Dalam konteks pembangunan infrastruktur modern, pemilihan material atap menjadi keputusan krusial yang menentukan durabilitas, estetika, dan efisiensi energi sebuah bangunan. Di tengah dinamika pasar material, Spandek Kencana telah menempatkan diri sebagai salah satu produk unggulan yang diakui kualitasnya, terutama berkat penggunaan material dasar Zincalume (Galvalume) yang teruji ketahanannya terhadap korosi dan cuaca ekstrem tropis.
Artikel ini hadir sebagai panduan mendalam, bukan hanya sekadar daftar harga, melainkan eksplorasi tuntas mengenai faktor-faktor esensial yang memengaruhi penetapan harga Spandek Kencana, varian produk yang tersedia, serta analisis biaya total yang harus dipertimbangkan oleh konsumen—mulai dari pemilik rumah tinggal, kontraktor proyek komersial, hingga pengembang properti skala besar. Pemahaman mendalam ini penting untuk memastikan bahwa investasi atap yang dilakukan menghasilkan nilai jangka panjang yang optimal.
Kencana, sebagai produsen material bangunan, dikenal memiliki standar kualitas yang sangat ketat, seringkali melebihi persyaratan minimum SNI. Spandek (atau atap panel struktural) yang diproduksi Kencana adalah lembaran atap berprofil gelombang yang terbuat dari campuran baja berkualitas tinggi.
Inti dari kualitas Spandek Kencana terletak pada komposisi material dasarnya, yang dikenal sebagai Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS) atau Zincalume/Galvalume. Komposisi ini biasanya terdiri dari 55% Aluminium (Al), 43.5% Seng (Zn), dan 1.5% Silikon (Si).
Aluminium memainkan peran vital dalam menciptakan lapisan pelindung yang tangguh. Ketika lapisan ini terpapar udara, Aluminium bereaksi dengan oksigen membentuk lapisan oksida Aluminium yang sangat padat dan tidak reaktif. Lapisan ini berfungsi sebagai penghalang fisik, mencegah kelembaban dan agen korosif lainnya mencapai inti baja. Efeknya adalah peningkatan signifikan dalam ketahanan terhadap korosi atmosferik dan panas, menjadikannya ideal untuk wilayah dengan kelembaban tinggi seperti Indonesia.
Meskipun Aluminium memberikan perlindungan penghalang, Seng (Zinc) menawarkan perlindungan katodik. Jika terjadi goresan atau kerusakan pada permukaan atap, Seng yang berada di sekitar area yang rusak akan terkorosi terlebih dahulu (berkorban) untuk melindungi baja inti. Proses pengorbanan ini memastikan bahwa lubang atau tepi potongan spandek tetap terlindungi dari karat, sebuah fitur yang jarang ditemukan pada atap seng konvensional.
Spandek Kencana dirancang dengan profil gelombang yang telah dioptimasi untuk memberikan rasio kekuatan terhadap berat yang unggul. Profil ini, dikombinasikan dengan kekakuan baja, memastikan bahwa atap dapat menahan beban angin, beban hidup (perawatan), dan potensi beban salju (walaupun jarang terjadi di Indonesia, ini menunjukkan standar desain global) tanpa mengalami deformasi permanen. Standar durabilitas Kencana seringkali menjanjikan usia pakai produk hingga 20-40 tahun, tergantung lingkungan dan perawatan.
Untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan proyek, Kencana menawarkan beberapa varian spandek yang dibedakan berdasarkan finishing permukaan, ketebalan, dan bentuk profil. Perbedaan varian inilah yang paling signifikan memengaruhi harga per meter lari atau per meter persegi.
Ini adalah varian yang paling umum dan sering dijadikan patokan harga dasar. Spandek polos memiliki permukaan akhir metalik (perak keabu-abuan) yang merupakan warna alami dari lapisan Zincalume. Produk ini sangat ideal untuk bangunan industri, gudang, atau kanopi yang mengutamakan fungsi dan efisiensi biaya tanpa memerlukan sentuhan estetika warna.
