Panduan Lengkap Ukuran Amplas Gerinda

Memahami Pentingnya Ukuran Amplas Gerinda

Gerinda, baik itu gerinda tangan (angle grinder) maupun gerinda duduk, adalah alat serbaguna yang esensial dalam dunia pertukangan, fabrikasi logam, hingga pekerjaan rumah tangga. Namun, efektivitas alat ini sangat bergantung pada komponen pendukungnya, yaitu mata gerinda atau amplas yang digunakan. Memilih ukuran amplas gerinda yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal, mulai dari pengasahan kasar, penghalusan, hingga pemotongan material.

Amplas gerinda berbeda dengan amplas biasa yang ditempelkan pada blok kayu. Amplas gerinda biasanya berbentuk cakram (disc) dengan berbagai ketebalan dan tingkat kekasaran (grit). Kesalahan dalam pemilihan ukuran tidak hanya memengaruhi kualitas permukaan akhir, tetapi juga dapat membahayakan pengguna jika cakram tidak sesuai dengan spesifikasi RPM (Rotasi Per Menit) mesin gerinda.

Klasifikasi Utama Ukuran Amplas Gerinda

Ketika kita berbicara mengenai "ukuran" pada amplas gerinda, ada dua dimensi utama yang perlu diperhatikan: diameter luar cakram dan ketebalan cakram. Kedua faktor ini harus sinkron dengan ukuran pelindung (guard) dan spindel (arbor) pada mesin gerinda Anda.

1. Diameter Luar (Outer Diameter)

Ini adalah dimensi paling jelas. Diameter standar untuk gerinda tangan di Indonesia umumnya adalah 100 mm (4 inci), 115 mm (4.5 inci), 125 mm (5 inci), hingga 180 mm (7 inci). Gerinda yang lebih besar biasanya digunakan untuk pekerjaan industri berat yang membutuhkan pemotongan atau penggerindaan area yang luas.

2. Ketebalan Cakram (Thickness)

Ketebalan amplas sangat menentukan fungsi utama cakram:

Peran Grit (Tingkat Kekasaran) dalam Hasil Akhir

Selain ukuran fisik, faktor krusial lainnya adalah grit atau tingkat kekasaran partikel abrasif. Grit diukur dengan angka; semakin kecil angkanya, semakin kasar amplasnya (lebih banyak material yang dihilangkan per sapuan), dan semakin besar angkanya, semakin halus hasilnya.

Untuk pekerjaan penggerindaan, urutan umum penggunaannya adalah dari grit kasar ke halus:

  1. Grit 36 - 40 (Kasar): Digunakan untuk menghilangkan material dengan cepat, seperti membersihkan permukaan dari karat tebal, cat tebal, atau meratakan sambungan las yang sangat menonjol.
  2. Grit 60 - 80 (Sedang): Digunakan untuk pengasahan presisi atau menghilangkan sebagian besar material setelah tahap kasar.
  3. Grit 100 - 120 (Halus): Digunakan untuk menghaluskan permukaan sebelum proses finishing akhir (seperti pemolesan) atau menghilangkan goresan yang ditinggalkan oleh grit yang lebih kasar.

Visualisasi Ukuran dan Fungsi

Memahami perbedaan visual antar jenis amplas sangat membantu dalam memilih yang tepat:

Diagram Perbandingan Ukuran Amplas Gerinda: Potong vs Gerinda Potong (1.6mm) Gerinda (6.0mm) Gerinda Ringan PERBANDINGAN KETEBALAN

Pastikan diameter luar amplas (misalnya 115mm) sesuai dengan penutup pengaman gerinda Anda. Menggunakan amplas yang terlalu besar dapat menyebabkan cakram menyentuh pelindung, yang sangat berbahaya.

Keselamatan dan Kecocokan Mesin

Aspek terpenting dalam memilih ukuran amplas gerinda adalah keselamatan. Setiap cakram memiliki batas RPM maksimum yang tertera pada labelnya. Mesin gerinda Anda juga memiliki batas RPM operasional. Anda wajib memastikan bahwa:

  1. Diameter cakram yang dipasang TIDAK melebihi rekomendasi mesin.
  2. RPM maksimum pada cakram lebih tinggi atau sama dengan RPM maksimum mesin gerinda Anda.

Jika Anda menggunakan gerinda tangan 4 inci (100mm) dengan RPM 11.000, pastikan amplas yang Anda beli dirancang untuk kecepatan tersebut. Jika ragu, selalu pilih ukuran yang sedikit lebih kecil dari kapasitas maksimum mesin untuk margin keamanan yang lebih baik.

🏠 Homepage