini biasanya bersifat sementara. Namun, jika pembesaran terjadi secara kronis atau mencapai tingkat yang mengganggu fungsi normal, maka diperlukan perhatian medis.
Masalah utama yang terkait dengan ukuran amandel yang terlalu besar (khususnya T3 dan T4) meliputi:
Fungsi protektif amandel sangat penting pada masa kanak-kanak, di mana sistem imun masih berkembang. Amandel menangkap patogen dan memulai respons antibodi. Seiring seseorang bertambah dewasa, sistem kekebalan tubuh menjadi lebih matang, dan peran amandel sebagai pertahanan garis depan mulai berkurang. Banyak orang dewasa yang memiliki amandel yang ukurannya mengecil secara alami (atrofi) karena fungsinya telah diambil alih oleh bagian lain dari sistem limfatik tubuh.
Jika Anda merasa ada perubahan signifikan pada ukuran amandel yang disertai gejala seperti nyeri kronis, suara serak, atau gangguan tidur, konsultasi dengan dokter THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan) sangat disarankan. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan tingkat pembesaran dan merekomendasikan perawatan yang paling sesuai, mulai dari observasi hingga prosedur tonsilektomi jika pembesaran tersebut sudah mengancam kualitas hidup.
Penting untuk diingat bahwa ukuran amandel yang sedikit membesar pada anak-anak yang sering sakit seringkali merupakan tanda bahwa sistem imun mereka sedang bekerja keras. Namun, evaluasi profesional selalu menjadi langkah terbaik untuk memastikan tidak ada kondisi kesehatan mendasar yang terlewatkan.