Varian ini dilapisi cat khusus (Pre-Painted) di atas lapisan Zincalume. Cat yang digunakan harus memiliki elastisitas tinggi dan ketahanan UV yang sangat baik agar tidak cepat pudar atau retak. Spandek warna Kencana tersedia dalam berbagai palet yang umumnya mengikuti standar arsitektur modern (misalnya merah maroon, biru tua, hijau tosca, dan cokelat). Proses pelapisan ini menambah biaya produksi yang signifikan, sehingga harga Spandek Warna selalu lebih tinggi dibandingkan versi polos, tetapi memberikan nilai estetika superior untuk bangunan residensial atau komersial.
Spandek Pasir adalah solusi premium yang sangat diminati, terutama untuk rumah tinggal. Produk ini memiliki beberapa lapisan tambahan setelah lapisan Zincalume, termasuk primer, perekat, dan taburan butiran pasir alami atau kerikil berwarna yang difiksasi menggunakan resin khusus. Peningkatan harga pada varian pasir sangatlah substansial, namun imbal baliknya meliputi:
Kencana juga memproduksi spandek dengan profil khusus, seperti sistem Kliplok (Lock Seam) yang memungkinkan pemasangan tanpa baut tembus atap. Meskipun harga material profil Kliplok per meter persegi lebih mahal, penggunaan sistem ini dapat mengurangi risiko kebocoran secara drastis dan mempercepat proses instalasi. Sistem ini sangat disukai untuk atap dengan kemiringan rendah atau bentang panjang.
Harga Spandek Kencana tidak ditetapkan secara tunggal. Fluktuasi harga sangat dipengaruhi oleh lima variabel utama yang harus dipahami oleh calon pembeli sebelum membuat estimasi anggaran.
Ketebalan merupakan faktor fundamental yang berkorelasi linier dengan kekuatan, ketahanan beban, dan tentunya, biaya. Ketebalan spandek umumnya diukur dalam milimeter (mm), dan Kencana biasanya menyediakan pilihan mulai dari 0.30 mm hingga 0.50 mm (atau lebih tebal untuk proyek spesialis).
Ketebalan ini mewakili pilihan yang paling ekonomis. Harga Spandek Kencana 0.30 mm dan 0.35 mm sangat kompetitif dan sering digunakan untuk aplikasi ringan seperti penutup pagar proyek, plafon eksterior, atau kanopi kecil yang rangkanya rapat. Kelemahannya adalah ketahanan terhadap benturan (misalnya kejatuhan buah atau dahan kecil) dan kemampuan menahan beban angin kencang relatif lebih rendah dibandingkan ketebalan di atasnya. Material yang lebih tipis juga lebih rentan terhadap 'oil canning' (distorsi visual minor pada permukaan datar).
Ini adalah standar emas (sweet spot) untuk sebagian besar aplikasi residensial dan komersial ringan. Ketebalan 0.40 mm menawarkan keseimbangan optimal antara biaya dan performa. Ia menyediakan kekuatan struktural yang memadai untuk bentang rangka standar (sekitar 1.2 hingga 1.5 meter antar gording) dan memiliki durabilitas yang jauh lebih baik terhadap deformasi. Kenaikan harga dari 0.35 mm ke 0.40 mm biasanya dapat dijustifikasi oleh peningkatan usia pakai dan keamanan struktural.
Ketebalan 0.50 mm ke atas adalah pilihan premium, sering kali wajib untuk proyek industri besar, atap pabrik, atau bangunan yang berada di zona dengan beban angin sangat tinggi (misalnya daerah pesisir). Peningkatan massa material pada 0.50 mm memastikan kekakuan maksimal dan performa akustik yang lebih baik. Harga untuk 0.50 mm dapat mencapai 30-50% lebih tinggi daripada 0.30 mm, namun ia memberikan ketenangan pikiran dalam hal kekuatan jangka panjang.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, jenis finishing memengaruhi harga secara signifikan karena melibatkan proses manufaktur tambahan dan penggunaan material pelapis yang mahal:
Salah satu keunggulan utama spandek adalah kemampuan untuk diproduksi sesuai panjang yang dibutuhkan di lokasi proyek (on-site roll forming) atau dipotong di pabrik. Kencana biasanya menjual spandek per meter lari (ML).
