Amandel, atau yang secara medis dikenal sebagai tonsil, adalah bagian dari sistem limfatik tubuh yang berperan penting dalam pertahanan imun. Meskipun sering dikaitkan dengan radang tenggorokan pada anak-anak, amandel tetap ada dan berfungsi pada orang dewasa. Memahami apa yang dianggap "normal" untuk amandel orang dewasa adalah kunci untuk membedakan antara kondisi sehat dan tanda-tanda infeksi atau masalah lainnya.
Fungsi dan Lokasi Amandel
Amandel terdiri dari jaringan limfoid yang terletak di kedua sisi bagian belakang tenggorokan (faring). Terdapat beberapa kelompok amandel, tetapi yang paling sering dibicarakan adalah tonsil palatina. Mereka berfungsi sebagai garis pertahanan pertama terhadap patogen (bakteri dan virus) yang masuk melalui mulut dan hidung.
Pada orang dewasa sehat, amandel cenderung berukuran lebih kecil dibandingkan pada masa kanak-kanak. Hal ini terjadi karena setelah bertahun-tahun melawan kuman, jaringan amandel mengalami involusi (penyusutan alami). Meskipun ukurannya mengecil, fungsinya sebagai 'penjaga gerbang' tetap ada, meskipun peran utamanya mungkin sedikit berkurang seiring dengan matangnya sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan.
Seperti Apa Amandel Normal Orang Dewasa?
Menentukan ukuran amandel normal pada orang dewasa seringkali bersifat relatif, namun ada beberapa pedoman umum yang dapat digunakan:
- Ukuran Visual: Amandel yang normal dan sehat pada orang dewasa umumnya tidak terlihat jelas atau hanya terlihat sedikit menonjol di kedua sisi tenggorokan saat membuka mulut lebar-lebar. Mereka seringkali tampak pucat atau berwarna merah muda lembut.
- Tidak Ada Pembesaran Signifikan: Amandel normal tidak boleh menghalangi jalan napas atau membuat celah antara kedua amandel terlihat sangat sempit. Ketika amandel membengkak (tonsilitis), celah tersebut akan menyempit drastis, terkadang hingga hampir bertemu (disebut *kissing tonsils*), namun ini adalah kondisi abnormal.
- Permukaan Halus: Permukaan amandel sehat biasanya relatif halus. Tidak ada lubang atau kantong yang dalam (disebut kripta tonsil) yang terisi oleh kotoran atau kalsium (tonsilolit/amandel batu).
Dalam terminologi medis, pembesaran amandel sering diklasifikasikan menggunakan skala (misalnya, dari 0 hingga 3 atau 4). Amandel normal orang dewasa sering diklasifikasikan sebagai **Tonsil Grade 1** atau **Grade 2**, yang berarti mereka mungkin sedikit terlihat atau sedikit melewati batas uvula (daging kecil yang menggantung di tengah tenggorokan), tetapi tidak mengganggu fungsi menelan atau pernapasan.
Kapan Amandel Dianggap Tidak Normal?
Perubahan pada amandel dewasa hampir selalu mengindikasikan adanya iritasi, infeksi, atau peradangan kronis. Beberapa tanda bahwa amandel orang dewasa mungkin tidak normal meliputi:
- Pembengkakan Kronis (Hipertrofi): Pembesaran yang menetap meskipun tidak sedang sakit. Ini bisa mengganggu tidur (menyebabkan *sleep apnea* ringan) atau menyebabkan kesulitan menelan makanan padat.
- Tonsilitis Berulang: Jika seseorang mengalami radang amandel (merasa sakit, demam, nyeri saat menelan) lebih dari 5-7 kali dalam setahun, amandel tersebut dianggap kronis dan mungkin perlu dievaluasi untuk diangkat (tonsilektomi).
- Nanah atau Bintik Putih: Kehadiran bercak putih atau kuning (nanah) pada permukaan amandel hampir selalu merupakan tanda infeksi bakteri (seperti radang tenggorokan Streptokokus) atau mononukleosis.
- Amandel Batu (Tonsilolit): Meskipun sering tidak berbahaya, amandel batu adalah penumpukan debris, lendir, dan sel mati di dalam kripta amandel. Ini dapat menyebabkan bau mulut (halitosis) kronis dan sensasi mengganjal di tenggorokan.
Perbedaan dengan Tonsilitis Akut
Penting untuk membedakan amandel yang sedang meradang (tonsilitis akut) dengan ukuran amandel yang secara konstitusional besar atau kronis. Tonsilitis akut ditandai dengan kemerahan parah, nyeri hebat, demam tinggi, dan seringkali disertai pembesaran kelenjar getah bening di leher. Kondisi ini biasanya mereda setelah pengobatan antibiotik atau perawatan suportif. Sebaliknya, kondisi amandel yang dianggap "tidak normal" secara struktural (seperti pembesaran kronis) mungkin memerlukan pertimbangan bedah jika sangat mengganggu kualitas hidup pasien.
Kesimpulannya, amandel normal orang dewasa cenderung kecil, tidak terlihat menonjol, dan tidak menimbulkan gejala. Jika Anda melihat adanya perubahan ukuran yang signifikan, pembentukan nanah, atau rasa tidak nyaman yang berkelanjutan, konsultasi dengan dokter THT adalah langkah terbaik untuk mendapatkan diagnosis yang akurat mengenai kondisi amandel Anda.