Tenggorokan Sakit Saat Menelan Tapi Tidak Demam: Mengapa Terjadi?

Ilustrasi Sakit Tenggorokan

Ilustrasi peradangan tenggorokan ringan.

Sakit tenggorokan atau faringitis adalah keluhan yang sangat umum. Namun, seringkali orang merasa bingung ketika rasa nyeri saat menelan muncul tanpa disertai gejala sistemik lain seperti demam tinggi. Keadaan tenggorokan sakit saat menelan tapi tidak demam ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari iritasi ringan hingga infeksi virus yang tidak memerlukan respon demam kuat dari tubuh.

Mengapa Tenggorokan Terasa Nyeri Padahal Suhu Tubuh Normal?

Demam adalah respons alami tubuh untuk melawan infeksi yang signifikan. Ketika demam tidak muncul, ini sering mengindikasikan bahwa proses peradangan yang terjadi masih terlokalisasi atau disebabkan oleh faktor non-infeksius. Berikut adalah beberapa penyebab paling umum:

1. Iritasi Lingkungan dan Alergi

Paparan terhadap zat-zat iritan di udara adalah penyebab utama nyeri tenggorokan tanpa demam. Udara kering, polusi, asap rokok (baik aktif maupun pasif), atau debu dapat menyebabkan kekeringan dan peradangan pada lapisan mukosa tenggorokan.

2. Penggunaan Suara Berlebihan (Vocal Strain)

Jika Anda baru saja banyak berbicara, berteriak, atau menyanyi dengan volume tinggi, otot dan pita suara di sekitar tenggorokan bisa mengalami ketegangan. Ketegangan ini menyebabkan rasa sakit yang terasa saat menelan karena gerakan otot yang terlibat.

3. Refluks Asam Lambung (GERD)

Ini adalah salah satu penyebab yang sering terabaikan. Ketika asam lambung naik ke kerongkongan hingga mencapai tenggorokan (laringofaringeal refluks/LPR), ia dapat menyebabkan sensasi terbakar, gatal, dan nyeri saat menelan. Kondisi ini seringkali tidak disertai demam.

4. Dehidrasi

Kurangnya cairan dalam tubuh menyebabkan seluruh selaput lendir, termasuk di tenggorokan, menjadi kering dan rentan terhadap gesekan saat makanan atau minuman lewat. Dehidrasi ringan sering terjadi saat kita lupa minum di tengah kesibukan.

5. Infeksi Virus Ringan

Beberapa infeksi virus, seperti awal dari flu biasa atau pilek, mungkin baru menunjukkan gejala lokal seperti sakit tenggorokan terlebih dahulu sebelum gejala sistemik lain muncul. Dalam kasus ini, sistem kekebalan tubuh mungkin belum memicu kenaikan suhu tubuh (demam).

Kapan Harus Khawatir Jika Tidak Ada Demam?

Meskipun sebagian besar kasus sakit tenggorokan tanpa demam bersifat ringan dan sembuh sendiri, Anda perlu waspada jika nyeri menelan disertai gejala berikut:

Tips Cepat Mengatasi Nyeri: Berkumur dengan air garam hangat (setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat) beberapa kali sehari dapat membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri ringan di permukaan tenggorokan.

Langkah Penanganan Mandiri untuk Meredakan Nyeri

Jika penyebabnya adalah iritasi atau virus ringan, fokus penanganan adalah mengurangi ketidaknyamanan dan mendukung proses penyembuhan alami tubuh:

  1. Hidrasi Maksimal: Minum banyak cairan hangat, seperti teh herbal dengan madu atau air lemon hangat. Hindari minuman yang terlalu dingin atau terlalu panas.
  2. Jaga Kelembapan Udara: Gunakan humidifier di kamar tidur Anda, terutama saat tidur, untuk mencegah tenggorokan semakin kering.
  3. Hindari Iritan: Jauhi asap rokok, makanan pedas, atau minuman berkafein tinggi sementara waktu.
  4. Obat Pereda Nyeri Bebas: Obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) seperti ibuprofen, jika tidak ada kontraindikasi, dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan lokal.
  5. Istirahatkan Suara: Batasi berbicara dan hindari berbisik, karena berbisik justru lebih membebani pita suara daripada berbicara normal.

Memahami bahwa tenggorokan sakit saat menelan tapi tidak demam seringkali berhubungan dengan iritasi lokal memungkinkan Anda untuk menangani gejalanya dengan lebih tepat sasaran, misalnya dengan fokus pada hidrasi dan kelembapan udara daripada hanya berfokus mencari obat demam.

🏠 Homepage