Ketika Anda berencana melakukan pengecatan ulang, perbaikan retakan, atau menghaluskan permukaan tembok, mengamplas adalah tahapan krusial yang tidak boleh dilewatkan. Kualitas hasil akhir sangat bergantung pada seberapa baik persiapan permukaannya. Namun, bagi kontraktor maupun pemilik rumah, informasi mengenai harga amplas tembok per meter seringkali menjadi pertanyaan utama dalam menyusun anggaran.
Perlu dipahami bahwa harga amplas tembok jarang ditetapkan secara baku "per meter persegi" layaknya material finishing lain. Umumnya, harga dihitung berdasarkan lembaran (sheet) atau rol, terutama untuk amplas khusus yang digunakan pada mesin gerinda atau *sander*. Namun, dalam konteks penyedia jasa, perhitungan jasa pengerjaan seringkali dikonversi menjadi satuan meter persegi (m²) untuk memudahkan perhitungan total proyek.
Harga bukanlah satu-satunya faktor penentu. Jenis amplas yang digunakan sangat menentukan efektivitas kerja dan tentu saja, biayanya. Untuk tembok, kita umumnya berurusan dengan amplas kering (dry sanding) atau amplas basah (wet sanding) untuk plesteran yang sangat halus.
Meskipun Anda mencari harga per meter, informasi harga material dasar sangat penting sebagai acuan biaya. Harga material sangat fluktuatif tergantung merek (lokal vs impor), kualitas grit, dan tempat pembelian (toko bangunan besar vs toko perkakas kecil).
Saat ini, harga 1 lembar amplas ukuran standar (sekitar 23cm x 28cm) berkisar antara Rp 2.500 hingga Rp 7.000, tergantung kualitas dan grit. Jika dibeli dalam bentuk rol, harganya bisa lebih ekonomis jika dihitung per meter panjangnya.
Ketika Anda menyewa jasa tukang, harga amplas tembok per meter persegi mencakup tidak hanya biaya material habis pakai (amplas, masker, lap), tetapi juga upah tenaga kerja, waktu pengerjaan, dan tingkat kesulitan. Berikut adalah rincian faktor yang memengaruhi harga jasa:
| Faktor | Pengaruh Terhadap Harga |
|---|---|
| Kondisi Tembok Awal | Tembok sangat tidak rata, banyak cat mengelupas, atau lapisan dempul tebal akan menaikkan harga karena memerlukan amplas kasar dan waktu lebih lama. |
| Tingkat Kehalusan yang Diminta (Grit) | Permintaan finishing super halus (grit tinggi) memerlukan pengerjaan lebih teliti dan seringkali membutuhkan beberapa kali proses amplas, sehingga lebih mahal. |
| Area Pengerjaan (Luas) | Secara umum, proyek yang sangat luas (di atas 100 m²) mungkin mendapatkan harga *rate* per meter yang sedikit lebih murah karena efisiensi waktu tukang. |
| Lokasi Proyek | Daerah perkotaan besar cenderung memiliki standar upah yang lebih tinggi dibandingkan daerah pinggiran. |
Perlu ditekankan bahwa estimasi di bawah ini adalah gambaran umum dan harus dikonfirmasi langsung dengan penyedia jasa di wilayah Anda. Angka ini biasanya sudah termasuk jasa dan material habis pakai standar (amplas grit sedang dan halus).
Secara umum, harga jasa amplas tembok per meter persegi berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 35.000 per m², tergantung kompleksitas dan kedalaman persiapan yang diperlukan.
Untuk mendapatkan harga terbaik tanpa mengorbankan kualitas, lakukan survei di beberapa tempat. Jangan hanya fokus pada harga material. Pastikan tukang yang Anda sewa menggunakan alat pelindung diri (masker dan kacamata) karena debu amplas sangat berbahaya bagi pernapasan. Selain itu, tanyakan grit amplas apa yang akan digunakan untuk tahap akhir. Tembok yang siap dicat harus terasa sangat mulus saat disentuh, bukan hanya terlihat rata.
Kesimpulannya, harga amplas tembok per meter (jasa) sangat bervariasi. Selalu minta rincian pekerjaan yang jelas sebelum memulai proyek. Memilih material amplas yang tepat dan dikerjakan oleh tenaga profesional akan memastikan cat baru menempel sempurna dan memperpanjang umur lapisan dinding Anda.