Amplas air, atau wet/dry sandpaper, adalah alat finishing yang tak tergantikan dalam berbagai industri, mulai dari otomotif, kerajinan kayu, hingga pekerjaan logam dan batu. Kekuatan utamanya terletak pada kemampuannya untuk digunakan bersama air, yang berfungsi mendinginkan permukaan, mencegah kertas tersumbat oleh debu, dan menghasilkan hasil akhir yang sangat halus (glossy).
Namun, memilih ukuran grit yang tepat adalah kunci. Jika grit terlalu kasar, Anda akan meninggalkan goresan dalam; jika terlalu halus, proses pengamplasan akan memakan waktu sangat lama. Memahami sistem penomoran ukuran amplas air adalah langkah pertama menuju hasil akhir yang sempurna.
Sistem penomoran grit pada amplas (baik kering maupun basah) menggunakan satuan grit (G) yang menunjukkan jumlah partikel abrasif per inci persegi. Prinsipnya sederhana: semakin besar angkanya, semakin halus amplasnya, dan semakin kecil angkanya, semakin kasar amplas tersebut. Amplas air biasanya memiliki rentang grit yang lebih luas dibandingkan amplas kering standar, terutama pada sisi grit super halus.
Visualisasi perbandingan ukuran partikel abrasif.
Penggunaan amplas air umumnya melibatkan proses bertahap, di mana Anda memulai dengan grit kasar untuk menghilangkan cacat besar, dan secara bertahap beralih ke grit yang lebih halus untuk memoles hingga mencapai hasil akhir yang diinginkan.
| Rentang Grit | Karakteristik | Aplikasi Umum |
|---|---|---|
| P24 - P180 | Sangat Kasar | Penghilangan material berat, penghilangan karat tebal, meratakan permukaan yang sangat tidak rata. |
| P220 - P400 | Kasar hingga Sedang | Persiapan awal pengamplasan cat mobil, menghilangkan goresan yang cukup dalam, pembentukan awal pada permukaan resin. |
| P600 - P1000 | Sedang hingga Halus | Pengamplasan cat sebelum lapisan warna (sealer), menghilangkan bekas amplas P400, persiapan untuk lapisan pernis. |
| P1200 - P2000 | Sangat Halus | Penghilangan kulit jeruk (orange peel) pada pernis, penghalusan akhir sebelum buffing. |
| P2500 - P5000+ | Super Halus (Finishing) | Pengkilapan akhir (mirror finish), penghilangan swirl mark sangat halus, finishing akrilik premium. |
Penentuan ukuran amplas air sangat bergantung pada apa yang sedang Anda kerjakan dan hasil akhir yang diharapkan. Berikut adalah panduan praktis:
Meskipun amplas kering lebih umum untuk kayu, amplas air digunakan ketika permukaan harus benar-benar rata dan halus tanpa serat kayu terangkat. Aplikasinya sering melibatkan kayu yang sudah dilapisi cat atau pernis, dengan urutan serupa dengan otomotif (misalnya, P600 hingga P1500).
Pada logam, Anda mungkin memerlukan grit yang lebih kasar di awal untuk menghilangkan oksidasi atau bekas pengelasan (P180 - P320). Untuk logam yang akan dicat, transisi ke P400 atau P600 wajib dilakukan sebelum aplikasi primer.
Kesalahan umum adalah tidak menggunakan air secukupnya atau menggunakan grit yang salah secara berurutan. Ingatlah aturan emas:
Dengan memahami rentang ukuran amplas air dan menerapkan teknik yang benar, Anda dapat mengontrol setiap tahap proses finishing untuk mendapatkan permukaan akhir yang mulus, rata, dan berkilau sempurna.