Harga Ex-Work (harga dari pabrik) Kencana akan berbeda dengan harga di toko material di lokasi terpencil. Biaya transportasi (logistik) untuk produk atap yang panjang dan besar merupakan komponen signifikan dalam harga jual akhir. Proyek di luar Jawa atau di daerah yang sulit dijangkau seringkali harus menanggung biaya logistik yang jauh lebih tinggi.
Seperti material konstruksi lainnya, volume pembelian sangat memengaruhi harga. Pembeli retail (perorangan) yang membeli 50 ML akan mendapatkan harga yang jauh berbeda dengan kontraktor besar yang membeli 5.000 ML. Kencana menawarkan struktur harga berjenjang (tier pricing) bagi distributor resmi dan kontraktor yang memiliki volume transaksi tinggi, memungkinkan mereka mendapatkan diskon substansial.
Ketika merencanakan penganggaran, pembeli harus melihat harga Spandek Kencana bukan hanya sebagai biaya lembaran atap, tetapi sebagai bagian dari keseluruhan sistem atap. Biaya total (Total Cost of Ownership) mencakup material utama, material pendukung, dan biaya jasa pemasangan.
Untuk menghitung biaya atap, kita perlu menentukan Luas Atap (LA) dan Efektifitas Lebar (EL) dari spandek yang dipilih.
Contoh Studi Kasus: Atap Gudang Sederhana
1. Panjang Miring Atap (Lebar Gudang 10m): $10m / \cos(15^\circ) \approx 10.35$ meter. (Gunakan 10.5m untuk overlap talang). 2. Jumlah Lembar yang Dibutuhkan (Panjang Gudang 20m): $20m / 0.75m \approx 26.67$ lembar. Dibulatkan menjadi 27 lembar per sisi. (Total 54 lembar jika atap pelana). 3. Total Kebutuhan Panjang (ML): $54 \text{ lembar} \times 10.5 \text{ meter/lembar} = 567 \text{ ML}$. 4. Total Biaya Material Spandek: $567 \text{ ML} \times Rp 65.000/\text{ML} = Rp 36.855.000$.
Biaya aksesoris seringkali terabaikan, padahal mereka bisa menyumbang 10-20% dari total biaya material atap. Aksesoris ini penting untuk integritas struktural dan pencegahan kebocoran.
Nok berfungsi menutup celah di bubungan atap. Flashing digunakan untuk menutup sambungan antara atap dengan dinding vertikal atau cerobong. Kencana menyediakan Nok dalam material dan finishing yang serasi. Panjang Nok dihitung per meter lari bubungan.
Spandek harus dipasang menggunakan baut khusus (roofing screws) yang dilengkapi dengan karet washer (EPDM washer) untuk mencegah air masuk melalui lubang bor. Kuantitas baut sangat krusial; pemasangan yang terlalu jarang dapat menyebabkan atap terlepas saat angin kencang.
Jika menggunakan Spandek Polos atau Warna, insulasi seringkali wajib. Material yang digunakan bervariasi (misalnya, glasswool, rockwool, atau aluminium foil berlapis busa). Biaya insulasi ditambahkan per meter persegi luas atap, dan ini dapat meningkatkan biaya material sebesar 15-25% tergantung jenis insulasi yang dipilih.
Biaya tenaga kerja bervariasi berdasarkan lokasi, kompleksitas desain atap, dan ketinggian bangunan. Ada dua metode perhitungan upah:
Dalam konteks gudang di atas ($414 \text{ m}^2$), jika diasumsikan upah borongan pemasangan atap saja adalah Rp 40.000/m², maka biaya jasa pemasangan: $414 \text{ m}^2 \times Rp 40.000/\text{m}^2 = Rp 16.560.000$.
Ringkasan Biaya Total Estimasi Gudang:
| Komponen Biaya | Perkiraan Biaya (Juta Rupiah) | Keterangan |
|---|---|---|
| Spandek Kencana 0.40mm | 36.86 | 567 ML |
| Nok & Flashing | 2.50 | Asumsi 20 ML Nok dan Flashing lainnya |
| Baut Roofing & Sealan | 1.00 | 2.000+ baut |
| Insulasi (Rata-rata) | 5.00 | 414 m² Insulasi Foil |
| Jasa Pemasangan Atap | 16.56 | 414 m² @ Rp 40.000/m² |
| TOTAL ESTIMASI | ~Rp 61.92 | Belum termasuk Rangka Baja Ringan |
Analisis ini menunjukkan bahwa harga lembaran Spandek Kencana hanya menyumbang sekitar 60% dari total biaya proyek atap secara keseluruhan, menekankan pentingnya mempertimbangkan aksesoris dan upah kerja.
