Visualisasi proses inflamasi yang memicu respons sistemik seperti demam.
Sakit tenggorokan, atau faringitis, adalah keluhan umum yang seringkali dianggap remeh. Banyak orang beranggapan bahwa sakit tenggorokan hanyalah iritasi lokal akibat perubahan cuaca atau terlalu banyak berbicara. Namun, pemahaman ini kurang lengkap. Salah satu konsekuensi umum yang sering menyertai, dan menjadi tanda bahwa infeksi mungkin lebih serius, adalah kenaikan suhu tubuh atau demam. Ya, sakit tenggorokan bisa menyebabkan demam, dan ini adalah sinyal bahwa sistem kekebalan tubuh Anda sedang bekerja keras melawan suatu ancaman.
Mengapa Sakit Tenggorokan Memicu Demam?
Hubungan antara peradangan di tenggorokan dan demam sangat erat kaitannya dengan cara kerja sistem imun. Demam bukanlah penyakit itu sendiri, melainkan mekanisme pertahanan tubuh. Ketika mikroorganisme patogen—seperti virus (penyebab paling umum) atau bakteri (seperti *Streptococcus pyogenes* penyebab radang tenggorokan bakteri)—berhasil menginvasi jaringan tenggorokan, tubuh segera mengenali mereka sebagai benda asing.
Respons pertahanan pertama adalah inflamasi (peradangan) lokal di area faring. Peradangan ini menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan rasa nyeri yang kita rasakan sebagai sakit tenggorokan. Namun, respons ini tidak berhenti di situ. Sel-sel imun yang aktif melepaskan zat kimia yang disebut sitokin. Sitokin ini berfungsi sebagai pembawa pesan ke seluruh tubuh, dan salah satu target utamanya adalah hipotalamus di otak, yang bertindak sebagai termostat tubuh.
Ketika sitokin mencapai hipotalamus, ia "mengatur ulang" suhu tubuh ke titik yang lebih tinggi. Inilah yang kita definisikan sebagai demam. Meningkatkan suhu tubuh adalah strategi adaptif yang efektif karena banyak bakteri dan virus tidak dapat berkembang biak dengan optimal pada suhu yang lebih tinggi. Oleh karena itu, demam adalah indikator kuat bahwa infeksi pada tenggorokan Anda mungkin bersifat infeksius dan memerlukan perhatian lebih lanjut.
Perbedaan Penyebab dan Tingkat Keparahan
Meskipun sakit tenggorokan seringkali menyebabkan demam ringan, penting untuk membedakan antara penyebab virus dan bakteri, karena penanganannya berbeda. Jika demamnya tinggi (di atas 38.5°C) dan disertai gejala berat lainnya, kecurigaan terhadap infeksi bakteri meningkat.
Infeksi Virus
Virus seperti Rhinovirus (penyebab umum flu biasa) atau virus yang menyebabkan mononukleosis dapat menyebabkan faringitis. Sakit tenggorokan jenis ini biasanya disertai gejala flu lainnya seperti batuk, pilek, dan mata berair. Demam yang menyertai biasanya ringan hingga sedang dan akan mereda seiring pemulihan infeksi virus dalam beberapa hari.
Infeksi Bakteri (Strep Throat)
Radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri *Streptococcus* (Strep throat) adalah penyebab utama di mana sakit tenggorokan secara konsisten disertai demam yang lebih tinggi. Gejala khas lainnya termasuk nyeri menelan yang hebat, bintik-bintik putih atau nanah pada amandel, dan seringkali tidak disertai batuk atau pilek. Karena infeksi bakteri memerlukan antibiotik untuk mencegah komplikasi serius (seperti demam rematik), diagnosis yang cepat sangat penting.
Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?
Mengingat bahwa sakit tenggorokan bisa menyebabkan demam, memantau gejala penyerta menjadi krusial. Jangan abaikan kondisi ini, terutama jika Anda mengalami:
- Demam yang bertahan lebih dari 48 jam dan tidak merespons obat penurun panas.
- Nyeri tenggorokan yang sangat parah sehingga menyulitkan menelan cairan (risiko dehidrasi).
- Kesulitan bernapas atau suara serak yang ekstrem.
- Pembengkakan kelenjar getah bening yang signifikan di leher.
- Adanya ruam kulit yang menyertai demam dan sakit tenggorokan.
Perawatan di rumah seperti istirahat yang cukup, hidrasi yang baik (minum banyak cairan hangat), dan berkumur dengan air garam hangat dapat membantu meredakan gejala awal. Namun, jika demam terus berlanjut sebagai respons terhadap sakit tenggorokan, ini menandakan bahwa tubuh sedang melawan sesuatu yang membutuhkan intervensi medis profesional untuk memastikan penyebabnya diidentifikasi dan ditangani dengan tepat. Tubuh Anda memberikan isyarat melalui demam; dengarkanlah isyarat tersebut.