Perasaan tenggorokan susah menelan tapi tidak sakit seringkali membingungkan. Berbeda dengan disfagia (kesulitan menelan) yang disertai rasa nyeri akibat radang atau infeksi, kondisi ini terasa seperti ada sesuatu yang mengganjal atau menghambat tanpa disertai rasa perih. Meskipun tidak menyakitkan, gejala ini patut diwaspadai karena dapat memengaruhi kualitas hidup sehari-hari, terutama saat makan atau minum.
Kesulitan menelan tanpa rasa nyeri (odinofagia) biasanya terkait dengan masalah mekanis atau fungsi otot di sekitar kerongkongan (esofagus) dan faring. Beberapa penyebab utama yang sering terjadi meliputi:
Ini adalah kondisi yang sangat umum di mana penderitanya merasakan sensasi adanya benjolan atau gumpalan di tenggorokan, namun sebenarnya tidak ada obstruksi fisik. Kondisi ini sering dikaitkan dengan stres, kecemasan, atau ketegangan otot tenggorokan yang berkepanjangan. Meskipun sering disebut psikologis, sensasi ini nyata bagi penderitanya.
Asam lambung yang naik (refluks) dapat menyebabkan iritasi kronis pada lapisan esofagus bagian bawah. Meskipun iritasi ini biasanya menyebabkan sensasi terbakar (heartburn), pada beberapa kasus, refluks kronis dapat menyebabkan penebalan atau pembengkakan jaringan, yang menimbulkan rasa susah menelan tanpa rasa sakit karena jalur makanan menjadi lebih sempit.
Ini adalah lipatan jaringan tipis yang terbentuk di bagian bawah kerongkongan. Pembentukan cincin ini dapat mempersempit saluran makanan, menyebabkan makanan padat terasa tersangkut atau sulit lewat, namun tanpa disertai nyeri akut.
Beberapa kondisi medis lain dapat memengaruhi elastisitas atau bentuk esofagus, seperti akalasia (gangguan gerakan otot esofagus) atau skleroderma. Meskipun kondisi ini mungkin lebih parah, pada tahap awal, gejalanya bisa berupa rasa tenggorokan susah menelan tapi tidak sakit saat mengonsumsi makanan tertentu.
Meskipun banyak penyebab dari kesulitan menelan tanpa nyeri bersifat ringan dan sementara, penting untuk mencari diagnosis profesional jika gejala ini menetap atau memburuk. Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami:
Untuk meredakan sensasi susah menelan tapi tidak sakit yang mungkin disebabkan oleh stres atau GERD ringan, beberapa penyesuaian gaya hidup dapat membantu:
Diagnosis yang tepat akan melibatkan pemeriksaan fisik, dan mungkin rontgen barium atau endoskopi untuk melihat kondisi internal esofagus Anda. Jangan abaikan gejala ini, karena penanganan dini adalah kunci untuk memastikan kesehatan saluran pencernaan Anda tetap optimal.