Ilustrasi area tenggorokan yang mengalami rasa sakit saat menelan.
Sakit tenggorokan adalah keluhan umum yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama saat menelan (disfagia atau odinofagia). Rasa sakit ini seringkali terasa di tengah, namun ketika rasa sakit tersebut terpusat atau lebih dominan di sisi kanan tenggorokan saat menelan, hal ini bisa mengindikasikan kondisi spesifik yang memerlukan perhatian lebih mendalam.
Sakit tenggorokan yang terlokalisasi di satu sisi, khususnya sisi kanan, biasanya disebabkan oleh peradangan atau infeksi yang menyerang struktur di sisi tersebut. Beberapa penyebab paling umum meliputi:
Amandel (tonsil) adalah sepasang jaringan limfoid di bagian belakang tenggorokan. Tonsilitis terjadi ketika amandel meradang, seringkali akibat infeksi virus atau bakteri (seperti Streptococcus).
Ini adalah komplikasi serius dari tonsilitis yang tidak diobati. Abses peritonsil adalah penumpukan nanah di belakang salah satu amandel. Kondisi ini hampir selalu bersifat unilateral.
Infeksi gigi yang parah, terutama yang melibatkan gigi geraham kanan atas atau bawah, terkadang dapat menyebabkan nyeri alih (referred pain). Rasa sakit dari infeksi gigi atau abses gusi dapat menjalar ke tenggorokan kanan.
Meskipun GERD biasanya menyebabkan rasa terbakar di dada, asam lambung yang naik hingga mencapai bagian belakang tenggorokan (laringofaringeal refluks) dapat menyebabkan iritasi kronis. Jika refluks cenderung mengenai satu sisi saluran esofagus atau faring lebih sering, rasa sakit saat menelan mungkin terasa lebih dominan di sisi kanan.
Selain infeksi umum, ada beberapa kondisi lain yang mungkin bermanifestasi sebagai sakit tenggorokan unilateral:
Menelan benda asing kecil (seperti tulang ikan kecil, ujung tusuk gigi, atau makanan keras) yang tersangkut di sisi kanan tenggorokan dapat menyebabkan nyeri tajam yang persisten saat menelan. Rasa sakit akan terasa tepat di titik tersangkutnya benda tersebut.
Saraf kranial tertentu bertanggung jawab untuk sensasi di area tenggorokan. Neuropati atau iritasi pada saraf yang memasok sisi kanan tenggorokan dapat menyebabkan sensasi nyeri saat menelan, meskipun tidak ada infeksi yang jelas.
Dalam kasus yang sangat jarang, pertumbuhan abnormal seperti kista (misalnya kista lingual atau kista duktus tiroglosus yang terletak tidak biasa) dapat menekan atau mengiritasi jaringan di sisi kanan, menyebabkan disfagia yang terlokalisasi.
Sakit tenggorokan yang hanya terasa di satu sisi, terutama jika disertai dengan demam tinggi, kesulitan bernapas, pembengkakan ekstrem di leher, atau ketidakmampuan membuka mulut sepenuhnya, memerlukan evaluasi medis segera untuk menyingkirkan kondisi serius seperti abses peritonsil.
Jika Anda mengalami sakit tenggorokan kanan yang menetap lebih dari 48 jam, pemeriksaan fisik oleh dokter sangat penting. Dokter akan memeriksa amandel, belakang tenggorokan, dan kelenjar getah bening Anda.
Sementara menunggu diagnosis, beberapa langkah penanganan awal yang bisa dilakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan meliputi:
Memahami bahwa sakit tenggorokan yang terlokalisasi di satu sisi sering kali merupakan tanda peradangan yang lebih terfokus—entah karena infeksi pada satu amandel atau adanya iritasi spesifik—membantu dalam menentukan langkah pengobatan yang paling efektif.