Ilustrasi: Tanda kemerahan pada area faring.
Munculnya sensasi tidak nyaman, perih, atau penampakan visual berupa bercak **merah merah di tenggorokan** adalah keluhan umum yang sering membuat khawatir. Meskipun seringkali terkait dengan kondisi sederhana seperti radang tenggorokan biasa, terkadang kondisi ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan lain yang memerlukan perhatian lebih serius. Memahami apa yang menyebabkan warna merah dan gejala penyerta sangat penting untuk menentukan langkah penanganan yang tepat.
Tenggorokan manusia, atau faring, adalah bagian penting dari sistem pernapasan dan pencernaan. Ketika jaringan di dalamnya mengalami iritasi atau infeksi, pembuluh darah melebar dan menyebabkan tampilan kemerahan yang jelas terlihat saat kita membuka mulut lebar-lebar.
Kondisi yang paling sering memicu munculnya warna **merah merah di tenggorokan** adalah peradangan (faringitis). Namun, sumber peradangan ini bisa beragam, mulai dari infeksi virus yang umum hingga infeksi bakteri yang lebih spesifik.
Sebagian besar kasus sakit tenggorokan disebabkan oleh virus, seperti yang menyebabkan flu biasa atau pilek. Gejala utamanya biasanya mencakup nyeri saat menelan, sedikit demam, dan hidung tersumbat. Kemerahan yang terlihat cenderung merata di seluruh area tenggorokan.
Streptococcus pyogenes, bakteri penyebab radang tenggorokan bakteri (strep throat), seringkali meninggalkan tanda yang lebih jelas. Selain warna merah yang intens, kondisi ini sering ditandai dengan munculnya bintik-bintik putih atau nanah (eksudat) di amandel dan area sekitar. Jika Anda mengalami demam tinggi dan nyeri hebat, kemungkinan besar ini adalah infeksi bakteri yang memerlukan antibiotik.
Tidak semua kemerahan disebabkan oleh kuman. Asap rokok, polusi udara, atau udara yang terlalu kering dapat mengiritasi lapisan tenggorokan, menjadikannya tampak merah. Begitu pula dengan refluks asam lambung (GERD), di mana asam naik dan membakar dinding esofagus bagian atas hingga faring.
Untuk membantu diagnosis mandiri awal sebelum menemui dokter, perhatikan gejala lain yang menyertai bercak **merah merah di tenggorokan** Anda:
Meskipun banyak radang tenggorokan sembuh sendiri dalam waktu seminggu, ada beberapa situasi di mana penundaan kunjungan ke fasilitas kesehatan bisa berbahaya. Segera hubungi dokter jika kemerahan di tenggorokan Anda disertai dengan kesulitan bernapas, ketidakmampuan membuka mulut secara penuh, atau jika gejala tidak membaik setelah tiga hingga lima hari pengobatan rumahan.
Kondisi yang jarang terjadi namun serius seperti mononukleosis (disebabkan oleh virus Epstein-Barr) atau abses peritonsil juga dapat menampilkan tanda kemerahan yang ekstrem. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mungkin mengambil usap tenggorokan (swab test) untuk memastikan apakah penyebabnya bakteri atau virus, sehingga pengobatan yang tepat dapat diberikan.
Sementara Anda menunggu janji temu atau jika gejalanya ringan, beberapa langkah berikut dapat membantu meredakan rasa tidak nyaman akibat warna **merah merah di tenggorokan**:
Kesimpulannya, melihat warna **merah merah di tenggorokan** adalah sinyal bahwa ada iritasi atau peradangan yang sedang terjadi. Dengan mengenali gejala penyerta, Anda dapat mengambil tindakan yang sesuai, baik itu perawatan mandiri di rumah maupun konsultasi profesional untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang efektif.