Terletak di pesisir selatan Montenegro yang berbatasan langsung dengan Albania, Ulcinj (atau Ulqin dalam bahasa Albania) seringkali menjadi destinasi yang terlewatkan bagi banyak wisatawan. Namun, kota pelabuhan yang bersejarah ini menyimpan pesona unik yang memadukan kekayaan budaya, keindahan alam, dan suasana Mediterania yang otentik. Meskipun secara geografis berada di Montenegro, nuansa Albania sangat terasa di sini, baik dari segi bahasa, tradisi, hingga arsitektur. Ini menjadikannya titik persinggahan yang menarik bagi mereka yang ingin merasakan sedikit dari kedua dunia.
Jantung kota Ulcinj adalah Kalesi (Kastil) yang megah. Benteng kuno ini berdiri kokoh di atas bukit yang menghadap langsung ke Laut Adriatik. Sejarahnya membentang ribuan tahun, dengan jejak peradaban Illyria, Romawi, Bizantium, Venesia, dan Ottoman. Berjalan-jalan di lorong-lorong sempit Kalesi serasa kembali ke masa lalu. Dari atas benteng, pemandangan panorama laut yang biru membentang luas, ditambah dengan pemandangan kota tua yang mempesona.
Di dalam Kalesi, Anda akan menemukan sisa-sisa bangunan bersejarah, termasuk gereja yang diubah menjadi masjid pada masa Kesultanan Utsmaniyah, serta rumah-rumah batu tua yang kini dihuni oleh penduduk lokal atau diubah menjadi penginapan dan restoran. Pengaruh Ottoman masih sangat kental terlihat, terutama pada masjid-masjid tua dan menara-menara yang menghiasi cakrawala kota. Salah satu masjid paling ikonik adalah Masjid Namazgjah yang megah, dibangun pada abad ke-18.
Ulcinj tidak hanya menawarkan sejarah, tetapi juga keindahan pantai yang luar biasa. Salah satu pantai paling terkenal adalah Velika Plaža (Pantai Panjang), yang membentang sejauh sekitar 13 kilometer. Pasirnya yang halus dan air lautnya yang jernih menjadikannya surga bagi para pencari matahari dan penggemar olahraga air. Angin yang konsisten di sepanjang Velika Plaža membuatnya menjadi lokasi yang populer untuk selancar angin (windsurfing) dan layang-layang (kitesurfing).
Selain Velika Plaža, terdapat juga pantai-pantai lain yang tak kalah menarik seperti Ladies' Beach (Ženska Plaža) yang konon memiliki khasiat penyembuhan, serta pantai-pantai terpencil yang dapat diakses dengan perahu. Pemandangan matahari terbenam di Ulcinj sangat spektakuler, dengan langit berwarna jingga keemasan yang memantulkan cahayanya di permukaan laut.
Sebagai kota yang terletak di persimpangan budaya, Ulcinj menawarkan pengalaman yang kaya. Penduduknya sebagian besar berbahasa Albania dan Montenegro, dan Anda akan sering mendengar percakapan dalam kedua bahasa tersebut. Suasana di pasar-pasar lokal, kafe-kafe pinggir jalan, dan restoran-restoran mencerminkan perpaduan budaya ini.
Kuliner di Ulcinj merupakan daya tarik tersendiri. Pengaruh Mediterania dan Balkan sangat terasa. Anda dapat menikmati hidangan laut segar yang lezat, seperti ikan bakar, cumi-cumi goreng, atau sup ikan kaya rasa. Makanan khas Albania seperti tave kosi (domba panggang dengan yogurt) dan flia (kue dadar berlapis) juga patut dicoba. Jangan lupa untuk mencicipi kopi khas Balkan yang kuat dan menyegarkan sambil menikmati suasana kota.
Ulcinj menawarkan kombinasi unik antara sejarah yang kaya, keindahan alam pesisir Adriatik, dan perpaduan budaya yang menarik. Ini adalah tempat di mana Anda bisa menjelajahi benteng kuno di pagi hari, bersantai di pantai yang indah di siang hari, dan menikmati kuliner lezat di malam hari. Bagi para pelancong yang mencari pengalaman yang otentik, jauh dari keramaian destinasi wisata yang lebih populer, Ulcinj adalah pilihan yang sempurna. Keberadaannya yang unik sebagai bagian dari Montenegro dengan identitas Albania yang kuat menjadikannya destinasi yang tidak boleh dilewatkan bagi para penjelajah.