Ketika berbicara tentang alkohol, banyak orang langsung teringat pada minuman beralkohol yang kerap dikonsumsi dalam acara sosial. Namun, perlu dipahami bahwa tidak semua jenis alkohol diciptakan sama, dan kegunaannya pun sangat bervariasi. Salah satu jenis alkohol yang sering ditemui di sekitar kita adalah alkohol 70%. Mungkin ada segelintir orang yang bertanya-tanya, bisakah alkohol 70% digunakan untuk mabuk? Jawabannya tegas: tidak, dan bahkan mencoba meminumnya dapat berakibat fatal.
Alkohol 70% yang umum kita kenal adalah jenis etanol yang telah dimurnikan dan dicampur dengan air hingga mencapai konsentrasi 70%. Konsentrasi ini sangat efektif untuk tujuan desinfektan dan sterilisasi. Berbeda dengan minuman beralkohol seperti bir, anggur, atau spirit, yang kandungan etanolnya jauh lebih rendah (umumnya berkisar antara 4-40%) dan diformulasikan khusus untuk dikonsumsi manusia.
Minuman beralkohol diproses melalui fermentasi dan distilasi yang menghasilkan etanol dalam kadar yang aman untuk diminum dalam jumlah wajar, serta mengandung berbagai senyawa lain yang memberikan rasa dan aroma khas. Sementara itu, alkohol 70% diformulasikan untuk aplikasi eksternal. Kandungan air di dalamnya justru membantu etanol menembus dinding sel mikroorganisme dan bekerja lebih efektif sebagai disinfektan. Namun, konsentrasi yang tinggi ini juga menjadikannya sangat berbahaya jika tertelan.
Mencoba meminum alkohol 70% dengan tujuan mabuk adalah tindakan yang sangat bodoh dan berisiko tinggi menyebabkan keracunan parah. Berikut adalah beberapa ancaman kesehatan serius yang mengintai:
Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami bahwa alkohol 70% adalah bahan kimia yang berbahaya jika dikonsumsi. Jangan pernah mencoba meminumnya dengan alasan apapun, termasuk untuk mendapatkan sensasi mabuk.
Meskipun berbahaya jika diminum, alkohol 70% memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari sebagai:
Saat menggunakan alkohol 70%, pastikan untuk melakukannya di area yang berventilasi baik dan jauhkan dari sumber api karena alkohol mudah terbakar. Simpan di tempat yang aman, jauh dari jangkauan anak-anak.
Pesan yang jelas adalah: alkohol 70% tidak dan tidak boleh digunakan untuk mabuk. Bahaya yang mengintai jauh lebih besar daripada sensasi sesaat yang mungkin dicari. Gunakan alkohol 70% hanya sesuai dengan fungsinya sebagai disinfektan dan pembersih, serta selalu utamakan keselamatan diri dan orang lain. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal memiliki masalah dengan penyalahgunaan alkohol, carilah bantuan profesional.
"Pengetahuan adalah kekuatan, dan dalam kasus alkohol 70%, pengetahuan tersebut adalah tentang menghindari bahaya yang mengintai."