Rasa nyeri atau sensasi mengganjal ketika menelan adalah keluhan umum yang sering kali membuat aktivitas harian terasa terganggu. Rasa sakit ini, atau dalam istilah medis disebut disfagia, dapat bervariasi mulai dari sekadar rasa gatal hingga nyeri hebat yang membuat Anda enggan minum atau makan. Memahami penyebab sakit tenggorokan saat menelan adalah langkah pertama menuju penanganan yang tepat.
Mayoritas kasus sakit tenggorokan dipicu oleh infeksi. Virus, seperti yang menyebabkan pilek biasa, flu, atau COVID-19, sering menjadi biang keladinya. Infeksi virus biasanya disertai gejala lain seperti hidung tersumbat, batuk ringan, dan badan pegal. Rasa sakit saat menelan adalah respons peradangan alami tubuh untuk melawan patogen.
Namun, jika nyeri tenggorokan parah, demam tinggi, dan terdapat bercak putih (nanah) pada amandel, kemungkinan besar penyebabnya adalah infeksi bakteri, terutama Streptococcus pyogenes, yang menyebabkan radang tenggorokan atau tonsilitis streptokokus. Kondisi ini memerlukan penanganan antibiotik karena jika dibiarkan, dapat berujung pada komplikasi serius.
Tidak semua penyebab sakit tenggorokan saat menelan berasal dari kuman. Paparan zat iritan eksternal memainkan peran besar:
Penyakit asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) merupakan salah satu penyebab sakit tenggorokan saat menelan yang sering terlewatkan. GERD terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan (esofagus) dan kadang mencapai tenggorokan (laringofaringeal). Asam ini sangat korosif dan menyebabkan iritasi kronis yang terasa seperti terbakar atau sakit saat menelan, terutama pada pagi hari.
Gejala GERD sering kali tidak disertai nyeri ulu hati khas. Beberapa penderita hanya merasakan batuk kronis, suara serak, atau sakit tenggorokan menetap yang memburuk setelah makan atau berbaring.
Ketika rasa sakit bersifat mekanis atau berhubungan dengan reaksi kekebalan tubuh, penyebabnya bisa lebih kompleks:
Meskipun banyak kasus sakit tenggorokan dapat sembuh sendiri dalam waktu seminggu, Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami:
Diagnosis yang akurat sangat penting. Dengan mengidentifikasi penyebab sakit tenggorokan saat menelan—apakah itu virus, bakteri, asam lambung, atau iritasi—perawatan yang tepat dapat segera mengurangi ketidaknyamanan dan mencegah komplikasi lebih lanjut.