Dalam dunia komputasi dan matematika, algoritma adalah jantung dari setiap pemecahan masalah. Algoritma bisa diartikan sebagai serangkaian instruksi langkah demi langkah yang terstruktur dan jelas untuk menyelesaikan tugas atau memecahkan masalah tertentu. Meskipun istilah "algoritma" terdengar kompleks, konsep dasarnya sering kali sangat sederhana dan bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh algoritma yang paling mendasar dan mudah dipahami adalah algoritma yang berkaitan dengan angka, seperti algoritma penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian.
Artikel ini akan membahas beberapa contoh algoritma angka yang umum digunakan, mulai dari yang paling sederhana hingga sedikit lebih kompleks, serta bagaimana algoritma ini direpresentasikan dan diimplementasikan dalam bentuk langkah-langkah logis yang dapat diikuti oleh mesin atau manusia. Memahami algoritma angka bukan hanya krusial bagi para pengembang perangkat lunak, tetapi juga memberikan wawasan berharga tentang bagaimana logika bekerja di balik operasi matematis yang kita lakukan.
Algoritma angka merujuk pada sekumpulan prosedur atau aturan yang didefinisikan dengan tepat untuk melakukan operasi matematika pada satu atau lebih angka. Aturan-aturan ini harus:
Setiap operasi aritmatika dasar yang kita pelajari di sekolah merupakan implementasi dari algoritma angka. Misalnya, ketika kita diminta menjumlahkan dua bilangan, kita sebenarnya mengikuti sebuah algoritma.
Ini adalah contoh algoritma angka yang paling mendasar. Mari kita ambil contoh menjumlahkan dua bilangan bulat positif, misalnya A dan B.
Secara visual, ini seperti: Input: A = 5, B = 3 Proses: R = A + B (yaitu, R = 5 + 3) Output: R = 8
Algoritma ini sangat sederhana namun fundamental. Dalam pemrograman, ini akan diterjemahkan menjadi kode seperti ini (menggunakan pseudocode):
FUNGSI JUMLAH(A, B):
R = A + B
KEMBALIKAN R
AKHIR FUNGSI
Ketika kita memiliki sekumpulan angka dan ingin menemukan mana yang paling besar, kita juga menggunakan sebuah algoritma. Ini melibatkan perbandingan dan iterasi (pengulangan).
Mari kita ilustrasikan dengan daftar angka: [12, 5, 23, 8, 17].
Dalam pseudocode:
FUNGSI CARI_TERBESAR(DaftarAngka):
JIKA DaftarAngka KOSONG:
KEMBALIKAN PESAN_ERROR("Daftar kosong")
AKHIR JIKA
AngkaTerbesar = DaftarAngka[0] // Ambil elemen pertama
UNTUK i DARI 1 SAMPAI JUMLAH(DaftarAngka) - 1:
JIKA DaftarAngka[i] > AngkaTerbesar:
AngkaTerbesar = DaftarAngka[i]
AKHIR JIKA
AKHIR UNTUK
KEMBALIKAN AngkaTerbesar
AKHIR FUNGSI
Algoritma angka, sekecil apapun, adalah fondasi dari banyak aplikasi yang kita gunakan setiap hari. Mulai dari kalkulator di ponsel Anda, sistem perbankan yang menghitung bunga, hingga algoritma kompleks yang digunakan dalam kecerdasan buatan dan analisis data besar, semuanya berakar pada prinsip-prinsip algoritma. Dengan memahami cara kerja algoritma angka yang mendasar, kita dapat lebih menghargai kompleksitas dan keindahan di balik teknologi modern.
Setiap algoritma dapat dirancang, dianalisis, dan dioptimalkan. Para ilmuwan komputer terus mencari cara untuk membuat algoritma lebih efisien—membutuhkan lebih sedikit waktu atau sumber daya komputasi—untuk memproses data dalam jumlah besar. Contoh algoritma angka ini hanyalah permulaan dari dunia algoritma yang luas dan menarik.