Memahami An Nahl Ayat 100

Kekuasaan & Keadilan

Ilustrasi simbolis kekuatan dan rahmat Allah.

Teks dan Terjemahan An Nahl Ayat 100

إِنَّمَا السَّبِيلُ عَلَى الَّذِينَ يَظْلِمُونَ النَّاسَ وَيَبْغُونَ فِي الأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَأُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

(Innamas-sabiilu 'alal ladziina yazhlimuunan naasa wa yabghuuna fil ardi bighayril haqqi, wa ulaa'ika lahum 'adzaabun aliim.)

Artinya: "Sesungguhnya jalan (siksaan) itu hanyalah atas orang-orang yang menzalimi manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa kebenaran. Mereka itu akan memperoleh azab yang pedih."

Konteks Ayat: Peringatan bagi yang Zalim

Surah An-Nahl, yang berarti lebah, adalah surah Makkiyah yang kaya akan ayat-ayat yang menegaskan keesaan Allah melalui pengamatan terhadap alam semesta dan makhluk-Nya. Ayat ke-100 ini berfungsi sebagai titik balik dalam rangkaian ayat yang sebelumnya banyak membahas nikmat dan rahmat Allah (seperti pada ayat 90-99).

Jika ayat-ayat sebelumnya menekankan betapa luasnya rahmat dan keadilan yang Allah berikan kepada manusia melalui hukum dan kenikmatan alam, maka ayat 100 memberikan peringatan keras. Ayat ini secara spesifik menggarisbawahi bahwa kemudahan dan rahmat ilahiah bukanlah izin untuk berbuat kerusakan. Sebaliknya, ada pertanggungjawaban mutlak atas setiap tindakan yang melanggar batas moral dan sosial.

Analisis Kata Kunci: Zalim dan Melampaui Batas

Fokus utama dari ayat ini terletak pada dua perilaku destruktif: yazhlimuunan naasa (menzalimi manusia) dan yabghuuna fil ardi bighayril haqqi (melampaui batas di muka bumi tanpa kebenaran).

Kezaliman (Dhulm) dalam konteks Islam adalah menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya, yang paling berat adalah menyekutukan Allah (syirik). Namun, dalam konteks sosial yang ditekankan di sini, kezaliman merujuk pada penindasan, perampasan hak, penganiayaan, dan ketidakadilan terhadap sesama manusia. Ini mencakup pengkhianatan terhadap kepercayaan, penyalahgunaan kekuasaan, dan perbuatan tercela lainnya yang merugikan orang lain.

Sementara itu, melampaui batas tanpa kebenaran (Baghy) berarti melakukan agresi, kesombongan, atau pemberontakan terhadap tatanan yang telah ditetapkan Allah. Orang yang melakukan baghy seringkali merasa superior dan berhak mengambil apa yang bukan miliknya, baik itu kekayaan, kehormatan, maupun kedamaian orang lain. Mereka menciptakan kekacauan dan ketidakstabilan sosial.

Jalan Kesiksaan (As-Sabiil)

Allah menegaskan, "Sesungguhnya jalan (siksaan) itu hanyalah atas orang-orang yang..." Kata as-sabiil di sini merujuk pada jalan menuju pertanggungjawaban yang pasti, yaitu azab ilahi. Ayat ini memberikan penekanan bahwa Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang, tetapi kasih sayang-Nya memiliki batasan etika. Ketika manusia secara sadar memilih jalan penindasan dan kerusakan, mereka menutup pintu rahmat dan memilih jalan murka.

Penting untuk dicatat bahwa ayat ini tidak menyamaratakan semua kesalahan. Penekanan diberikan pada mereka yang secara sistematis dan sengaja menjadikan penindasan sebagai modus operandi mereka, bukan sekadar kesalahan yang dilakukan sesekali dan diikuti dengan penyesalan.

Implikasi bagi Umat Islam

An Nahl ayat 100 berfungsi sebagai pengingat abadi bagi setiap Muslim yang memiliki kekuatan, baik itu kekuatan ekonomi, politik, maupun sosial. Ayat ini mengajarkan bahwa kebebasan bertindak yang diberikan Allah di bumi ini harus selalu dibingkai oleh prinsip al-haqq (kebenaran) dan keadilan.

Seorang Muslim harus menjadi agen penebar kebaikan dan kedamaian, bukan penimbul kezaliman. Jika seseorang melihat ketidakadilan di sekitarnya, tugasnya adalah menegakkan kebenaran, bukan turut serta di dalamnya. Azab yang pedih adalah konsekuensi logis bagi mereka yang secara terang-terangan menentang prinsip dasar kemanusiaan yang diajarkan oleh agama.

Ayat ini mengingatkan bahwa meskipun penindas mungkin tampak berhasil di dunia ini, pada akhirnya, perhitungan Allah adalah yang paling pasti dan paling berat. Keseimbangan alam dan sosial yang diciptakan Allah pasti akan menuntut pertanggungjawaban dari mereka yang mengotorinya.

🏠 Homepage