Ilustrasi visualisasi area tenggorokan dengan potensi adanya benjolan.
Munculnya benjolan di area tenggorokan, baik yang terasa di luar (leher bagian depan) maupun di dalam (saat menelan), adalah kondisi yang sering menimbulkan kekhawatiran. Meskipun banyak penyebabnya bersifat jinak dan mudah diatasi, penting untuk mengetahui beragam kemungkinan medis di baliknya agar penanganan yang tepat dapat dilakukan. Memahami penyebab tenggorokan ada benjolan adalah langkah awal menuju ketenangan dan kesehatan.
Penyebab yang paling sering ditemui dari benjolan di leher—yang sering dikira sebagai benjolan di tenggorokan—adalah pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati). Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi menyaring kuman dan infeksi. Ketika tubuh sedang melawan infeksi, kelenjar ini akan bekerja keras dan membengkak.
Benjolan yang dirasakan tepat di dalam tenggorokan saat menelan atau berbicara seringkali berkaitan dengan struktur lokal di sekitar faring atau laring.
Terdapat beberapa jenis pertumbuhan jinak yang dapat muncul di tenggorokan atau pita suara:
Kelenjar tiroid terletak di bagian depan leher, tepat di bawah jakun. Gangguan pada kelenjar ini seringkali terasa sebagai benjolan di tenggorokan.
Walaupun jarang, benjolan di area leher atau tenggorokan dapat mengindikasikan kondisi yang lebih serius. Pemeriksaan medis sangat penting jika benjolan tersebut menetap, membesar, atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan.
Beberapa jenis kanker dapat bermanifestasi sebagai benjolan di area kepala dan leher:
Beberapa kondisi inflamasi kronis atau infeksi tertentu juga dapat menyebabkan benjolan:
Reaksi pertama saat merasakan benjolan adalah mencoba mengidentifikasi sifatnya. Jika benjolan muncul tiba-tiba saat Anda sakit (flu/batuk), kemungkinan besar itu adalah kelenjar getah bening yang meradang dan akan hilang setelah infeksi reda. Namun, segera cari bantuan medis jika Anda mengalami:
Diagnosis seringkali melibatkan pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, tes darah, dan mungkin memerlukan pencitraan seperti ultrasonografi (USG), CT scan, atau biopsi untuk menentukan secara pasti penyebab tenggorokan ada benjolan tersebut.