Meskipun harga adalah pertimbangan utama, keputusan untuk memilih Spandek Kencana di atas merek lain harus didasarkan pada nilai total yang ditawarkan. Beberapa faktor non-harga ini memiliki dampak signifikan pada investasi jangka panjang.
Kencana, sebagai produsen besar, umumnya menyediakan garansi material (anti-karat dan anti-pudar untuk varian warna) yang valid hingga belasan tahun. Memastikan produk yang dibeli memiliki sertifikasi SNI dan dapat diverifikasi keasliannya adalah investasi yang mencegah pengeluaran tak terduga di masa depan.
Di pasar, sering ditemukan spandek dengan klaim ketebalan yang tidak akurat (misalnya, klaim 0.40 mm, namun tebal aktual hanya 0.37 mm). Penggunaan material yang lebih tipis dari spesifikasi teknis dapat menghemat biaya awal, tetapi akan memicu kegagalan struktural lebih cepat, terutama pada beban angin kencang atau pemasangan gording yang terlalu renggang. Kencana biasanya mempertahankan toleransi ketebalan yang sangat ketat.
Atap metal cenderung mentransfer panas dan suara lebih baik daripada genteng tanah liat. Nilai investasi pada Kencana sering kali diimbangi dengan pilihan material yang memiliki performa termal dan akustik superior.
Profil gelombang yang presisi sangat penting. Spandek Kencana diproduksi dengan mesin roll-forming modern yang memastikan setiap lembar memiliki dimensi yang identik dan konsisten. Presisi ini meminimalkan celah saat overlap antar lembar dan mempercepat waktu instalasi. Waktu instalasi yang lebih cepat secara langsung mengurangi biaya tenaga kerja proyek.
Varian Spandek Pasir Kencana merupakan segmen harga premium yang memerlukan analisis investasi tersendiri. Harga Spandek Pasir dapat berkisar 1.5 hingga 2.5 kali lipat dari harga Spandek Polos dengan ketebalan yang sama.
Untuk memahami harganya, kita harus membedah struktur berlapisnya. Proses produksi melibatkan:
Kompleksitas material dan proses curing (pengeringan) resin pelapis inilah yang mendorong harga Spandek Pasir Kencana ke tingkat yang lebih tinggi.
Meskipun mahal, banyak pemilik rumah memilih Spandek Pasir Kencana karena faktor non-struktural yang esensial untuk kenyamanan hidup:
Saat membandingkan Spandek Pasir Kencana, jangan bandingkan dengan Spandek Polos, tetapi dengan genteng metal berpasir konvensional. Spandek Kencana menawarkan lembaran panjang kustom, yang berarti mengurangi sambungan overlap secara dramatis. Genteng metal konvensional berbentuk potongan-potongan yang harus disusun (menghasilkan ribuan sambungan), yang meningkatkan potensi kebocoran. Meskipun harga Spandek Pasir per ML mungkin lebih tinggi daripada satu lembar genteng metal, total biaya sistem atap Spandek Kencana (yang lebih minim sambungan dan memiliki masa pakai lebih panjang) sering kali menawarkan nilai investasi yang lebih baik.
Bahkan spandek Kencana termahal sekalipun tidak akan bertahan lama jika instalasinya dilakukan secara serampangan. Kesalahan pemasangan adalah penyebab utama kegagalan atap, yang pada akhirnya meningkatkan biaya pemeliharaan.
Kencana merekomendasikan rangka baja ringan yang sesuai dengan ketebalan spandek yang dipilih. Rangka harus presisi, dengan jarak gording (purlin) maksimal yang disesuaikan beban angin lokal dan ketebalan spandek. Jika Spandek 0.30 mm dipasang dengan gording yang berjarak 1.8 meter, atap akan melendut (sagging) dan rentan terhadap kerusakan permanen.
