Amandel, atau tonsil, adalah sepasang jaringan limfoid yang terletak di bagian belakang tenggorokan. Fungsinya adalah membantu melawan infeksi. Namun, jaringan ini rentan terhadap peradangan, yang seringkali ditandai dengan gejala amandel perih, sulit menelan, dan rasa tidak nyaman yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Visualisasi amandel yang meradang menyebabkan rasa perih.
Apa Penyebab Amandel Perih?
Rasa perih pada amandel (tonsilitis) umumnya disebabkan oleh infeksi. Infeksi ini bisa berasal dari virus maupun bakteri. Memahami penyebabnya penting agar penanganan yang diberikan tepat sasaran.
1. Infeksi Virus
Penyebab paling umum dari radang amandel adalah virus, seperti virus penyebab flu biasa atau adenovirus. Tonsilitis virus seringkali sembuh dengan sendirinya dalam waktu seminggu dan biasanya tidak memerlukan antibiotik.
2. Infeksi Bakteri
Bakteri Streptococcus pyogenes adalah biang keladi utama di balik kondisi yang lebih serius yang dikenal sebagai radang tenggorokan streptokokus (strep throat). Kondisi ini memerlukan penanganan medis segera, biasanya dengan antibiotik, karena dapat menyebabkan komplikasi jika dibiarkan.
3. Faktor Lain
- Iritasi kronis akibat polusi atau asap rokok.
- Alergi yang menyebabkan pembengkakan dan iritasi pada saluran pernapasan.
- Kelelahan ekstrem atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Gejala Umum Amandel Perih yang Perlu Diwaspadai
Ketika amandel meradang, rasa perih saat menelan (odinofagia) adalah gejala utama. Namun, ada beberapa gejala penyerta yang sering muncul:
- Nyeri Tenggorokan Hebat: Rasa terbakar atau tusukan saat menelan makanan atau minuman.
- Amandel Membengkak: Amandel terlihat merah, bengkak, dan terkadang ditutupi bercak putih atau kuning (nanah).
- Demam: Suhu tubuh meningkat, seringkali disertai menggigil.
- Sakit Kepala dan Nyeri Tubuh: Gejala sistemik akibat perlawanan tubuh terhadap infeksi.
- Suara Serak atau Hilang: Peradangan mempengaruhi pita suara.
- Pembesaran Kelenjar Getah Bening: Kelenjar di leher terasa nyeri saat disentuh.
Langkah-langkah Mengatasi Amandel Perih di Rumah
Untuk meredakan ketidaknyamanan akibat amandel perih saat menunggu pemulihan atau sebelum mendapatkan penanganan medis, beberapa perawatan rumahan dapat sangat membantu:
1. Jaga Kelembapan Tenggorokan
Menjaga tenggorokan tetap lembap sangat krusial. Kumur dengan air garam hangat beberapa kali sehari dapat membantu mengurangi pembengkakan dan membersihkan iritan atau lendir.
Cara membuat larutan: Campurkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat.
2. Hidrasi Maksimal
Minum banyak cairan hangat (bukan panas) sangat penting. Cairan membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan melunakkan lendir. Pilihan terbaik meliputi:
- Air putih hangat.
- Teh herbal (seperti teh chamomile) dengan sedikit madu.
- Kaldu sup hangat.
Hindari minuman asam atau berkarbonasi karena dapat mengiritasi tenggorokan.
3. Istirahat yang Cukup
Sistem kekebalan tubuh memerlukan energi penuh untuk melawan infeksi. Tidur yang berkualitas dan membatasi aktivitas fisik yang berat akan mempercepat proses penyembuhan.
4. Konsumsi Makanan Lunak
Saat menelan terasa sakit, memilih makanan yang mudah ditelan adalah prioritas. Pilih makanan dingin dan lembut seperti es krim, yogurt, atau smoothie untuk memberikan efek menenangkan sementara pada area yang meradang.
Pencegahan Agar Amandel Tidak Sering Kambuh
Meskipun tidak semua kasus dapat dicegah, mengurangi faktor risiko dapat membantu meminimalkan kekambuhan amandel perih. Fokus utama pencegahan adalah menjaga kebersihan dan daya tahan tubuh:
- Cuci Tangan Rutin: Infeksi sering menyebar melalui kontak tangan ke mulut.
- Hindari Kontak dengan Orang Sakit: Jauhi orang yang sedang mengalami flu atau infeksi tenggorokan.
- Jaga Kebersihan Lingkungan: Hindari asap rokok dan polusi udara sebisa mungkin.
- Tingkatkan Imunitas: Konsumsi makanan bergizi seimbang dan kelola stres dengan baik.
Jika Anda mengalami amandel perih yang berulang kali (kronis), dokter mungkin akan menyarankan prosedur tonsilektomi (pengangkatan amandel) sebagai solusi jangka panjang.