Menggunakan gerinda untuk mengamplas atau menghaluskan permukaan bisa menjadi cara yang sangat cepat dan efisien, terutama untuk material keras seperti kayu tebal, logam, atau beton. Namun, karena kecepatan putaran gerinda yang tinggi, teknik yang salah dapat menyebabkan kerusakan material atau bahkan cedera serius. Memahami cara mengaplikasikan teknik amplas pakai gerinda yang benar adalah kunci keberhasilan proyek Anda.
Sebelum memulai, pastikan Anda memiliki perlengkapan yang sesuai. Gerinda tangan biasa (angle grinder) memerlukan adaptor khusus atau dudukan yang dirancang untuk menampung cakram amplas (sanding disc) atau flap disc. Jangan pernah mencoba memasang amplas standar seperti yang digunakan pada mesin amplas orbit tanpa adaptor yang aman.
Mengamplas dengan gerinda memerlukan pendekatan yang hati-hati. Kecepatan tinggi berarti panas cepat terbentuk, yang bisa membakar kayu atau mengubah warna logam jika tidak dikontrol.
Amankan benda kerja Anda dengan klem yang kuat. Pastikan cakram amplas atau flap disc terpasang dengan kencang pada spindel gerinda. Periksa apakah RPM (putaran per menit) maksimum pada cakram amplas lebih tinggi dari kecepatan maksimum gerinda Anda untuk menghindari pecah saat berputar.
Ini adalah bagian krusial. Jika gerinda Anda memiliki kontrol kecepatan variabel, gunakan kecepatan yang lebih rendah untuk material sensitif seperti kayu lunak atau saat Anda baru mulai membiasakan diri.
Jangan menekan terlalu keras. Biarkan gerinda melakukan pekerjaannya. Tekanan berlebihan hanya akan memperlambat putaran dan meningkatkan risiko gerinda 'mencengkeram' material.
Teknik sudut sangat penting:
Sama seperti amplas konvensional, mulailah dengan grit yang lebih kasar (misalnya 40 atau 60) untuk menghilangkan cacat besar atau sisa cat/karat. Setelah permukaan rata, ganti ke cakram flap disc dengan grit yang lebih tinggi (misalnya 120 atau 180) untuk menghaluskan bekas goresan dari grit sebelumnya. Penggantian grit harus dilakukan secara bertahap untuk hasil terbaik.
Ini terjadi karena gesekan menghasilkan panas yang terlalu tinggi. Solusinya adalah mengurangi tekanan, mengurangi kecepatan gerinda, atau memastikan Anda bergerak lebih cepat melintasi permukaan.
Jika material terkikis terlalu cepat, coba gunakan flap disc dengan grit yang lebih tinggi (misalnya, beralih dari grit 40 ke 80 pada tahap awal). Atau, gunakan cakram yang dirancang khusus untuk finishing, bukan penghilangan material berat.
Bayangkan gerinda sedang "menyapu" permukaan, bukan "mengikis" secara paksa.
Menguasai cara amplas pakai gerinda memerlukan latihan. Mulailah dengan benda kerja bekas atau sisa material untuk membiasakan diri dengan sensasi dan respons alat. Ingat, gerinda adalah alat penghalus yang kuat; gunakan kekuatan tersebut dengan bijak, prioritaskan keselamatan, dan hasilnya akan jauh lebih bersih dan cepat daripada teknik konvensional.