Jika kita memilih Spandek Kencana yang lebih tebal (misalnya 0.45 mm), kita mungkin dapat memperlebar jarak gording pada rangka baja ringan. Jarak gording yang lebih lebar berarti kebutuhan material baja ringan (profil C) lebih sedikit. Dengan demikian, pengeluaran ekstra pada Spandek Kencana yang tebal dapat diimbangi dengan penghematan pada konstruksi rangka, menghasilkan efisiensi biaya yang tersembunyi.
Pengeboran harus dilakukan tepat pada puncak gelombang spandek, bukan di lembah gelombang. Pengeboran di puncak gelombang memastikan air mengalir di bawah baut. Penggunaan baut roofing berkualitas (dengan EPDM washer yang baik) adalah non-negosiable.
Pengencangan baut harus menggunakan mesin bor torsi terkontrol. Baut tidak boleh terlalu kencang (yang akan merusak washer EPDM dan menekan material secara berlebihan) atau terlalu longgar (yang memungkinkan air masuk dan atap bergetar). Kualitas jasa tukang yang memahami spesifikasi ini sangat vital dan harus dipertimbangkan dalam biaya jasa pemasangan.
Idealnya, Spandek Kencana dipesan dengan panjang tunggal untuk menghindari sambungan vertikal. Jika sambungan horizontal (overlap) tidak terhindarkan (biasanya 20-30 cm), area overlap harus diaplikasikan sealan (sealant) khusus yang tahan cuaca. Penggunaan sealan yang tidak sesuai standar dapat menyebabkan kebocoran kapiler dalam beberapa musim hujan.
Harga Spandek Kencana, seperti semua produk baja, sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas global, khususnya harga bijih besi (iron ore) dan seng (zinc) di pasar internasional, serta nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dolar AS.
Mengingat bahwa Zincalume merupakan paduan metal, sekitar 70% biaya bahan baku spandek terkait erat dengan harga baja global. Kenaikan harga baja di Tiongkok atau peningkatan biaya energi untuk produksi baja pasti akan tercermin dalam kenaikan harga Spandek Kencana di Indonesia beberapa bulan kemudian. Pembeli besar sering memantau indeks komoditas ini untuk menentukan waktu pembelian terbaik.
Kebijakan pemerintah terkait impor material baku dan tarif PPN juga memiliki dampak langsung. Peningkatan tarif impor untuk seng atau aluminium dapat meningkatkan biaya produksi Kencana, yang kemudian diteruskan kepada konsumen.
Untuk memastikan keaslian material dan mendapatkan harga Spandek Kencana yang paling kompetitif, pembelian harus dilakukan melalui distributor atau agen resmi Kencana. Pembelian melalui jalur tidak resmi berisiko mendapatkan produk palsu atau material dengan spesifikasi ketebalan yang dimanipulasi, meskipun harganya terlihat sedikit lebih murah di awal.
Meskipun harga Spandek Kencana mungkin berada di kuadran premium dibandingkan beberapa pesaing lokal, investasi ini seringkali terjustifikasi dalam perspektif ekonomi jangka panjang (Life Cycle Costing).
Material berkualitas tinggi Kencana meminimalkan risiko kerusakan dini (korosi, kebocoran). Biaya untuk melakukan perbaikan atap, mengganti lembaran yang bocor, atau mengatasi kerusakan struktur akibat rembesan air, seringkali jauh melebihi selisih harga awal antara Kencana dan merek yang lebih murah.
Bangunan dengan atap yang menggunakan material premium dan bergaransi seperti Spandek Kencana cenderung memiliki nilai jual kembali properti yang lebih tinggi. Atap yang masih dalam masa garansi memberikan jaminan kepada pembeli baru bahwa mereka tidak perlu mengkhawatirkan perbaikan besar dalam waktu dekat.
Dalam proyek skala besar, konsistensi dimensi setiap lembar spandek adalah penentu utama kecepatan dan kualitas penyelesaian proyek. Jika material yang digunakan tidak konsisten, tim instalasi akan menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencoba menyesuaikan lembaran, yang mengakibatkan pembengkakan biaya tenaga kerja dan jadwal proyek yang molor. Kencana dikenal karena konsistensi produknya.
