Ilustrasi: Amandel yang mengalami pembengkakan.
Amandel, atau tonsil, adalah dua gumpalan jaringan limfoid yang terletak di kedua sisi belakang tenggorokan Anda. Fungsinya utama adalah sebagai garis pertahanan pertama tubuh melawan kuman yang masuk melalui mulut atau hidung. Meskipun bermanfaat, amandel sering kali menjadi sasaran infeksi, yang menyebabkan peradangan atau pembengkakan, kondisi yang dikenal sebagai tonsilitis.
Ketika amandel membengkak karena peradangan (akibat bakteri atau virus), ia akan memakan lebih banyak ruang di saluran pernapasan bagian belakang. Pembengkakan ini secara fisik menyempitkan jalan udara. Penyempitan inilah yang sering kali menjadi amandel penyebab ngorok. Suara serak atau dengkuran (ngorok) terjadi karena udara yang dipaksa melewati saluran yang lebih sempit dan terhambat menimbulkan getaran pada jaringan yang lunak di sekitar tenggorokan saat bernapas, terutama saat tidur.
Memahami apa yang memicu pembengkakan amandel adalah kunci untuk mengatasi masalah suara serak yang ditimbulkannya. Penyebab paling umum meliputi:
Jika amandel menjadi penyebab utama masalah pernapasan Anda saat tidur, biasanya akan disertai gejala lain yang jelas:
Suara serak yang menetap, khususnya yang diikuti dengan dengkuran keras di malam hari, harus segera dievaluasi karena dapat menandakan adanya obstruksi saluran napas yang signifikan.
Penanganan bergantung pada penyebab peradangan. Jika hanya pembengkakan ringan akibat iritasi, perawatan di rumah mungkin cukup. Namun, jika disebabkan infeksi bakteri, diperlukan intervensi medis.
Tujuannya adalah mengurangi pembengkakan dan meredakan ketidaknyamanan:
Jika gejala parah atau berlangsung lama, dokter mungkin akan menyarankan:
Jangan menyepelekan suara serak atau ngorok yang terjadi secara rutin, terutama jika disertai nyeri tenggorokan. Konsultasikan dengan dokter THT untuk diagnosis yang tepat mengenai amandel penyebab ngorok Anda agar penanganan dapat dilakukan sebelum kondisi memburuk.