Ilustrasi skematis bagian belakang tenggorokan dengan amandel.
Tenggorokan, atau faring, adalah saluran berotot yang menghubungkan rongga hidung dan mulut ke kerongkongan (esofagus) dan laring (kotak suara). Struktur ini memainkan peran krusial dalam dua fungsi utama: bernapas dan menelan. Tenggorokan yang sehat memiliki lapisan mukosa yang lembap, berwarna merah muda pucat, dan bebas dari peradangan atau benjolan yang tidak biasa.
Secara umum, bagian belakang tenggorokan terdiri dari beberapa zona, termasuk nasofaring (atas, berhubungan dengan hidung), orofaring (tengah, tempat makanan dan udara lewat), dan laringofaring (bawah, menuju kerongkongan dan trakea). Ketika semuanya berfungsi normal, kita tidak merasakan adanya hambatan atau rasa sakit saat menelan atau berbicara.
Amandel, atau tonsil, adalah sepasang jaringan limfoid yang terletak di kedua sisi bagian belakang tenggorokan. Mereka adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh. Fungsi utama amandel adalah bertindak sebagai garis pertahanan pertama terhadap patogen (seperti bakteri dan virus) yang masuk melalui mulut dan hidung saat kita bernapas atau makan.
Amandel bekerja dengan cara menangkap kuman, kemudian sel-sel kekebalan di dalamnya akan memproduksi antibodi untuk melawan infeksi tersebut. Meskipun amandel penting di masa kanak-kanak, seiring bertambahnya usia dan berkembangnya sistem imun tubuh secara keseluruhan, peran amandel menjadi berkurang. Inilah sebabnya banyak orang dewasa menjalani operasi pengangkatan amandel (tonsilektomi) tanpa mengganggu kesehatan mereka secara signifikan.
Kondisi normal pada amandel adalah ketika ukurannya proporsional dengan tenggorokan, warnanya cenderung sama dengan mukosa di sekitarnya, dan tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun, ketika amandel terinfeksi—kondisi yang dikenal sebagai tonsilitis—tanda-tanda peradangan akan muncul.
Penyebab paling umum dari tonsilitis adalah infeksi virus (seperti flu), tetapi bakteri seperti Streptococcus juga sering menjadi pelakunya dan memerlukan penanganan medis spesifik.
Selain tonsilitis, ada beberapa kondisi lain yang dapat memengaruhi tampilan dan fungsi tenggorokan normal:
Meskipun banyak kasus sakit tenggorokan ringan sembuh dengan sendirinya, konsultasi medis diperlukan jika Anda mengalami gejala berikut:
Memahami perbedaan antara kondisi tenggorokan yang sehat dan yang sedang meradang membantu kita menentukan langkah penanganan yang tepat, apakah cukup dengan perawatan rumahan atau memerlukan intervensi medis.