Dengan demikian, keputusan untuk menggunakan Spandek Kencana adalah keputusan investasi strategis yang mengalihkan risiko kegagalan material dan biaya perbaikan jangka menengah ke dalam biaya material awal yang sedikit lebih tinggi. Investasi ini memfokuskan pada total biaya kepemilikan terendah sepanjang umur bangunan.
Harga Spandek Kencana adalah refleksi langsung dari kualitas material Zincalume yang digunakan, presisi manufaktur, dan sistem perlindungan (seperti coating warna atau pasir) yang ditawarkan. Tidak ada satu harga tunggal yang berlaku; harga bervariasi secara dinamis berdasarkan ketebalan (0.30mm, 0.40mm, 0.50mm), finishing (Polos, Warna, Pasir), volume pembelian, dan lokasi proyek.
Untuk mendapatkan harga terbaik dan memastikan investasi yang tepat, calon pembeli disarankan untuk:
Mengambil keputusan yang terinformasi mengenai harga Spandek Kencana memastikan bahwa atap bangunan Anda akan menjadi aset jangka panjang yang andal, aman, dan meminimalkan biaya perawatan di masa depan.
Spesifikasi material yang digunakan oleh Kencana tidak hanya berfokus pada ketebalan baja, tetapi juga pada massa lapisan Zincalume per meter persegi (Massa Coating). Standar yang digunakan, seperti AZ100 atau AZ150, sangat memengaruhi ketahanan korosi dan, tentu saja, harga akhir produk. AZ merujuk pada rasio Aluminium/Zinc yang diaplikasikan.
Massa coating diukur dalam gram per meter persegi (g/m²). Atap metal berkualitas premium biasanya menggunakan standar AZ150, yang berarti minimal 150 gram campuran Aluminium-Seng diaplikasikan pada kedua sisi permukaan setiap meter persegi lembaran. Produk yang lebih ekonomis mungkin menggunakan AZ100 atau AZ70.
Setelah proses Zincalume, Spandek Kencana biasanya melalui proses pasivasi (chromate treatment atau non-chromate treatment) dan oiling. Proses ini bertujuan untuk mencegah ‘white rust’ atau noda karat putih yang bisa muncul selama masa penyimpanan dan transportasi, terutama di lingkungan yang lembab. Perlakuan permukaan ini menambah sedikit biaya, tetapi menjamin bahwa atap tiba di lokasi proyek dalam kondisi yang optimal dan siap pasang, tanpa mengurangi performa pelapisan AZ.
Bagi kontraktor atau individu yang ingin memanfaatkan kualitas premium Kencana namun harus menjaga anggaran tetap ketat, ada beberapa strategi pembelian cerdas yang dapat diterapkan.
Daripada memilih 0.50 mm karena alasan 'keamanan', lakukan perhitungan struktural yang akurat. Jika jarak gording rangka baja ringan Anda hanya 1.2 meter, maka 0.40 mm mungkin sudah lebih dari cukup. Dengan menurunkan ketebalan satu tingkat (misalnya dari 0.50 mm ke 0.45 mm), penghematan biaya material langsung dapat mencapai 10-15% tanpa mengurangi integritas struktural jika bentang gording sudah optimal.
Jika Anda memilih Spandek Warna, hindari pemesanan warna kustom. Warna standar Kencana (misalnya Steel Blue atau Merah Maroon) diproduksi dalam volume tinggi, yang membuat harga per ML lebih murah dibandingkan warna khusus yang memerlukan proses perubahan produksi (setting mesin) yang memakan biaya.
Jika memungkinkan, gabungkan pesanan Anda dengan proyek lain atau lakukan pembelian pada distributor resmi yang sedang mengadakan promosi volume. Diskon volume adalah salah satu cara paling efektif untuk menurunkan harga per ML Spandek Kencana secara signifikan. Bahkan untuk proyek rumah tinggal, memesan material dalam satu kali pengiriman besar lebih hemat biaya logistik dibandingkan pemesanan bertahap.
Di era energi terbarukan, atap metal sering menjadi platform ideal untuk pemasangan panel surya. Integrasi ini memiliki implikasi terhadap spesifikasi spandek yang harus dibeli.
