Panduan Lengkap Cara Mengobati Amandel Besar

Amandel (tonsil) adalah dua benjolan jaringan limfatik yang terletak di bagian belakang tenggorokan Anda. Fungsinya adalah membantu melawan infeksi. Namun, terkadang amandel bisa membengkak atau membesar (tonsilitis), kondisi yang bisa sangat mengganggu dan menyebabkan kesulitan menelan, sakit tenggorokan, hingga napas berbunyi.

Mengobati amandel besar memerlukan pemahaman mengenai penyebabnya. Pembesaran amandel paling sering disebabkan oleh infeksi virus (seperti flu atau pilek biasa) atau infeksi bakteri (seperti Streptokokus).

Ilustrasi amandel yang membesar di tenggorokan Amandel Amandel

Langkah Awal Mengatasi Pembengkakan Amandel di Rumah

Jika pembengkakan amandel Anda ringan dan bukan disebabkan oleh infeksi bakteri yang parah, pengobatan rumahan seringkali efektif untuk mengurangi gejala dan mempercepat pemulihan. Fokus utama adalah mengurangi peradangan dan menjaga kenyamanan:

1. Istirahat yang Cukup

Tubuh membutuhkan energi ekstra untuk melawan infeksi. Tidur yang berkualitas adalah komponen vital dalam proses penyembuhan. Hindari aktivitas fisik berat selama amandel sedang meradang.

2. Jaga Hidrasi Tubuh

Minum banyak cairan hangat sangat dianjurkan. Cairan membantu menjaga tenggorokan tetap lembap, yang dapat meredakan rasa sakit saat menelan. Pilihan terbaik meliputi:

3. Kompres Air Garam Hangat

Berkumur dengan air garam adalah cara klasik namun efektif. Garam membantu menarik cairan dari jaringan yang bengkak, mengurangi pembengkakan, dan membersihkan lendir serta kuman dari permukaan amandel. Campurkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat dan gunakan untuk berkumur beberapa kali sehari.

4. Konsumsi Makanan Lunak

Saat menelan terasa sakit, pilih makanan yang tidak memerlukan banyak usaha untuk dikunyah. Ini mencegah iritasi lebih lanjut pada amandel yang meradang. Contohnya adalah bubur, yogurt, es krim (dalam jumlah moderat), atau pure buah.

5. Hindari Iritan

Jauhi asap rokok, polusi udara, dan makanan pedas atau asam berlebihan karena dapat memperparah iritasi dan peradangan pada amandel.

Kapan Harus ke Dokter? Pengobatan Medis

Jika gejala tidak membaik dalam beberapa hari, atau jika amandel sangat besar hingga mengganggu pernapasan atau menelan, konsultasi medis sangat diperlukan. Dokter akan menentukan apakah pembengkakan disebabkan oleh virus atau bakteri.

Pengobatan Infeksi Bakteri (Streptococcus)

Jika penyebabnya adalah bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik. Sangat penting untuk menghabiskan seluruh dosis antibiotik yang diresepkan, meskipun Anda sudah merasa lebih baik setelah beberapa hari, untuk memastikan semua bakteri telah hilang dan mencegah kekambuhan atau komplikasi seperti demam rematik.

Manajemen Nyeri dan Peradangan

Untuk meredakan nyeri dan demam, dokter mungkin merekomendasikan obat pereda nyeri yang dijual bebas (OTC) seperti parasetamol atau ibuprofen. Obat ini efektif mengurangi rasa sakit dan peradangan pada amandel yang bengkak.

Pilihan Operasi: Tonsilektomi

Dalam kasus tertentu, pengobatan konservatif mungkin tidak cukup. Tonsilektomi (operasi pengangkatan amandel) menjadi pilihan ketika:

  1. Amandel sangat besar (hipertrofi) sehingga menyebabkan obstruksi jalan napas saat tidur (sleep apnea).
  2. Infeksi amandel berulang (misalnya, lebih dari 7 kali dalam setahun).
  3. Abses peritonsil yang tidak merespons pengobatan antibiotik.

Keputusan untuk melakukan tonsilektomi harus didiskusikan secara mendalam dengan dokter spesialis THT, menimbang antara risiko operasi dengan kualitas hidup yang terganggu akibat pembengkakan kronis.

Mengobati amandel besar membutuhkan kesabaran. Sementara pengobatan rumahan membantu meredakan gejala, mencari diagnosis yang tepat dari profesional medis adalah kunci untuk memastikan Anda mendapatkan penanganan yang sesuai, baik itu antibiotik atau prosedur lainnya.

🏠 Homepage