Pemasangan solar panel menambahkan beban mati (dead load) yang cukup besar pada atap. Jika Anda merencanakan pemasangan solar panel di masa depan, sangat disarankan untuk menggunakan Spandek Kencana dengan ketebalan minimum 0.45 mm dan memastikan rangka baja ringan dirancang untuk menahan beban tambahan ini. Biaya tambahan untuk memilih spandek yang lebih tebal harus dilihat sebagai investasi pencegahan kegagalan struktural di masa depan.
Sistem klem panel surya harus dirancang untuk atap profil spandek Kencana. Klem ini tidak boleh merusak lapisan Zincalume atau lapisan warna/pasir, karena kerusakan kecil pada lapisan pelindung dapat memicu korosi di bawah panel surya (area yang sulit diakses untuk perbaikan). Kualitas baut dan klem khusus yang kompatibel dengan Kencana juga harus diperhitungkan dalam total biaya proyek.
Pemahaman mengenai potensi masalah atap spandek membantu pembeli untuk memilih varian Kencana yang tepat dan mengalokasikan anggaran untuk mitigasi yang efektif.
Oil Canning adalah distorsi visual minor yang muncul pada permukaan atap metal datar, yang tampak seperti riak air. Ini disebabkan oleh tegangan internal material dan tidak memengaruhi kinerja struktural. Meskipun Kencana menggunakan proses manufaktur yang canggih untuk meminimalkan ini, fenomena ini lebih sering terlihat pada spandek dengan ketebalan yang lebih tipis (0.30mm). Jika estetika visual sangat penting, memilih Spandek Pasir (yang memiliki tekstur kasar) atau spandek dengan ketebalan 0.50 mm dapat secara efektif menyamarkan atau menghilangkan risiko oil canning.
Baja mengalami pemuaian dan penyusutan signifikan akibat perubahan suhu harian. Untuk lembaran panjang Kencana (10-20 meter), pergerakan ini bisa mencapai beberapa milimeter. Jika pemasangan baut terlalu kencang atau lubang baut tidak memberikan ruang gerak (oversize), pergerakan termal dapat merobek lubang baut, menyebabkan kebocoran. Penggunaan baut roofing yang dirancang untuk atap metal dan teknik pemasangan yang benar adalah komponen vital dalam total biaya instalasi yang menjamin umur panjang atap.
Korosi galvanik terjadi ketika dua logam yang berbeda berinteraksi dalam kehadiran elektrolit (air hujan). Jika Spandek Kencana (Zincalume) bersentuhan langsung dengan material tembaga, timbal, atau bahkan seng yang lebih murah, korosi pada Zincalume dapat dipercepat. Oleh karena itu, semua aksesoris pendukung (baut, flashing, talang) harus kompatibel dan idealnya terbuat dari material yang sama (Baja Lapis Aluminium Seng) atau plastik/karet yang inert. Kebutuhan akan aksesoris Kencana yang kompatibel dan berkualitas harus dimasukkan dalam anggaran total, daripada mencari alternatif murah yang berisiko memicu korosi dini.
Kencana, melalui produk Spandeknya, juga memainkan peran dalam pembangunan berkelanjutan. Pertimbangan ini, meskipun tidak secara langsung memengaruhi harga material, menambah nilai investasi secara keseluruhan.
Baja adalah salah satu material bangunan yang paling banyak didaur ulang di dunia. Spandek Kencana, sebagai produk berbasis baja, memiliki umur pakai yang sangat panjang dan 100% dapat didaur ulang di akhir masa pakainya. Dalam proyek yang mencari sertifikasi bangunan hijau (Green Building), pemilihan atap metal berkualitas seperti Kencana adalah poin positif yang berkontribusi pada profil lingkungan bangunan.
Untuk varian warna terang atau Spandek Warna Kencana dengan teknologi cat khusus (Cool Roof Paint), kemampuan untuk memantulkan radiasi matahari dapat diklaim hingga 70-80%. Pemantulan ini mengurangi jumlah panas yang ditransfer ke interior, menurunkan kebutuhan pendingin ruangan (AC), dan pada akhirnya, mengurangi konsumsi listrik bangunan. Penghematan operasional energi jangka panjang ini harus dimasukkan dalam perhitungan ekonomi ketika membandingkan harga awal Spandek Warna dengan atap material lain.